Thursday, August 27, 2015

Renungan Hari ini. Kamis. 27 Agustus 2015.

Ada 3 renungan.

***


* RenHar Rm.Antara.KAJ

 Kamis PW.Sta.Monika 27Agustus15

Silahkan download, pilih salah 1 dari link di bawah ini:

  - Link 1 :  https://drive.bitcasa.com/send/-jigB6ZBEWkSE4_o2b292ULGuew1HnsLw29R0fx14mFh

  - Link 2 :  https://app.box.com/s/2mi5pu9tybyxkyzyietwcsfsmwsczfdy

  - Link 3 : http://ptkumala.com/Rm.Antara.KAJ%20Kamis%20PW.Sta.Monika%2027Agustus15.amr

- Link 4 :  http://1drv.ms/1hegNvK

  - Link 5 :  https://drive.google.com/file/d/0B53xUmle8cJDSldkV3luaFF4WG8/view?usp=docslist_api



**  Mutiara Iman


JANGAN MENANGIS
27 Agustus 2015

"Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: Jangan menangis!" (Luk 7:13)

Lectio:
1 Tes 3:7-13; Mzm 90:3-4,12-13,14,17; Luk 7:11-17.



Sejak ditinggal kedua orangtuanya, Sandi berjuang agar mampu untuk hidup sendiri. Dengan bekerja sebagai pengatur parkir, ia berhasil tinggal di kontrakan. Karena kebaikannya, banyak orang memberikan tips, karena selama parkir, ia kerap membersihkan mobil yang diparkir. 


Suatu malam ia melihat seorang ibu berjalan membawa tas besar, lalu Sandi bertanya:
"Ibu mau ke mana?"
Dan ibu itu menjawab :
"Saya bingung mau ke mana."
Lalu Sandi pun mengajak ibu itu tinggal di kontrakannya. Selama 1 minggu, selama Sandi bekerja, ibu itu tinggal di sana. 


Dan suatu malam, ibu itu meninggalkan surat dan berkata:
"Sandi, dalam kesedihan, kamu membantuku, dan sekarang saatnya kamu mendapatkan apa yang harus kamu dapatkan." 


Keesokan harinya, beberapa orang menjemput Sandi ke sebuah rumah besar di mana ibu itu berada.
"Sandi, kamu harus tinggal di sini menemani ibu. Saya ada perusahaan bengkel mobil yang bisa kamu jalankan."

Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: Jangan menangis!

Ketika kita menaruh belas kasihan kepada sesama, kita telah membawa Yesus.


Oratio:
Yesus, Engkaulah andalanku. Amin.



Missio:
Marilah kita bersimpati kepada orang yang membutuhkan belas kasihan.


Have a Blessed Thursday.



*** Kamis, 27 Agustus 2015


Peringatan Wajib Sta. Monika   

1Tes. 3:7-13;
Mzm. 90:3-4,12-13,14,17; Luk. 7:11-17

"Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya." (Luk 7,16).

Agawpr

Kita bisa membayangkan betapa sedihnya seorang ibu yang sudah janda dan ditinggal mati anak laki-laki semata wayangnya. Kurang lebih sama dengan kesedihan Monika karena Agustinus, anak lelaki yang begitu dibangga-banggakan, "telah mati" iman dan moralnya. Kecemerlangan intelektualnya berbanding terbalik dengan kehidupan iman dan moralnya. 

Namun sungguh beruntung, kedua anak muda ini: pemuda Nain dan Agustinus, masing-masing mempunyai ibu yang sungguh beriman, yang dengan terus-menerus berdoa sambil mengucurkan air matanya. Bagi Tuhan, itu sudah cukup. Hati-Nya tergerak oleh belaskasihan, kemudian menghidupkan kembali anak-anak itu. Yesus menyentuh anak muda dari janda Nain yang sudah mati sehingga ia hidup kembali. Hal yang sama dibuat-Nya untuk Agustinus: disentuh-Nya hati dan akal budinya sehingga iman dan moralnya yang sudah "mati" hidup kembali, bahkan terus bertumbuh dan berkembang sebagai seorang yang kudus. 

Tentu, itu semua tidak dapat dilepaskan dari peran Monika, ibunya, yang terus mendampingi dan mendoakannya sambil mencucurkan air mata selama sekitar 30an tahun. 

Benarlah ungkapan "Dietro ogni grande uomo, c'è sempre una grende mamma" (di belakang setiap orang besar, selalu ada seorang ibu yang besar).


Doa:
Tuhan, berilah secara khusus berkat-Mu untuk para ibu yang telah banyak berkorban dengan meneteskan keringat dan air mata untuk keberhasilan anak-anaknya.



No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.