Refleksi Diri

Dan ketahuilah,
Aku menyertai kamu senantiasa
sampai kepada akhir zaman."
( Matius 28:20b )

Terima kasih ...

Terima kasiiiiihh Tuhaaaann ....
Mungkin jarang itu aku sadari ...

Namun ...
Saat ini ...
Saat aku renungkan perjalanan hidupku ...
Mataku mulai dibukakan ...
Tak pernah Engkau meninggalkan-ku ...

Banyak kejadian ...
Aku mau jatuh ...
Bahkan mulai roboh ...
Di situlah aku melihat-Mu ...
Dan kerena-Mu lah ...
Aku masih tegak berdiri sampai saat ini ...

Hari ini aku bersukacita Tuhan ...
Sangat bersukacita ...
Karena aku tahu ...
Engkau selalu ada waktu untuk-ku ...
Mampukan aku ...
Untuk juga selalu punya waktu ...
Untuk-Mu ...

FALSAFAT LIMA JARI :
Ada si gendut jempol yang selalu berkata baik dan menyanjung.
Ada telunjuk yang suka menunjuk dan memerintah.
Ada si jangkung jari tengah yang paling panjang, sombong dan suka menghasut jari telunjuk.
Ada jari manis yang selalu menjadi teladan, baik hati dan sabar, sehingga diberi hadiah cincin.
Dan ada kelingking yang lemah dan penurut.
Dengan perbedaan positif dan negatif yang dimiliki masing-masing jari, mereka saling melengkapi, bersatu untuk mencapai tujuan bersama.

Pernahkah kita bayangkan bila tangan kita hanya terdiri dari jempol semua?
Falsafat ini sederhana namun sangat berarti.
Kita terlahir dengan segala perbedaan yang kita miliki dengan tujuan untuk bersatu:
*saling mengasihi
*saling menolong
*saling mendukung
*saling melengkapi...
bukan untuk:
-saling menuduh
-menunjuk atau merusak.....
Semua perbedaan adalah indah agar kita rendah hati untuk saling menghargai, karena tiada satupun pekerjaan yang dapat kita kerjakan sendiri.
Mungkin kelebihan yang satu adalah kekurangan yang lain, demikian pula sebaliknya.

Bukan individualis yang sempurna, melainkan keseluruhan yang dimiliki menjadi sempurna apabila saling melengkapi...
Orang pintar bisa gagal,
Orang hebat bisa jatuh,
tetapi,
Orang yang rendah hati dalam segala sesuatu akan selalu mendapat berkat dan kemuliaan...
PELIHARALAH KASIH PERSAUDARAAN!
GBU..