Cui Min adalah seorang anak yang berbakti, ketika kedua mata ibunya menjadi buta, dia mencari cara pengobatan keseluruh negeri, tetapi tidak berhasil mengobati ibunya, akhirnya dia hanya dapat menjaga disisi ibunya selama 30 tahun, dia meladeni ibunya dengan tekun dan sabar.
Setiap ada liburan dia akan membawa ibunya keluar bertamasya, dan sering membawa ibunya ke tempat kerabat dan handai taulan ibunya sehingga ibunya dapat mengobrol dan bercanda dengan mereka dan melupakan kesedihannya karena matanya buta.
Ketika ibunya meninggal dunia, Cui Min sangat sedih, namun ia berjanji selama hidupnya dia akan hidup sesuai dengan keinginan dan didikan ibunya.
Dia mencintai kakak-adiknya seperti dia mencintai ibunya, terhadap keponakan dan kemenakannya lebih baik daripada terhadap anak sendiri. Semua uang duka yang didapatnya dibagi kepada saudaranya sambil berkata, "Karena ibu sudah meninggal, sekarang saya sudah tidak dapat berbakti lagi kepadanya, semasa hidupnya ibu sangat sayang kepada kakak dan adik serta cucu-cucunya, oleh sebab itu saya juga harus lebih sayang kepada mereka, karena dengan demikian mungkin dapat menghibur arwah ibu disurga."
Akhirnya Cui Min diangkat jadi menteri pendidikan, dan anaknya yang bernama Cui Youfu menjadi perdana menteri.
Cui Min adalah seorang anak yang benar-benar berbakti, ketika ibunya masih hidup dia berusaha membuat ibunya hidup dengan bahagia, setelah ibunya meninggal dia masih menyelesaikan keinginan ibunya.
Sedangkan di dunia ini masih ada orang walaupun kaya dan berkuasa, tetapi memperlakukan saudara kandungnya bagaikan orang asing yang bertemu ditengah jalan, bahkan menindas orang tua dan mertua mereka sendiri.
Jika membaca cerita Cui Min yang berbakti ini apakah mereka tidak merasa menyesal dan malu?
[Elisabeth Wang / Banda Aceh]
Setiap ada liburan dia akan membawa ibunya keluar bertamasya, dan sering membawa ibunya ke tempat kerabat dan handai taulan ibunya sehingga ibunya dapat mengobrol dan bercanda dengan mereka dan melupakan kesedihannya karena matanya buta.
Ketika ibunya meninggal dunia, Cui Min sangat sedih, namun ia berjanji selama hidupnya dia akan hidup sesuai dengan keinginan dan didikan ibunya.
Dia mencintai kakak-adiknya seperti dia mencintai ibunya, terhadap keponakan dan kemenakannya lebih baik daripada terhadap anak sendiri. Semua uang duka yang didapatnya dibagi kepada saudaranya sambil berkata, "Karena ibu sudah meninggal, sekarang saya sudah tidak dapat berbakti lagi kepadanya, semasa hidupnya ibu sangat sayang kepada kakak dan adik serta cucu-cucunya, oleh sebab itu saya juga harus lebih sayang kepada mereka, karena dengan demikian mungkin dapat menghibur arwah ibu disurga."
Akhirnya Cui Min diangkat jadi menteri pendidikan, dan anaknya yang bernama Cui Youfu menjadi perdana menteri.
Cui Min adalah seorang anak yang benar-benar berbakti, ketika ibunya masih hidup dia berusaha membuat ibunya hidup dengan bahagia, setelah ibunya meninggal dia masih menyelesaikan keinginan ibunya.
Sedangkan di dunia ini masih ada orang walaupun kaya dan berkuasa, tetapi memperlakukan saudara kandungnya bagaikan orang asing yang bertemu ditengah jalan, bahkan menindas orang tua dan mertua mereka sendiri.
Jika membaca cerita Cui Min yang berbakti ini apakah mereka tidak merasa menyesal dan malu?
[Elisabeth Wang / Banda Aceh]
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.