Wednesday, October 19, 2011

Bahagiakah kita?

Seorang ibu cantik berpakaian mewah datang ke psikiater utk konsultasi. Ia merasa seluruh hidupnya kosong tak bermakna.

Psikiater itu memanggil seorang perempuan tua, salah seorang petugas di kantor...
"Saya minta Anni utk menceritakan bagaimana ia menemukan kebahagiaan.
Yang harus Ibu lakukan hanya mendengarkan saja."

Anni duduk di kursi & bercerita, "Suami saya meninggal karena kanker. Tiga bulan kemudian putra tunggal saya meninggal ditabrak truk. Saya tak punya siapa pun.
Tak ada yg tertinggal. Saya tak bisa tidur, tak bisa makan, tak bisa senyum. Saya bahkan berpikir mau bunuh diri.

Lalu suatu malam, ketika pulang kerja, seekor kucing mengikuti saya. Karena di luar dingin, saya membiarkan anak kucing itu masuk ke dalam rumah. Saya memberinya susu, yg langsung habis diminum. Anak kucing itu mengeong & mengusapkan badannya ke kaki saya. Utk pertama kalinya dlm bulan itu, saya bisa tersenyum.

Saya lalu berpikir, jika membantu anak kucing bisa membuat saya tersenyum, mungkin melakukan sesuatu utk orang lain bisa membuat saya bahagia.

Jadi, hari berikutnya, saya buat kue & bawa ke tetangga yg sakit, yg terbaring di ranjang & tak bisa bangun.

Setiap hari saya mencoba melakukan sesuatu yg baik pada seseorang. Melihat mereka bahagia membuat saya bahagia.

Hari ini, rasanya tak ada org yg bisa makan lahap & tidur pulas seperti saya. Saya menemukan kebahagiaan, kegembiraan dgn memberikan kegembiraan pada org lain," kata Anni.

Mendengar cerita ini, perempuan kaya itu menangis. Ia punya segala sesuatu yg bisa dibeli dengan uang, tapi dia kehilangan hal-hal yg tak bisa dibeli uang.

Syukur adalah magnet keberkahan. Bersyukurlah atas apa yg telah dimiliki agar kebahagiaan selalu mengisi kehidupan.

Jangan cari kesempurnaan tapi sempurnakan yg telah ada.

Jangan fokus pada apa yg hilang, berfokuslah pada apa yg masih dimiliki.....(y)

Selamat menikmati hidup yg bermakna & berbahagia.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.