Friday, October 28, 2011

Menerima Kelemahan Mendapat Kekuatan

‎​Renungan Harian Katolik "Bahasa Kasih"
Jumat, 28 Oktober 2011

Ef 2:19-22
Mzm 19:2-5
Luk 6:12-19

TETAP BISA DIPAKAI
Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul. - Luk 6:13

Suatu hari, sebuah biro konsultan manajemen menyurati Yesus.

Begini isi suratnya:
Dengan hormat,

Kami hendak menyampaikan hasil evaluasi kami atas kedua belas orang yang Anda pilih menduduki posisi penting dari tim manajemen Anda.

Simon Petrus adalah seorang yang sangat emosional.

  Andreas tidak mempunyai kemampuan kepemimpinan.

Dua bersaudara, Yakobus dan Yohanes, mementingkan kepentingan pribadi mereka di atas kepentingan tim. .

Thomas  menunjukkan sikap yang cenderung ragu-ragu. 

Kami hendak menginformasikan juga bahwa Matius telah diberhentikan dari tugasnya sebagai petugas pajak.

Yakoubus dan Tadeus mempunyai kecenderungan radikal yang tinggi.

Satu-satunya anggota tim Anda yang kami rekomendasikan untuk dipercayakan tanggung-jawab besar, orang dengan kemampuan bisnis dan mampu membangun hubungan baik. Dia mempunyai motivasi dan ambisi serta bertanggung-jawab. Kami merekomendasikan Yudas Iskariot sebagai orang kepercayaan Anda.

Tertanda,
Pimpinan Konsultan Manajemen Yerusalem. (Jo)


Apakah kelemahan saya?
Tuhan tetap bisa memakai saya.
 ________________________

"Toughness is in the soul and spirit, not in muscles."
~ Alex Karras.

"Ketangguhan ada di dalam jiwa dan roh, bukan di otot."
~ Alex Karras.
________________________

MENERIMA APA ADANYA

      Seorg pelajar yg baru saja pulang dr medan perang menelepon orgtuanya di rumah. Orgtuanya begitu senang mdengar bhw anaknya telah kembali. Mrk segera mnyuruh pemuda itu u/ pulang ke rumah. Pemuda itupun sudah tdk sabar lagi rasanya u/ bkumpul kembali dg kluarganya stelah bbulan2 lamanya ia harus berada di negara lain u/ bperang.

      Pemuda itu menanyakan pd orangtuanya apakah ia boleh mbawa sahabatnya u/ tinggal bsama sama mrk. Orgtuanya setuju saja lagipula mrk masih punya satu kamar extra di rumah, satu org tentunya tdk akan begitu mrepotkan. "tetapi sahabatku itu cacat Ia hny memiliki satu lengan & satu kaki saja". Demikian si pemuda itu mberi pjelasan agar orgtuanya tdk tkejut nantinya.

      Mdengar hal itu orangtuanya mengurungkan niatnya. Mrk mcoba mberi pjelasan pd putranya, "Tidakkah sebaiknya kita mbawa temanmu itu ke panti perawatan korban perang? Kita akan kerepotan mengurus segala keperluannya nantinya. Sudahlah, sebaiknya kamu segera pulang saja. Kami sudah sngt merindukanmu. Besok pagi kami akan sgera mjemputmu. Dimana kamu tinggal sekarang?". Mdengar jwban orgtuanya, pemuda itu mberikan alamat hotelnya & menutup telepon dg kecewa.

Keesokan harinya orgtua pemuda itu mjemputnya di Hotel & menemukan kabar bhw pemuda itu telah bunuh diri dg cara mjatuhkan dirinya lewat jendela. Stelah mlihat mayat putranya,betapa hancur hati mrk mengetahui bhw tnyata putranya itu hny memiliki satu lengan & satu kaki.

Seringkali kita lupa bhw mengasihi adlh menerima diri org lain SEUTUHNYA tanpa syarat.

Mengasihi suami bukanlah hny pd saat dirinya begitu gagah & mapan dg pekerjaan yg mjanjikan.

Mengasihi isteri adlh menerima dirinya apa adanya dg kondisi fisik sperti apapun.

Mengasihi anak adlh bisa memuji & mberinya semangat skalipun kemampuannya jauh di bawah rata2 anak seumurannya.

Mengasihi Orgtua adlh bangga memiliki mrk sekalipun mrk bukan orgtua yg sempurna.

MENGASIHI ADALAH MENERIMA ORANG LAIN APA ADANYA

(Team JOD Theresia)

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.