YESUS menegaskan bahwa syarat utama untuk masuk kedalam Kerajaan Surga adalah dengan sepenuh hati melaksanakan hukum Kasih.
Tidaklah cukup bila kita percaya kepadaNya, rajin berdoa dan beribadah, gemar membaca Kitab Suci,
namun tindakan kita kepada sesama tidak mencerminkan kasih.
Mari renungkan,
sudahkah kita menghadirkan kasih dan pengampunanNya kepada siapa saja di dalam kehidupan sehari-hari?
Bila kita masih belum melaksanakannya, bulatkanlah niat untuk mengubah sikap kita dan mohon pertolonganNya agar kita dimampukan untuk menjadi pembawa damai di mana saja kita berada.
*
Bacaan Liturgi.
19 Februari 2016
Jumat Pekan Prapaskah I
Bacaan Pertama
Yeh 18:21-28
Adakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik?
Bukankah kepada pertobatannya Aku berkenan, supaya ia hidup?
Pembacaan dari Nubuat Yehezkiel:
Beginilah Tuhan Allah berfirman,
"Jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya
dan berpegang pada segala ketetapan-Ku
serta melakukan keadilan dan kebenaran,
ia pasti hidup, ia tidak akan mati.
Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi,
ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya.
Adakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik?
Demikianlah firman Tuhan Allah.
Bukankah kepada pertobatannya Aku berkenan, supaya ia hidup?
Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya
dan melakukan kecurangan
seperti segala kekejian yang dilakukan orang fasik,
apakah ia akan hidup?
Segala kebenaran yang dilakukannya tidak akan diingat-ingat lagi.
Ia harus mati karena ia berubah setia,
dan karena dosa yang dilakukannya.
Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat!
Dengarlah dulu, hai kaum Israel!
Apakah tindakan-Ku yang tidak tepat
ataukah tindakanmu yang tidak tepat?
Kalau orang benar berbalik dari kebenarannya
dan melakukan kecurangan sehingga ia mati,
ia harus mati karena kecurangan yang dilakukannya.
Sebaliknya,
kalau orang fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya
dan ia melakukan keadilan dan kebenaran,
ia akan menyelamatkan nyawanya.
Ia insaf dan bertobat dari segala durhaka yang dibuatnya,
maka ia pasti hidup, ia tidak akan mati."
Demikianlah sabda Tuhan.
(Syukur kepada Allah)
*
Mazmur
Mzm 130:1-2.3-4ab.4c-6.7-8
R:3
Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan,
siapakah yang dapat tahan?
*Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan!
Tuhan, dengarkanlah suaraku!
Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian
kepada suara permohonanku.
*Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan,
siapakah yang dapat tahan?
Tetapi pada-Mu ada pengampunan,
maka orang-orang takwa kepada-Mu.
*Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti,
dan aku mengharapkan firman-Nya.
Jiwaku mengharapkan Tuhan
lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.
Lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi,
berharaplah kepada Tuhan, hai Israel!
*Sebab pada Tuhan ada kasih setia,
dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan.
Dialah yang akan membebaskan Israel
dari segala kesalahannya.
*
Bait Pengantar Injil
Yeh 18:31
Buangkanlah daripadamu,
segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku, sabda Tuhan,
dan perbaharuilah hati serta rohmu.
Bacaan Injil
Mat 5:20-26
Pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Dalam khotbah di bukit berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya,
"Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar
daripada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi,
kalian tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.
Kalian telah mendengar
apa yang difirmankan kepada nenek moyang kita:
Jangan membunuh;
siapa yang membunuh harus dihukum.
Tetapi Aku berkata kepadamu:
Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum;
barangsiapa berkata kepada saudaranya: Kafir!
harus dihadapkan ke Mahkamah Agama
dan siapa yang berkata: Jahil!
harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
Sebab itu,
jika engkau mempersembahkan persembahan di atas mezbah
dan engkau teringat akan sesuatu
yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
tinggalkanlah persembahan di depan mezbah itu,
dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu,
lalu kembali untuk mempersembahkan persembahan itu.
