Monday, August 19, 2024

2408191. Berbahagialah yang hidup miskin dalam Roh Kudus, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah.

Kalender Liturgi 19 Agt 2024
Senin Pekan Biasa XX
PF S. Yohanes Eudes, Imam

Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Yeh 24:15-24
Mazmur Tanggapan: Ul 32:18-21
Bait Pengantar Injil: Mat 5:3
Bacaan Injil: Mat 19:16-22

*

Berbahagialah yang hidup miskin dalam Roh Kudus, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah.
*

"Jika engkau hendak sempurna,
juallah segala milikmu dan berikanlah kepada orang-orang miskin."


Ketika mendengar firman Yesus secara teks itu, seringkali banyak orang yang berharta pergi dengan sedih. Tetapi saya mendengar banyak imam & ahli agama yang menjelaskan bahwa berharta bukanlah dosa apalagi bila lahir di keluarga kaya raya. Namun bagaimana menggunakan harta itu yang seringkali membuat banyak orang dapat melakukan kesalahan. 

Saya merasakan bagaimana hidup 'susah' di saat remaja hingga dewasa, berusaha mencari uang dari pagi hingga malam. Namun kenaikan taraf ekonomi belum tentu kenaikan dalam beriman. Seringkali lupa saat ekonomi membaik, sehingga salah mengambil keputusan yang baik dan benar. Naik-turun-naik bagaikan gelombang, seringkali membuat hati, pikiran, badan dan jiwa merasa lelah. Namun pengalaman hidup menunjukkan saya untuk belajar bersyukur dan mengikuti sabdaNya dan Roh Kudus agar apapun yang dilakukan sesuai kehendakNya agar hidup saya menjadi sempurna selangkah demi selangkah. Bila jatuh, bangun lagi mengikuti teladan Yesus dalam perjalanan salibNya.
*

Alkisah nabi Yehezkiel (imam dari keluarga Zadok, tawanan Yahudi yang dibawa pergi Nebukadnezar, raja Babiloniabernubuat,
Tuhan bersabda kepadaku, "Hai anak manusia,
Aku hendak mengambil daripadamu dia yang sangat kaucintai seperti yang kena tulah.
Tetapi janganlah meratap ataupun menangis,
dan janganlah mengeluarkan air mata.
Diam-diam saja mengeluh, jangan mengadakan ratapan kematian.
Lilitkanlah destarmu dan pakailah kasutmu.
Jangan selubungi mukamu dan jangan makan roti perkabungan."


Pagi harinya aku berbicara kepada bangsa Israel,
dan malam harinya isteriku (Rahab) meninggal dunia.

Katakanlah kepada kaum Israel, beginilah sabda Tuhan Allah kepadaku,
"Sungguh, Aku akan menajiskan tempat kudus-Ku,
kekuasaanmu yang kaubanggakan, kenikmatan bagi mata dan jiwamu.
Anak-anakmu laki-laki dan perempuan yang kalian tinggalkan
akan mati rebah oleh pedang.
Kalian akan melakukan seperti yang kulakukan.
Mukamu tidak akan kalian selubungi
dan roti perkabungan takkan kalian makan.
Kepalamu akan berdestar dan kakimu akan berkasut.
Dan kalian tidak akan meratap atau pun menangis.
Tetapi kalian akan hancur lebur dalam hukumanmu,
dan kalian akan mengeluh, seorang kepada yang lain.
Demikianlah Yehezkiel menjadi lambang bagimu;
tepat seperti yang dilakukannya, begitulah yang akan kalian lakukan.
Sesudah itu terjadi, kalian akan tahu, bahwa Akulah Tuhan Allah'."

*

Alkisah pada suatu hari ada seorang muda datang kepada Yesus dan berkata,
"Guru, perbuatan baik apakah yang harus kulakukan
untuk memperoleh hidup yang kekal?"

"Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku
tentang apa yang baik?
Hanya Satu yang baik!
Jika engkau ingin masuk ke dalam hidup,
turutilah segala perintah Allah."

"Perintah yang mana?"


"Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri,
jangan mengucapkan saksi dusta,
hormatilah ayah dan ibumu,
dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."


"Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"

"Jika engkau hendak sempurna,
pergilah, juallah segala milikmu,
dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin,
maka engkau akan memperoleh harta di surga.
Kemudian datanglah ke mari dan ikutilah Aku."


Ketika mendengar perkataan Yesus itu, pergilah orang muda itu dengan sedih,
sebab hartanya banyak.
*

Ya Tuhan Allahku ...
Aku berusaha takkan melupakanMu yang melahirkanku.
Aku berusaha takkan melupakan Gunung batu yang memperanakkanku.
Aku berusaha takkan melupakanMu yang melahirkanku.
Agar janganlah Engkau menolakku.

Janganlah menyembunyikan wajahMu terhadapku.
Janganlah melihat bagaimana kesudahanku.
Sebab seringkali aku gagal setia kepadaMu.
Janganlah Engkau yang melahirkanku melupakanku.

Janganlah bangkit cemburuMu kepadaku.
Janganlah Engkau sakit hati dengan berhalaku.
Janganlah bangkit cemburuMu kepadaku.
Maafkan daku karena menyakiti hatiMu dengan kebebalanku.

Berkenanlah Engkau memaafkan dan mengasihaniku.
Amin.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.