Thursday, August 15, 2024

2408151. Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu dan mengampuni sesama.

Kalender Liturgi 15 Agt 2024
Kamis Pekan Biasa XIX
PF S. Tarsisius, Martir Ekaristi.  Pelindung putra-putri altar dan penerima komuni pertama.

Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Yeh 12:1-12
Mazmur Tanggapan: Mzm 78:56-59.61-62
Bait Pengantar Injil: Mzm 119:135
Bacaan Injil: Mat 18:21-19:1

*

Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu dan mengampuni sesama.
*

KataNya: Aku berkata kepadamu,
'Bukan hanya sampai tujuh kali,
melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali
kalian harus mengampuni.'

"Karena Bapa-Ku yang di surga akan berbuat terhadapmu,
jika kamu 'tidak' mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."

*

Alkisah Tuhan bersabda kepada ,lYehezkiel,
"Hai anak manusia,
engkau tinggal di tengah-tengah kaum pemberontak.
Mereka mempunyai mata, tetapi tidak melihat.
Mereka mempunyai telinga, tetapi tidak mendengar, ...

siapkanlah bagimu barang-barang seperti seorang buangan,
dan berjalanlah seperti seorang buangan di hadapan mereka pada siang hari.
Berangkatlah dari tempatmu sekarang ini ke tempat yang lain
seperti seorang buangan di depan mata mereka.
Barangkali mereka akan insaf
bahwa mereka adalah kaum pemberontak...

Dan engkau sendiri harus keluar pada malam hari
di depan mata mereka,
seperti seorang yang harus keluar dan pergi ke pembuangan.
Di depan mata mereka buatlah sebuah lubang,
dan keluarlah dari situ.
Di depan mata mereka taruhlah barang-barangmu di atas bahumu,
dan bawalah itu ke luar pada malam gelap.
Engkau harus menutupi mukamu,
sehingga engkau tidak melihat tanah.
Sebab Aku membuat engkau menjadi lambang bagi kaum Israel."

Lalu kulakukan seperti diperintahkan kepadaku...

Keesokan harinya, turunlah sabda Tuhan kepadaku,
"Hai anak manusia,
bukankah kaum Israel, kaum pemberontak itu bertanya kepadamu,
'Apakah yang kaulakukan ini?'
Katakanlah kepada mereka, beginilah sabda Tuhan Allah,
'Ucapan ilahi ini mengenai raja di Yerusalem
dan seluruh kaum Israel yang tinggal di sana.'
Katakanlah, 'Aku menjadi lambang bagimu,
Seperti yang Kulakukan ini, begitulah akan berlaku bagi mereka;
sebagai orang buangan mereka akan pergi ke pembuangan...

*

Alkisah sekali peristiwa di Galilea, datanglah Petrus kepada Yesus dan berkata,
"Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku
jika ia berbuat dosa terhadap aku?
Sampai tujuh kalikah?"


Yesus menjawab,
"Bukan hanya sampai tujuh kali,
melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali."

Sebab hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang raja
yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya... dihadapkanlah kepadanya
seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.
Tetapi karena orang itu tidak mampu melunasi utangnya,
raja lalu memerintahkan,
supaya ia beserta anak isteri dan segala miliknya dijual
untuk membayar utangnya.
Maka bersujudlah hamba itu dan menyembah dia, katanya,
"Sabarlah dahulu, segala utangku akan kulunasi."
Tergeraklah hati raja oleh belas kasihan akan hamba itu,
sehingga hamba itu dibebaskannya, dan utangnya pun dihapuskannya.

Tetapi ketika hamba itu keluar,
ia bertemu dengan seorang hamba lain
yang berutang seratus dinar kepadanya.
Kawan itu segera ditangkap dan dicekik, katanya,
"Bayarlah hutangmu!
Maka sujudlah kawan itu dan minta kepadanya,
"Sabarlah dahulu, utangku itu akan kulunasi."
Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya ke dalam penjara
sampai semua utangnya ia lunasi.

Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih,
lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka.
Kemudian raja memerintahkan memanggil orang itu
dan berkata kepadanya,
"Hai hamba yang jahat! Seluruh utangmu telah kuhapuskan
karena engkau memohonnya.
Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu
seperti aku telah mengasihani engkau?"

Maka marahlah tuannya
dan menyerahkan dia kepada algojo-algojo,
sampai ia melunasi seluruh utangnya.
 
Demikian pula Bapa-Ku yang di surga akan berbuat terhadapmu,
jika kalian tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."

*


Janganlah kita melupakan karya-karya Allah.

*Mereka mencobai dan memberontak terhadap Allah,
Yang Mahatinggi,
dan tidak berpegang pada peringatan-peringatan-Nya,
mereka murtad dan berkhianat seperti moyang mereka,
mereka menyimpang seperti busur yang tak dapat dipercaya.

*Mereka menyakiti hati Allah
dengan mendirikan bukit-bukit pengorbanan,
membuat Dia cemburu karena patung-patung pujaan mereka.
Mendengar hal itu, allah menjadi geram,
Ia menolak Israel sama sekali.

*Ia membiarkan andalan-Nya tertawan,
membiarkan kebanggaan-Nya jatuh ke tangan lawan;
Ia membiarkan umat-Nya dimangsa pedang,
dan murkalah Ia terhadap milik pusaka-Nya.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.