Sunday, June 13, 2021

2106131. Kerajaan Allah nampak dari perubahan sikap seseorang. Lebih baik memiliki rumah yang hangat, penuh suara orang yang senang dan penuh tawa.

Kalender Liturgi 13 Jun 2021
Minggu Pekan Biasa XI

Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Yeh 17:22-24
Mazmur Tanggapan: Mzm 92:2-3.13-14.15-16
Bacaan II: 2Kor 5:6-10
Bacaan Injil: Mrk 4:26-34

Bacaan I
Yeh 17:22-24
Allah meninggikan pohon yang rendah.

Pembacaan dari Nubuat Yehezkiel
:

Beginilah firman Tuhan Allah,
"Aku sendiri akan mengambil sebuah carang
dari puncak pohon aras yang tinggi
dan menanamnya;
Aku mematahkannya
dari pucuk yang paling ujung dan yang masih muda
dan Aku sendiri akan menanamnya di atas sebuah gunung
yang menjulang tinggi ke atas;
di atas gunung Israel yang tinggi akan Kutanam dia,
agar ia bercabang-cabang dan berbuah,
dan menjadi pohon aras yang hebat;
segala macam burung dan unggas akan tinggal di bawahnya,
mereka akan bernaung di bawah cabang-cabangnya.
Maka segala pohon di ladang akan mengetahui,
bahwa Aku, Tuhan, merendahkan pohon yang tinggi
dan meninggikan pohon yang rendah,
membuat pohon yang tumbuh menjadi layu kering,
dan membuat pohon yang layu kering bertaruk kembali.
Aku, Tuhan, yang mengatakannya dan akan membuatnya."

Demikianlah sabda Tuhan.



Mazmur Tanggapan
Mzm 92:2-3.13-14.15-16
R:2a
Sungguh baik menyanyikan syukur kepada-Mu, ya Tuhan.

*Sungguh baik menyanyikan syukur kepada Tuhan,
dan menyanyikan mazmur bagi nama-Mu, ya Yang Mahatinggi,
memberitakan kasih setia-Mu di waktu pagi,
dan kesetiaan-Mu di waktu malam.

*Orang benar akan bertunas seperti pohon kurma,
akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon,
mereka yang ditanam di bait Tuhan
akan bertunas di pelataran Allah kita.

*Pada masa tua pun mereka masih berbuah,
menjadi gemuk dan segar,
untuk memberitakan bahwa Tuhan itu benar,
bahwa Ia Gunung Batuku, dan tidak ada kecurangan pada-Nya.


Bacaan II
2Kor 5:6-10
Kami berusaha, entah di dalam tubuh entah di luarnya,
supaya kami berkenan kepada Allah.


Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus
kepada Jemaat di Korintus:


Saudara-saudara,
hati kami senantiasa tabah!
Meskipun kami sadar bahwa
selama kami mendiami tubuh ini,
kami masih jauh dari Tuhan,
-- sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya,
bukan karena melihat --
toh hati kami tabah!
Tetapi kami lebih suka beralih dari tubuh ini
untuk menetap pada Tuhan.
Sebab itu kami berusaha, entah di dalam tubuh entah di luarnya,
supaya kami berkenan kepada-Nya.
Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus,
supaya setiap orang memperoleh apa yang patut ia peroleh,
sesuai dengan yang ia lakukan dalam hidup ini,
baik ataupun jahat.

Demikianlah sabda Tuhan.



Bacaan Injil
Mrk 4:26-34
Memang biji itu paling kecil di antara segala jenis benih,
tetapi apabila ditaburkan, ia tumbuh menjadi lebih besar.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Sekali peristiwa
Yesus mengajar di hadapan orang banyak, kata-Nya,
"Beginilah hal Kerajaan Allah:
Kerajaan Allah itu seumpama orang yang menaburkan benih di tanah.
Malam hari ia tidur, siang hari ia bangun,
dan benih itu mengeluarkan tunas,
dan tunas itu makin tinggi!
Bagaimana terjadinya, orang itu tidak tahu.
Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah,
mula-mula tangkai, lalu bulir,
kemudian butir-butir yang penuh isi pada bulir itu.
Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit,
sebab musim menuai sudah tiba."

Yesus berkata lagi,
"Dengan apa hendaknya kita bandingkan Kerajaan Allah itu?
Atau dengan perumpamaan manakah kita hendak menggambarkannya?
Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah.
Memang biji itu yang paling kecil
dari pada segala jenis benih yang ada di bumi.
Tetapi apabila ditaburkan,
ia tumbuh dan menjadi lebih besar
daripada segala sayuran yang lain,
dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar,
sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya."

Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu
Yesus memberitakan firman kepada mereka
sesuai dengan pengertian mereka,
dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka.
Tetapi kepada murid-murid-Nya
Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.

