Wednesday, November 15, 2017

SENANTIASA BERSYUKUR" Bacaan Liturgi 15 November 2017 Rabu Pekan Biasa XXXII. SECANGKIR KOPI.

* SECANGKIR KOPI ☕*

_Jika ada yang memandangmu sebelah mata, jangan benci dia karena kamu masih membutuhkan kedua matanya untuk melihat kesuksesanmu di kemudian hari._

#


_Kerja jadi membahagiakan jika kamu mampu menikmati setiap pekerjaan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab._

#


_Mencintai Tuhan tidak membuatmu bebas dari kesulitan hidup, tetapi mendapat kekuatan yang diberikan-Nya._

#


"SENANTIASA BERSYUKUR"

Bacaan Liturgi 15 November 2017

Rabu Pekan Biasa XXXII.


Bacaan Pertama Keb 6:2-11 

Mazmur 82:3-4.6-7
Bacaan Injil Luk 17:11-19.

Injil Lukas 17:14, menulis.

Yesus berkata:"Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam"

Dikisahkan dalam Injil bahwa ada sepuluh orang kusta yang memohon belas kasihan Yesus untuk disembuhkan dari sakitnya. Dalam perjalanan, sepuluh orang kusta itu menjadi tahir, namun, hanya seorang kusta saja yang tersungkur dihadapan Yesus dan memuliakan Allah. Herannya orang itu adalah orang Samaria, seorang asing yang dinomorduakan dalam masyarakat Yahudi. 


Sembilan orang kusta itu menjadi  cerminan dari begitu banyaknya orang yang tidak memiliki rasa syukur dan terima kasih. 

Seorang kusta itu mewakili sejumlah kecil orang yang memiliki rasa syukur dan terima kasih. 


Saudara, Yesus mengajak kita untuk senantiasa bersyukur dalam hidup ini. Kita bersyukur apa yang kita terima dan memuliakan Allah. Dialah sumber segala pemberian dalam hidup ini. Maka patutlah kita mengembalikan semuanya kepadaNya dalam ungkapan madah syukur bagi kemuliaan namaNya.

Syukur bagiMu Tuhan, atas rahmat kehidupan dan kesehatan yang kuterima dariMu sebab Engkau Sang sumber pemberi hidup yang menghidupkan setiap sendi-sendi kehidupan. Terima kasih Tuhan.
Met Hari Rabu.

#


SECANGKIR KOPI LAGI*

Ketika kamu menyadari bahwa kebahagiaan itu ada di dalam dirimu sendiri, maka kamu harus berjuang untuk mengendalikan emosi dan mengendalikan berbagai macam hawa nafsu dalam dirimu. 


Karena sebagai manusia kamu tidak akan luput dari berbagai macam godaan dan sebagai makhluk sosial kamu tidak akan bisa menghindari berbagai macam tingkah laku manusia yang ada di sekelilingmu.

#


No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.