Tuesday, June 17, 2025

2506171. Kasihilah sesamamu sebagaimana Tuhan mengasihimu.

Kalender Liturgi 17 Jun 2025
Selasa Pekan Biasa XI

Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: 2Kor 8:1-9
Mazmur Tanggapan: Mzm 146:2.5-6.7.8-9a
Bait Pengantar Injil: Yoh 13:34
Bacaan Injil: Mat 5:43-48



*Kasihilah sesamamu sebagaimana Tuhan mengasihimu.


*Aktor memberikan harta kekayaan.
Lalu dia hidup sederhana.
Yesus kaya menjadi miskin.
Supaya kemiskinan-Nya menjadikanmu kaya.

*Dia menyumbangkan dananya selalu.
Dana hasil kerja kerasnya.
Kasihilah dan berdoalah bagi musuhmu.
Jadilah anak-anak Bapamu di surga.



*Saya teringat kisah paus Leo XIV dimana mama beliau rela berkorban untuk memberi mereka yang membutuhkan dana/ makanannya (padahal mama Paus Leo XIV hidup berkekurangan karena menjadi ibu tunggal ditinggalkan suaminya yang wafat kecelakaan) saat membaca Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus. Kasih karunia dianugerahkan kepada jemaat di Makedonia yang walaupun dicobai dengan pelbagai penderitaan namun
sukacita mereka meluap
dan meskipun sangat miskin, mereka kaya dalam kemurahan. Mereka memberi
bahkan melampaui kemampuan. Mereka memberikan lebih banyak daripada yang diharapkan karena mereka memberikan diri kepada Allah.
Mereka kaya dalam pelayanan iman, pengetahuan, rela membantu, dan kasih terhadap para murid Yesus.
Kasih karunia Tuhan kita,
Yesus Kristus, sekalipun kaya, Ia telah menjadi miskin karena kita, supaya karena kemiskinan-Nya kita menjadi kaya. Amin.




*Sungguh menarik khotbah Yesus yang sungguh 'berbeda/ luar biasa' di bukit (Zaitun?) menurut Injil Suci Matius, 'Kasihilah musuh-musuhmu,
dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kalian.'

Dengan demikian
kalian menjadi anak-anak Bapamu yang di surga yang membuat matahari-Nya terbit bagi orang yang baik dan jahat. Hujan pun diturunkan-Nya bagi orang yang benar
dan yang tidak benar.

Pertanyaan di Injil bisa menjadi intropeksi diri:
. Jika aku mengasihi orang yang mengasihiku, apakah upahku?
. Jika aku hanya memberi salam kepada saudaraku saja, apakah lebihnya aku?

Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?
Karena itu aku harus 'berusaha' sempurna sebagaimana Bapaku di surga sempurna adanya. 



Pujilah Tuhan hai jiwaku.
Kumuliakan Tuhan selama hidupku.

Kubermazmur indah bagi Allahku.

Kuberbahagia mempunyai Allah penolongku.

Harapanku pada Tuhan Allahku.
Yang menjadikan langit bumiku.

DijadikanNya laut beserta isinya itu.

Semuanya tetap setia selalu.

*Engkaulah penegak keadilan bagiku.
Engkau memberi roti kepadaku.

Engkau membebaskanku dari kurunganku.

Engkau membuka mata butaku.

Engkau menegakkanku dari ketertundukanku.
Engkau mengasihi orang-orang benarMu.

Engkau menjaga pengharapan pengikutMu.
Tuhan Engkaulah kekuatan hidupku.

Amin.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.