Tuhan tidak akan memaksa seseorang sampai meninggal tanpa meninggalkan sebuah jalan keluar. Setiap orang mempunyai potensi untuk beradaptasi. Selama kita memiliki keyakinan, keberanian, semua pasti akan berlalu, Tuhan pasti meninggalkan sebuah jalan keluar.
Manusia ketika menemukan kesulitan, ketika semuanya berjalan dengan tidak lancar, pasti akan putus asa, dan mengatakan Tuhan tidak adil kepadanya. Dunia oh dunia, demikian luas, tidak mungkin tidak ada tempat untuknya." Ada juga orang yang berpikir untuk bunuh diri, daripada hidup dengan susah payah dan tidak bermartabat, untuk apa hidup? Namun, setelah berjalan di bawah bayang-bayang pohon willow, pasti ada sebuah kecerahan di desa lain.
18 tahun yang lalu, di India didaerah Nadu, ada seorang pemuda yang bernama swami,
dia tidak berpendidikan, hanya dapat bekerja keras untuk hidup. Akhirnya karena krisis ekonomi, ia diberhentikan dari tempatnya bekerja, akhirnya benar-benar menjadi sangat miskin, makan sehari 3 kali saja tidak cukup, akhirnya dia menjadi pengemis.
Tetapi, di India fakir miskin sudah terlalu banyak, bahkan pengemis terdapat di segala tempat, sangat sulit mengemis. Nah! orang miskin, tidak mempunyai rumah, berkeliaran disegala tempat, gelandangan ada dimana-mana, sungguh membuat orang menjadi sedih!
Pemuda lajang ini tidak mempunyai uang sepeserpun, seluruh badannya kotor dan bau, lalu dia berpikir, daripada mati kelaparan, lebih bagus sekarang bunuh diri saja, dengan martabat mengakhiri hidup sendiri! Oleh sebab itu, Swami mengambil selembar kaca yang ada dipinggir jalan, dipecahkan menjadi lembaran kecil, lalu menelannya; dia berpikir, dengan demikian pecahan kaca ini didalam perutnya, tidak akan dapat dicerna, akhirnya pasti akan meninggal.
Tetapi, ketika dia telah menelan selembar potong kaca, keesokan harinya ketika dia terbangun, tanpa terjadi insenden! Mulutnya juga tidak luka, perutnya juga tidak sakit, buang air besar juga normal, sedikitpun tidak terasa tidak nyaman!
Oh Tuhan, bagaimana hal aneh ini bisa terjadi? Menelan kaca bagaikan memakan kerupuk saja,"keretak-keretak" tetapi perutnya sama sekali tidak sakit. Akhirnya Swami coba lagi menelan selembar kaca, keesokan harinya, perutnya tidak terasa sakit. Pada saat ini, dia baru menyadari, bahwa perutnya mempunyai fitur spesifik dapat mencerna kaca!
Ketika gelandangan ini menceritakan hal ini kepada teman-temannya, tentu saja mereka semua tidak percaya, menyebutnya "Sudah gila, sembarangan berkata, otaknya pasti sudah miring!" Tetapi, dia langsung mendemokan kepada teman-temannya, dihadapan mereka dia menelan potongan-potongan kaca, membuat semua temannya tertegun tidak bisa berbicara apapun, hanya bisa percaya saja!
Akhirnya semangat hidup Swami bangkit lagi, dia tidak ingin mati lagi, mulai menampilkan "pertunjukan memakan kaca". 18 Tahun kemudian, dia tetap bersemangat tinggi, pergi kesegala penjuru menampilkan pertunjukan keahliannya memakan kaca.
Dia berkata, selain botol minuman ringan yang terlalu keras, membuat dia tidak bisa mencerna, kaca apapun dia tetap makan!
Sebenarnya, banyak orang memiliki potensi bakat dasar, hanya mereka sendiri tidak mengetahuinya, sehingga tidak bisa dikembangkan! Sungguh manusia memiliki potensi untuk beradaptasi, hanya dengan keyakinan dan keberaniaan, maka orang tersebut dapat menemukan jalan hidupnya, Tuhan akan memberi kesempatan dan menunjukkan jalan hidup untuknya.
