Friday, August 23, 2024

2408231. Kasihilah Tuhan Allah dan kasihilah sesama seperti diri sendiri.

Kalender Liturgi 23 Agt 2024
Jumat Pekan Biasa XX
PF S. Rosa dari Lima, Perawan

Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Yeh 37:1-14
Mazmur Tanggapan: Mzm 107:2-3.4-5.6-7.8-9
Bait Pengantar Injil: Mzm 25:5c.5a
Bacaan Injil: Mat 22:34-40

*

Kasihilah Tuhan Allah dan kasihilah sesama seperti diri sendiri.
*

Tunjukkanlah lorong-Mu kepadaku, ya Tuhan,
bimbinglah aku menurut sabda-Mu yang benar.


"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu,
dengan segenap jiwamu, dan segenap akal budimu.
Itulah hukum yang utama dan yang pertama.
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:
kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

*

Alkisah pada suatu hari kekuasaan Tuhan meliputi Yehezkiel,
dan Ia membawa Yehezkiel ke luar dengan perantaraan Roh-Nya
dan menempatkan Yehezkiel di tengah-tengah lembah.
Lembah ini penuh dengan tulang-tulang.
Ia membawa Yehezkiel berkeliling melihat tulang-tulang kering berserakan.

Lalu Tuhan bersabda kepada Yehezkiel,
"Hai anak manusia,
dapatkah tulang-tulang itu dihidupkan kembali?"
 
Yehezkiel menjawab, "Ya Tuhan Allah, Engkaulah yang tahu."

Lalu Ia bersabda kepada Yehezkiel,
"Bernubuatlah tentang tulang-tulang itu dan katakanlah kepadanya,
'Hai tulang-tulang kering, dengarlah firman Tuhan!'
'Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kalian hidup kembali.
Aku akan memberi urat-urat padamu
dan menumbuhkan daging padamu.
Aku akan menutup kalian dengan kulit
dan memberikan kalian nafas hidup,
supaya kalian hidup kembali.
Dan kalian akan tahu bahwa Akulah Tuhan'."

Lalu Yehezkiel bernubuat seperti diperintahkan kepadanya.
Dan segera sesudah aku bernubuat, kedengaranlah suara.
Sungguh, suatu suara berderak-derak,
dan tulang-tulang itu bertemu satu sama lain.
Sedang aku mengamat-amatinya, lihatlah,
ada urat-urat dan daging tumbuh padanya.
Kemudian kulit menutupinya.
Tetapi mereka belum bernafas.

Maka Tuhan bersabda kepada Yehezkiel,
"Bernubuatlah kepada nafas hidup,
bernubuatlah, hai anak manusia!
'Beginilah sabda Tuhan Allah, hai nafas hidup,
datanglah dari keempat penjuru angin,
dan berembuslah ke dalam orang-orang yang terbunuh ini,
supaya mereka hidup kembali."


Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan Tuhan kepadaku.
Dan nafas hidup itu memasuki mereka,
sehingga mereka semua hidup kembali.
Mereka tegak berdiri, seperti pasukan tentara yang sangat besar.

Kemudian Tuhan bersabda kepada Yehezkiel,
"Hai anak manusia, tulang-tulang itu ialah seluruh kaum Israel.
Maka bernubuatlah dan katakanlah kepada mereka,
'Beginilah sabda Tuhan Allah:
Sungguh, Aku akan membuka kubur-kuburmu
dan membangkitkan kalian dari dalamnya, hai umat-Ku.
Dan Aku akan membawa kalian ke tanah Israel.
Dan kalian akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan,
pada saat Aku membuka kubur-kuburmu
dan membangkitkan kalian dari dalamnya.
Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalam kalian,
sehingga kalian hidup kembali
dan Aku akan menempatkan kalian di tanahmu.
Dan kalian akan mengetahui,
bahwa Aku, Tuhan, yang mengatakan dan membuatnya'."

*

Alkisah ketika orang-orang Farisi mendengar,
bahwa Yesus telah membungkam orang-orang Saduki,
berkumpullah mereka.
Seorang dari antaranya, seorang ahli Taurat,
bertanya kepada Yesus hendak mencobai Dia,
"Guru, hukum manakah yang terbesar dalam hukum Taurat?"

Yesus menjawab,
"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu,
dengan segenap jiwamu, dan segenap akal budimu.
Itulah hukum yang utama dan yang pertama.
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:
kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Pada kedua hukum inilah
tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

*

Ya Tuhan Allahku...
Kubersyukur kepadaMu sebab kekal kasih setiaMu.
KuasaMu menebus dan mengumpulkan umatMu.
Kubersyukur kepadaMu sebab kekal kasih setiaMu.
Engkau menolong yang lapar dan haus serta berjiwa lemah lesu.

Dalam kesesakan aku berseru-seru kepadaMu.
Dan Tuhan melepaskanku dari kecemasanku.
Kaubawa aku menempuh jalan lurusMu.
Kubersyukur kepadaMu sebab kekal kasih setiaMu.

Kubersyukur kepadaMu sebab kekal kasih setiaMu.
Karena karya-karyaMu yang ajaib terhadap anak-anakMu.
Sebab Engkau memuaskan jiwa dahagaku
Engkau mengenyangkan jiwa laparku dengan kebaikanMu.

Kubersyukur kepadaMu sebab kekal kasih setiaMu.
Amin.
*

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.