Segeralah berdamai dengan lawanmu
selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan,
supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim,
dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya,
dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana,
sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas."
Demikianlah Injil Tuhan.
(Terpujilah Kristus)
*
Mutiara Iman
BERDAMAI DENGAN SAUDARAMU
19 Pebruari 2016
"..dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu" (Mat 5:24)
Lectio:
Yeh 18:21-28; Mzm 130:1-2,3-4ab,4c-6,7-8; Mat 5:20-26
Sejak awal berkeluarga Chris yang memiliki 2 anak lelaki selalu menekankan pengampunan dan memaafkan sebagai salah satu nilai moral di dalam keluarga mereka.
Ketika kedua anaknya, Sony dan Beny bertengkar, malamnya Chris mengajak mereka berdoa bersama dan meminta mereka memohon ampun kepada Tuhan lalu kemudian mereka saling memaafkan.
Setelah beranjak dewasa dan hidup berkeluarga, suatu saat kedua kakak beradik tersebut ribut karena masalah para isteri.
Lalu ketika sorenya Beny hendak pergi ke gereja, ia mengajak isterinya untuk berangkat lebih pagi.
Mengira akan langsung ke gereja, ternyata sang suami menjalankan mobilnya ke rumah Sony, untuk membahas masalah mereka.
Awalnya Beny memimpin doa, dan setelah masing-masing berdoa, mereka berpelukan, awalnya isteri Beny ragu untuk memeluk, tetapi akhirnya mereka berpelukan juga sambil bercucuran airmata.
"Ok, sekarang kita ke gereja bersama ya!" kata Beny kepada semuanya.
Dalam kotbah di bukit, Yesus berkata :
"Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan.."
Berdamai dengan saudara adalah persembahan hidup yang diterima oleh Allah.
Oratio:
Anak Domba Allah,
berilah kami damai.
Amin.
Missio:
Marilah kita melakukan karya kerahiman dengan berdamai dengan semua saudara sebagai persembahan hidup kita kepada Tuhan di dalam Ekaristi.
Have a Blessed Friday.
*
Fri 19th Feb.
Mt 5:20-26.
"You have heard that it was said to the men of old, 'You shall not kill; and whoever kills shall be liable to judgment.'
Everyone who is angry with his brother shall be liable to judgment; whoever insults his brother shall be liable to the council, and whoever says, 'You fool!' shall be liable to the hell of re.
So if you are offering your gift at the altar, and there remember that your brother has something against you, leave your gift there before the altar and go; rst be reconciled to your brother, and then come and offer your gift."
Few things wound the heart of a father more than seeing that his children don't love one another.
And few sins wound the Divine Heart of our Father God more than bitterness among His children.
During Lent we try to grow in Charity, which is always the most important virtue.
So much so, that Jesus warns us: if ever you come to offer anything to Me, make sure that you are at peace with my other children first.
If you aren't, then "leave your gift there before the altar and go", for I will not accept your offering until you are reconciled to your brother.
Some people think that only Cain, with his blood-stained hands, would be forbidden to offer up other sacrifices.
But there are so many ways to harm others!
Indifference, scorn, insensitiveness, laughing at the mistakes of the others, indiscretion, rudeness, ungratefulness, sarcasm, irony, gossip, bearing grudges, impatience, and so many other names for selfishness...
During Lent there are lots of suitable sacrifices to offer up, but remember: over and above any sacrifice... Charity!
It would be useless to give up chocolate and be angry all the time, talking back to everyone. 'Keep eating chocolate, please', your friends will advise you, 'and leave us alone!'
What's the point of fasting in Lent if you become insufferable at home?
'Stop fasting, please', your family will tell you, 'we can't cope with your fasting!'
So first of all, choose sacrifices that those around you would like.
Ask Our Lord for help to always be charitable towards everyone, so that, at any time of our life, we're ready to stand before His altar.
Holy Mary, Mother of Mercy, pray for me!
*
Renhar & Bacaan Liturgi.
19 Februari 2016
Jumat Pekan Prapaskah I
"Kasih"
Mutiara Iman. "BERDAMAI DENGAN SAUDARAMU"
"Charity."
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.