Monday, March 26, 2018

1803265. DOSA SAKRILEGI.

*Rm. FA. BUDIYONO, MSF dalam Homolinya pada Ms. Sabtu Malam Palma di Kapel St. Yusup, Cem-Ban mengatakan:".....apabila kita mensia-siakan barang-barang suci/yg sudah diberkati (seperti Daun Palma dll), maka kita akan mendapatkan yg namanya DOSA SAKRILEGI, kalau kita tidak bisa merawat Daun Palma yg sudah diberkati, sebaiknya kita titipkan di Kapel, dimana Daun Palma yg sudah terberkati tsb akan dibakar menjelang Rabu Abu sebagai Masa Pertobatan..."*

*APA ITU DOSA SAKRILEGI?*.
Umat: "Romo, saya pernah dengar ada satu istilah tentang Dosa."
Romo: "Istilah apa?"
Umat: "Dosa Sakrilegi. Apa maksudnya?"
Romo: "Dosa Sakrilegi itu dosa menajiskan atau tidak menghormati Sakramen-sakramen, atau tindakan liturgi lainnya, dan juga pribadi, benda, atau tempat yang telah ditahbiskan kepada Allah."
Umat: "Misalnya?"
Romo: "Contoh dalam hal menajiskan Sakramen khususnya Ekaristi, seseorang yang berdosa berat, seperti berzinah atau mencuri atau membunuh, tetap menyambut komuni kudus seperti biasa, seolah-olah dia tidak berdosa sedikitpun. Itu adalah Dosa Sakrilegi."


Umat: "Kalau orang yang kumpul kebo, dan diam-diam dia ikut komuni saat misa?"
Romo: "Itu juga Dosa Sakrilegi. Dosa berat, karena tidak menghormati Tubuh Kristus yang mahakudus."

Umat: "Tapi yang kumpul kebo belum berkat nikah, apakah dengan mengaku dosa mereka bisa sambut?"
Romo: "Tidak bisa. Mereka kan masih hidup dalam dosa, karena belum diberkati. Sama saja nanti sesudah pengakuan, mereka kembali ke dosa perzinahan. 
Jadi untuk yang model seperti ini, harus dibereskan dulu perkawinannya. Biasanya sehari sebelum pemberkatan ada pengakuan dosa. Saat itulah mereka dapat mengaku semua dosa, termasuk dosa sakrilegi yang tadi disinggung dan mendapat pengampunan."


Umat: "Tadi Romo sebutkan juga tentang pribadi, benda atau tempat yang ditahbiskan itu maksudnya bagaimana?"
Romo: "Pribadi yang ditahbiskan kepada Allah itu adalah imam. Memukul seorang imam adalah contoh dosa sakrilegi.
Benda atau tempat yang ditahbiskan, misalnya altar dan gereja. Altar dan gereja bukanlah tempat untuk makan minum, bercerita, mengobrol, merokok, dll yang profan. Itu semua tindakan tidak menghormati barang-barang kudus yang ditahbiskan Tuhan."


Umat: "Kalau saat misa ada yang main HP dan mengobrol, lalu saat komuni pergi sambut?"
Romo: "Main HP dan ngobrol saat misa saja sudah merupakan Dosa Sakrilegi. Apalagi dia ikut komuni tanpa persiapan batin yang layak.
Dosa Sakrilegi-nya dobel."


Umat: "Bagaimana supaya bisa lepas dari dosa ini dan layak terima komuni?"
Romo: "Rayakanlah Sakramen Tobat atau Pengakuan Dosa sebelum misa. Baiklah dibiasakan pelayanan sakramen tobat setiap Sabtu sore. Umat yang berdosa dapat mengaku dosa, supaya layak menerima komuni saat misa hari Minggu. Bisa juga waktu lain, tapi intinya 'mengaku dosa'."


Umat: "Ternyata ini gambarannya tentang Dosa Sakrilegi ya. Terimakasih ya Romo atas penjelasannya."
Romo: "Sama-sama."


* Hormatilah Sakramen, pribadi, benda atau tempat kudus yang ditahbiskan kepada Allah.
Itulah sikap beriman Katolik yang benar.

RD. Antonius Suhendri.

#

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.