Kencan Dengan Tuhan
Rabu, 9 September 2015
Bacaan: Matius 12:20
"Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskanNya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkanNya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang."
Renungan:
Seorang anak yang tidak mengerti pelajaran di sekolah datang kepada ayahnya untuk minta diajari. Anak itu datang dengan penuh harapan supaya ayahnya membantu dia mengatasi persoalannya, tetapi tanpa diduga oleh sang anak, ayahnya itu berkata dengan kasar, "Dasar goblok."
Setelah kejadian itu anak tersebut menjadi minder dan tidak bisa berkembang pola pikirnya.
Saat Yesus datang ke dunia, banyak orang ditolak oleh masyarakat. Mereka itu pelacur, pemungut cukai dan orang-orang berdosa lainnya. Tetapi ketika mereka datang kepada Yesus, Yesus memberi penghiburan, kekuatan dan teguran.
Pelayanan Yesus sungguh berarti. Yesus mengkonseling mereka dengan kasih dan kesabaranNya, sehingga smeangat hidup mereka pulih kembali.
Ketidakberdayaan berubah menjadi. Semangat hidup yang menyala-nyala.
Mungkin anda adalah orang yang tidak mendapat tempat dalam masyarakat, keluarga atau bahkan dalam gereja.
Percayalah kepada Yesus, karena Ia sanggup menghibur dan memberi jalan keluar bagi anda serta mau menerima anda apa adanya. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Yesus, pulihkanlah hatiku, karena begitu banyak kekecewaan yang kualami dari orang-orang yang ada di sekitarku. Tetapi aku bersyukur karena biar orang banyak mengecewakanku, Engkau selalu ada buatku.
Engkau tidak pernah mengecewakanku. Ajarilah aku untuk mengampuni mereka, dan beri aku hati seperti hatiMu, hati yang senantiasa menerima siapa saja walau mereka menyakitiMu.
Yesus, jadikanlah hatiku seperti hatiMu. Amin. (Dod).
**
Rabu, 09 September 2015
Hari Biasa Pekan XXIII
Yusuf dahulu terus-menerus melindungi Keluarga Nazaret, maka sekarang ia pun melindungi dan membela Gereja Kristus. (Paus Leo XIII)
Ziarah Batin 2015, Renungan dan Catatan Harian
Doa Pagi
Allah Bapa Mahamulia, perkenankanlah kiranya kami miskin dalam batin dan semoga hari kami terbuka terhadap kerajaan-Mu. Kami mohon semoga warta gembira-Mu dapat benar-benar terwujud di tengah-tengah kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
Amin.
Kolose 3:1-11
Mzm 145:2-3.10-11.12-13ab
Lukas 6:20-26
Renungan
Menjadi Katolik bertahun-tahun bukanlah jaminan seseorang mengalami pertumbuhan iman atau menjadi dewasa dalam hidup rohani. Untuk mengalami perubahan dan pembaruan dari waktu ke waktu seseorang harus memiliki rasa haus dan lapar secara rohani. Mungkin kita dapat 'berpura-pura rohani' dengan rajin ke gereja, namun kita tidak dapat membohongi Tuhan karena Dia tahu benar motivasi hati kita:
Apakah kita benar-benar punya kerinduan bertemu Tuhan dengan penuh rasa haus dan lapar, atau kita datang beribadah sekadar menjalankan kewajiban dan rutinitas belaka?
Rasa haus dan lapar itulah yang membedakan kualitas masing-masing orang. Yesus berkata, "Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan" (Luk. 6:21). Rasa haus dan lapar itu mendorong orang mendapatkan lebih banyak lagi dari Tuhan. Ia akan memiliki kerinduan yang begitu dalam kepada Tuhan, bukan sekadarnya saja.
Rasa haus dan lapar itulah awal segala sesuatu. Lapar menyebabkan orang menjangkau sasaran yang lebih tinggi, menjadi agresif secara rohani, melangkah dengan segala upaya dan segenap keberadaan kita untuk menangkap setiap kesempatan yang dari Tuhan. Layaknya tentara militan yang sedang berperang, ia rela berkorban apa pun, tidak takut musuh demi satu tujuan: meraih kemenangan.
Sampai kapan kita harus merasa haus dan lapar akan Tuhan?
Sampai rasa haus dan lapar itu terpenuhi dan terpuaskan oleh-Nya.
Bagaimana mengembangkan rasa haus dan lapar?
Melalui latihan rohani sehingga roh (manusia batiniah) kita berkembang. Otot tubuh jasmani kita saja semakin kuat dan berkembang ketika kita rajin melatihnya, begitu juga tubuh rohani kita. Dan hal itu membutuhkan kedisiplinan yang begitu tinggi.
Ya Bapa, semoga aku memiliki kerinduan untuk selalu haus dan lapar akan Engkau! Amin.
***
12 rahasia awet muda.
