Dua Renhar 4 September 2015.

* Mutiara Iman

ANGGUR BARU, KANTONG BARU
4 September 2015

"Tetapi anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula" (Luk 5:38)

Lectio:
Kol 1:9-14; Mzm 98:2-3ab,3cd-4,5-6; Luk 5:1-11.

Sejak masuk SMA Petrus selalu menghabiskan waktu dengan minum minuman keras.
"Gua keki sama bokap! Bisanya hanya mukul aja!" katanya. 

Menjelang UN, Petrus mengikuti retreat di mana ia harus menulis tentang orang yang tidak disukai, dan juga menulis apa yang kita lakukan terhadap Yesus.

 

Pada akhir retreat Petrus diminta membacakan dengan mengganti orang yang kita benci dengan Yesus:
"Saya akan mengasihi Papa saya dengan segenap hatiku...segenap jiwa ragaku...". 

Petrus pun menangis tersedu-sedu karena selama ini ia telah membenci papanya. 

Yesus berkata kepada orang Farisi : tetapi anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula.

Ketika kita mengalami Yesus, hati kita menjadi baru. 

Oratio:
Ya Tuhanku dan Allahku. Amin

Missio:
Marilah kita menggunakan hati baru untuk mengasihi Tuhan dan sesama.

Have a Blessed First Friday.

**SabdaNya 

Jum'at 04-09-15

Kol 1 : 15-20.    

  Luk 5:33-39.

Shalom,
Pd intinya pernikahan adlh suatu ikatan persatuan antara 2 org yg slg mengasihi.
Krn dosa,manusia tdk dpt lg bersaatu dg. Allah: kita tdk mampu lg memahami n melakukan kehendak Allah pdhl Allah merencanakan sgl sesuatunya untk kebahagiaan  kita.

Bapa yg tetap mengasihi kita kmdn mengutus PuteraNya untk hdp sbg manusia, spy dg bahasa manusia Dia mengajarkan apa yg sesungguhnya dikehendaki Bapa.

 'Oleh Dialah Ia memperdamaikan sgl sesuatu dg diriNya,baik yg ada dibumi,maupun yg ada disurga,sesdh Ia mengadakan perdamaian oleh darah salib Kristus' (Kol 1:20).

Org2 Farisi menegur Kristus krn murid2Nya tdk berpuasa, pdhl semua nabi mengajarkan pengikut2Nya untk berpuasa.

Kristus menjelaskan bhw kedatanganNya kedunia adlh untk mempersatukan kembali manusia dg PenciptaNya shg Dia menggambarkan diriNya sbg mempelai pria yg ada ditengah2 perjamuan pernikahan, yaitu suatu pesta syukur krn terjadinya persatuan.

Dlm perjamuan pernikahan,sdh pasti sahabat2 mempelai pria tdk berpuasa. Ttp pd saat mempelai pria sdh meninggalkan pestanya, sahabat2nya hrs kembali berpuasa.

Berpuasa pd dasarnya adlh suatu usaha untuk mendekatkan diri dg Allah.

Kita mau mengosongkan diri, mau berlatih melawan godaan dunia, kedagingan n iblis spy dpt lbh peka mengetahui kehendak Tuhan n mampu melakukannya.

Para rasul siang malam ada bersama Kristus untk belajar mengetahui n mempraktekkan apa yg sesungguhnya dikehendaki Allah.

Krn Kristus adlh Putera Allah, mk apa yg dilakukan para rasul sbnrnya adlh suatu bentuk puasa yg lain.

Mrk sdg bersatu dg Putera Allah. Akan ttp pd saat Kristus secara phisik sdh tdk bersama mrk lg, semua rasul hrs kembali berpuasa dg 'cara yg biasa'.

Tujuan n hakekat berpuasa justru srg kali disalah artikan.

Bkn lg untk mengetahui kehendak Allah,ttp sbg usaha 'memaksa' Allah mengikuti apa yg kita inginkan.

 Itulah yg dilakukan org2 Farisi saat itu shg justru mrklah yg sbnrnya tdk berpuasa.Secara phisik mrk berpuasa ttp secara rohani,tdk.

Kesalah mengertian ttg tujuan berpuasa spt ini mlhn dpt memperburuk (bkn nya mempersatukan) relasi kita dg Allah, krn kita akan merasa sngt kecewa kalau sdh berpuasa ttp Tuhan tetap tdk memberikan apa yg kita mau. 

Kerusakan relasi yg bertambah parah spt inilah yg digambarkan Kristus spt memasukkan anggur baru (sesuatu yg baik) kedlm kantong kulit yg sdh tua (kebiasaan lama yg salah). Kantong kulit tua tdk akan tahan menerima anggur baru shg akibatnya kantong akan pecah n semua anggur akan tumpah.

Spt org Farisi kita srg kali merasa diri plg benar n kmdn menghakimi org lain.Pdhl blm tentu apa yg kita lakukan selama ini sdh baik n benar dihadapan Tuhan.

Krn itu marilah dg sgl kerendahan hati kita terus berusaha mendengarkan, mempelajari n merenungkan Firman Allah, shg kita tdk sampai tersesat n membuat relasi kita dg Allah justru menjadi smkn bertambah buruk.

Gbu all n hv a blessed Friday.

***