2505101. Perkataan-Mu adalah roh dan hidup yang kekal.

Kalender Liturgi 10 Mei 2025
Sabtu Paskah III
PF S. Yohanes dari Avila, Imam dan Pujangga Gereja
Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: Kis 9:31-42
Mazmur Tanggapan: Mzm 116:12-13.14-15.16-17
Bait Pengantar Injil: Yoh 6:63b.68b
Bacaan Injil: Yoh 6:60-69


*Perkataan-Mu adalah roh dan hidup yang kekal.

*Alkisah menurut Kisah Para Rasul, Petrus berjalan keliling dan berkunjungan ke mana-mana. Saat di Lida, Petrus berkata kepada Eneas, yang telah delapan tahun terbaring lumpuh di tempat tidur, "Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau;
bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!"
Seketika itu juga Eneas bangun, membuat semua penduduk Lida dan Saron berbalik kepada Tuhan.
Beberapa waktu kemudian, Petrus diminta segera datang ke Yope untuk menyembuhkan Tabita (Yunani: Dorkas) yang sedang sakit oleh murid-murid Tuhan. Saat Petrus tiba, Tabita sudah meninggal dan semua janda sambil menangis menunjukkan semua baju dan pakaian yang dibuat Dorkas waktu ia masih hidup. Petrus menyuruh mereka keluar,
lalu ia berlutut dan berdoa, kemudian berkata,
"Tabita, bangkitlah!"
Tabita membuka matanya, bangun lalu duduk.
Petrus memegang tangannya dan membantu ia berdiri, lalu memanggil orang-orang kudus beserta janda-janda, menunjukkan bahwa Tabita hidup kembali.
Peristiwa itu tersiar di seluruh Yope, dan banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan.

*Alkisah menurut Injil Suci Yohanes, perkataan Yesus tentang roti hidup menggoncangkan iman para pengikutNya sehingga banyak murid Yesus mengundurkan diri
dan tidak lagi mengikut Dia.

Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya,
"Apakah kamu tidak mau pergi juga?"
Jawab Simon Petrus kepada-Nya,
"Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi?
Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal.
Kami telah percaya dan tahu,
bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."

Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna!
Perkataan-perkataan Yesus
adalah roh dan hidup.
Tidak ada seorang pun dapat datang kepada Yesus,
kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya.


*Bagaimana kubalas
segala kebaikanMu kepadaku.
Aku akan menyerukan namaMu.
Aku akan membayar nazarku kepadaMu.
Sungguh berharga semua orang yang dikasihiMu.

*Ya Tuhan ini aku hambaMu.
Namun Engkau melepaskan belengguku.
Aku selalu bersyukur kepadaMu.
Aku selalu menyerukan namaMu.

Amin.