Demikianlah Injil Tuhan. 
#

_"Aku, Tuhan, merendahkan pohon yang tinggi_
_dan meninggikan pohon yang rendah,_
membuat pohon yang tumbuh menjadi layu kering,
dan membuat pohon yang layu kering bertaruk kembali.
_Aku, Tuhan, yang mengatakannya dan akan membuatnya."_
#

_Sebab itu kami berusaha, entah di dalam tubuh entah di luarnya,_
_supaya kami berkenan kepada-Nya._

#

_"Kerajaan Allah seumpama biji sesawi ... biji itu yang paling kecil_
...apabila ditaburkan,
ia tumbuh dan menjadi lebih besar
...
dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar,
sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya."
#

Pastor Simon Petrus Lili Tjahjadi, Pr mengatakan dalam misa online di gereja Katedral, Jakarta, hari Minggu ini jam 11 pagi, bahwa Kerajaan Allah nampak dari perubahan sikap seseorang. Alkisah ada seorang nenek tua yang menderita sakit bertahun2 dan ingin memperoleh pertolongan Tuhan melalui doa bunda Maria. Maka sang nenek tua ini datang ke Lourdes, dan hampir semua orang tidak sanggup melayaninya karena sikapnya yang keras dan mengkritik banyak orang termasuk perawat yang melayaninya. Dan setelah sekian lama _(sebulan)_ di Loudes, nenek tua itu kembali ke negaranya dan ternyata sakitnya bertambah parah dan akhirnya dia meninggal beberapa bulan kemudian. Keluarga yang menemaninya beberapa bulan sebelum nenek ini meninggal, mengatakan bahwa ada perubahan sikap nenek tua setelah pulang dari Lourdes, sang nenek ini bisa menghargai orang lebih baik, tersenyum, berterima kasih dan bersyukur atas kesempatan yang Tuhan berikan kepada dirinya melihat bahwa kehdupan keluarga anak-anaknya dalam keadaan baik, harmonis dan tak ada perceraian _(seperti 'trend' saat itu di Eropa)_ dan memiliki cucu-cucunya yang mau mengunjunginya saat dia sakit, mereka mau mendengar kisah perjuangan hidupnya di Eropa serta bersyukur atas banyak orang yang mau melayaninya dengan sepenuh hati. Sang nenek meninggal dalam keadaan tersenyum dan dalam keadaan tenang.

Seorang ibu mendatangi seorang psikilog, sang ibu merasa kehidupannya kacau karena suami dan kedua anaknya yang tinggal bersamanya, tidak menuruti perkataannya dan aturannya. Suaminya seringkali meletakkan pakaian atau barang lain dalam keadaan tidak rapih. Demikian pula kedua anaknya seringkali mengajak teman-temannya belajar kelompok di rumah dan membuat ruang tamu, ruang makan dan teras serta pekarangan rumah dalam keadaan berantakan. Sang ibu yang 'perfectionis' ingin semua keadaan dalam keadaan rapi, teratur, tenang sehingga keadaan terasa nyaman. Sang Psikilog mendengar keluhan ibu selama dua jam dan akhirnya berhenti saat sang ibu merasa haus dan perlu minum. _Sang psikolog berkata kepada sang ibu untuk menenangkan diri, menarik nafas panjang dan mengeluarkannya dengan perlahan, dan mengulanginya beberapa kali hingga dirinya tenang. Sekarang dalam keadaan mata tertutup, bayangkan rumah dalam keadaan rapi, teratur, tenang dan keadaan terasa nyaman._ Sang ibu nampak tersenyum lebar. _Psikolog melanjutkan perkataannya, tapi di rumah, tiada suara suami, tiada suara anak-anak, tiada barang yang berantakan, rumah terasa sepi, tidak ada siapa2, tidak ada suara apapun selain ibu serta suasana rumah terasa dingin, gelap._ Lalu nampak sang ibu mulai menetes air mata dan kemudian menangis dengan keras. Lalu sang ibu berkata dengan perlahan, "Saya mengerti sekarang, biarkan rumah saya  berantakan karena bisa dirapikan kembali daripada tidak ada suami dan anak-anak di sekeliling saya. Lebih baik memiliki rumah yang hangat, penuh suara orang yang senang dan tertawa daripada sebaliknya."
#

*DOA:*

_Sungguh kumenyanyikan syukur kepadaMu_
Kumenyanyikan mazmur bagi nama-Mu
Pagi kuberitakan kasih setia-Mu 
Waktu Malam kupuji kesetiaan-Mu 

_Semoga Orang benar bertunas_
_Tumbuh seperti pohon aras_
Yang ditanam di baitNya bertunas 
Di pelataran Allah aku bertunas

_Kumasih berbuah saat tua_
Smoga Sehat jiwa raganya
Memberitakan kebenaran Kasih KerahimanNya
Selalu mewartakan Kerajaan Surga

_Kumau bersamaMu Tuhan selamanya_
Kumau hidup bersama keluarga
Berbagi perasaan berbagi kata
Tuhan sertailah kami selamanya

Amin.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.