1. Hadapilah segala masalah ϑƍη santai dɑƞ tenang.
2. Bersedih hati janganlah terlalu berkepanjangan.
3. Aktiflah ϑalam kerja dɑƞ pelayanan
4. Jauhkanlah amarah karena amarah memakan energi γƍ berpengaruh buruk terhadap fisik.
5. Bila segala sesuatu dapat dîselesaikan ϑƍη ketenangan, mengapa harus dîbarengi ϑƍη ketegangan?
6. Kedengkian dɑƞ iri hati berpengaruh buruk terhadap peredaran darah dɑƞ jantung.
7. Hadapi όяåήԍ marah ϑƍη tenang dɑƞ jangan masukkan ϑalam hati.
8. Jangan mempedulikan hal² γƍ dîlakukan όяåήԍ lain, bereaksilah ϑƍη benar.
9. Dunia ini berputar, bila kita sedang berada dî bawah, jangan putus asa, αϑα saatnya kita pasti naik ke atas. Tetapi bila sudah berada dî atas, berhati-hatilah supaya kita tidak jatuh.
10. Hadapilah penderitaan ϑƍη percaya kepada Ʈύнɑƞ, karena penderitaan selalu membawa hikmah suatu kebahagiaan.
11. Fisik harus kita jaga ϑƍη olahraga dɑƞ makanan sehat.
12. Jangan lekas merasa tua, karena dîbandingkan ϑƍη hari esok kita masih muda sekarang.
§eĺɑмɑτ Pɑgi
Нăvε ɑ miracle ϑӛγ
Göϑ ϐłešš Ƴöΰ all
****
Petrus Klaver SJ
Imam Yesuit dari Spanyol ini lahir di Verdu, Katalonia pada tahun 1581.
Selama 40 tahun ia berkarya sebagai misionaris di antara para budak belian Negro di Kartagena, Kolumbia.
Semasa mudanya, ia belajar di Universitas Barcelona. Di sini ia berkenalan dengan imam-imam Serikat Yesus dan mulai tertarik dengan cara hidup mereka.
Setelah menyelesaikan studinya di Barcelona, ia masuk novisiat Serikat Yesus di Tarragona pada tahun 1601. Dari sana ia dikirim pembesarnya ke kolese Montesione di Palma Mayorca. Di kolese ini ia bertemu dan bersahabat baik dengan bruder Alphonsus Rodriquez, penjaga pintu kolese. Bruder inilah yang membimbing dia tentang cara hidup penyangkalan dan penyerahan diri semata-mata kepada Tuhan.
Alphonsus jugalah yang mendorong dan menyemangati dia untuk menjadi rasul bagi para budak Negro di Amerika Selatan.
Pada tahun 1610 selagi masih belajar di Seminari, atas permintaannya sendiri Petrus Klaver dikirim ke Kartagena, Kolumbia, pantai utara Amerika Selatan. Kartagena adalah kota pelabuhan yang sangat ramai dan merupakan pintu gerbang masuknya para budak Negro yang didatangkan dari Afrika.
Di kota inilah Petrus mengabdikan seluruh hidupnya demi keselamatan para budak Negro yang malang itu.
Di kota Kartagena, Petrus ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1616, disusul kemudian dengan pengikraran kaul kekalnya. Ketika mengucapkan kaul kekalnya, ia menambahkan sebagai kaul keempat suatu janji untuk bekerja semata-mata bagi orang-orang Negro yang dipekerjakan di tambang-tambang emas Kartagena. Dia minta dengan sangat agar tidak dipindahkan ke tempat lain.
Sejak itu Petrus menjadi "budak para budak" demi keselamatan mereka. Petrus mengabdikan dirinya baik di bidang perawatan kesehatan jasmani maupun jiwanya. Ia mewartakan Injil dan mengajar mereka tentang kasih Kristus.
Dalam 40 tahun karyanya, ia berhasil mempermandikan 300.000 orang, tidak hanya orang-orang Negro tetapi juga para pelaut, pedagang dan pemimpin-pemimpin kota itu. Bagi orang-orang yang sakit dan miskin, ia menyediakan obat-obatan, makanan dan pakaian.
Banyak mujizat dilakukannya terutama untuk menyembuhkan orang-orang sakit. Mantelnya yang dikenakan pada si sakit selalu menyemburkan bau harum semerbak dan dapat menyembuhkan mereka.
Tuhan menyertai dan memberkati Petrus dan karyanya. Kesuciannya lambat laun diketahui seluruh penduduk kota. Para pemimpin masyarakat yang semula tidak senang padanya karena usahanya membela para budak itu, mulai tertarik dan mengaguminya.
Petrus kemudian jatuh sakit keras selama 4 tahun dan akhirnya meninggal dunia pada tanggal 8 September 1654, tepat dengan pesta kelahiran Santa Perawan Maria.
Para pemimpin kota memerintahkan agar Petrus Klaver dimakamkan secara meriah atas biaya mereka. Oleh Paus Leo XIII, Petrus Klaver dinyatakan sebagai kudus pada tahun 1888, dan diangkat sebagai pelindung karya misi di tengah bangsa Negro.
*****
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.