[Elisabeth Wang / Banda Aceh / NAD / Tionghoanews]
Manusia ketika menemukan kesulitan, ketika semuanya berjalan dengan tidak lancar, pasti akan putus asa, dan mengatakan Tuhan tidak adil kepadanya. Dunia oh dunia, demikian luas, tidak mungkin tidak ada tempat untuknya." Ada juga orang yang berpikir untuk bunuh diri, daripada hidup dengan susah payah dan tidak bermartabat, untuk apa hidup? Namun, setelah berjalan di bawah bayang-bayang pohon willow, pasti ada sebuah kecerahan di desa lain.
18 tahun yang lalu, di India didaerah Nadu, ada seorang pemuda yang bernama swami,
dia tidak berpendidikan, hanya dapat bekerja keras untuk hidup. Akhirnya karena krisis ekonomi, ia diberhentikan dari tempatnya bekerja, akhirnya benar-benar menjadi sangat miskin, makan sehari 3 kali saja tidak cukup, akhirnya dia menjadi pengemis.
Tetapi, di India fakir miskin sudah terlalu banyak, bahkan pengemis terdapat di segala tempat, sangat sulit mengemis. Nah! orang miskin, tidak mempunyai rumah, berkeliaran disegala tempat, gelandangan ada dimana-mana, sungguh membuat orang menjadi sedih!
Pemuda lajang ini tidak mempunyai uang sepeserpun, seluruh badannya kotor dan bau, lalu dia berpikir, daripada mati kelaparan, lebih bagus sekarang bunuh diri saja, dengan martabat mengakhiri hidup sendiri! Oleh sebab itu, Swami mengambil selembar kaca yang ada dipinggir jalan, dipecahkan menjadi lembaran kecil, lalu menelannya; dia berpikir, dengan demikian pecahan kaca ini didalam perutnya, tidak akan dapat dicerna, akhirnya pasti akan meninggal.
Tetapi, ketika dia telah menelan selembar potong kaca, keesokan harinya ketika dia terbangun, tanpa terjadi insenden! Mulutnya juga tidak luka, perutnya juga tidak sakit, buang air besar juga normal, sedikitpun tidak terasa tidak nyaman!
Oh Tuhan, bagaimana hal aneh ini bisa terjadi? Menelan kaca bagaikan memakan kerupuk saja,"keretak-keretak" tetapi perutnya sama sekali tidak sakit. Akhirnya Swami coba lagi menelan selembar kaca, keesokan harinya, perutnya tidak terasa sakit. Pada saat ini, dia baru menyadari, bahwa perutnya mempunyai fitur spesifik dapat mencerna kaca!
Ketika gelandangan ini menceritakan hal ini kepada teman-temannya, tentu saja mereka semua tidak percaya, menyebutnya "Sudah gila, sembarangan berkata, otaknya pasti sudah miring!" Tetapi, dia langsung mendemokan kepada teman-temannya, dihadapan mereka dia menelan potongan-potongan kaca, membuat semua temannya tertegun tidak bisa berbicara apapun, hanya bisa percaya saja!
Akhirnya semangat hidup Swami bangkit lagi, dia tidak ingin mati lagi, mulai menampilkan "pertunjukan memakan kaca". 18 Tahun kemudian, dia tetap bersemangat tinggi, pergi kesegala penjuru menampilkan pertunjukan keahliannya memakan kaca.
Dia berkata, selain botol minuman ringan yang terlalu keras, membuat dia tidak bisa mencerna, kaca apapun dia tetap makan!
Sebenarnya, banyak orang memiliki potensi bakat dasar, hanya mereka sendiri tidak mengetahuinya, sehingga tidak bisa dikembangkan! Sungguh manusia memiliki potensi untuk beradaptasi, hanya dengan keyakinan dan keberaniaan, maka orang tersebut dapat menemukan jalan hidupnya, Tuhan akan memberi kesempatan dan menunjukkan jalan hidup untuknya.
[Elisabeth Wang / Banda Aceh / NAD / Tionghoanews]
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.