Dibawah terik matahari seorang laki laki setengah baya memangkas pokok perdu di halaman sebuah sekolah Internasional yang megah dengan tekun...
Sengatan panas sang surya dan debu sepertinya tidak mengganggu dan mempengaruhinya sama sekali.
Tiba tiba seseorang memanggilnya,
"Gangga, kepala sekolah ingin bertemu denganmu, *sekarang juga!"*
Dua kata terakhir diucapkan dengan tekanan yang keras, untuk menunjukan betapa pentingnya pesan tsb.
Dia segera berdiri, mencuci tangan dan berjalan cepat menuju ruang kepala sekolah.
Perjalanan dari kebun di halaman belakang menuju ruang kepala sekolah seolah tanpa akhir....
Hatinya berdegup kencang, penuh berbagai perasaan yang campur aduk memikirkan apa yang akan dihadapinya,
mengira-ngira hal apa yang sedemikian pentingnya sehingga kepala sekolah ingin menemui dia dengan segera.
Gangga adalah seorang pekerja yang jujur dan tekun, tidak pernah sekalipun mangkir dari tugasnya.
Tok..tok...tok...
"Ibu memanggil saya?"
"Masuk!!"
Jawaban yang pendek dan tegas membuatnya semakin gugup.
Seorang wanita setengah baya, berambut perak disimpul gaya Perancis, dengan busana yang indah dan kacamata bertengger di batang hidungnya, menunjuk pada helai helai kertas diatas mejanya, sambil berkata,
"Baca ini!"
"Ta..tapi.. saya buta huruf, Bu,
maafkan andaikata ada kesalahan saya, mohon beri saya kesempatan untuk memperbaikinya, saya selalu berhutang budi karena Ibu telah mengijinkan putri saya sekolah disini tanpa harus membayar, tidak pernah terbayangkan bahwa anak saya akan memiliki kesempatan yang sebaik ini."
Jawabnya dengan gemetar.
"Tunggu, engkau jangan terlalu banyak berandai andai....
kami mengijinkan putrimu belajar disini semata mata karena dia sangat pandai dan karena kau pekerja yang baik....
aku akan minta seorang guru membacakannya untukmu, beberapa
helai kertas ini adalah hasil test menulis essay anakmu, aku ingin kau mengetahuinya, dengar ya..."
💌
"Hari ini kami mendapat tugas menulis essay tentang Hari Ibu.
Dulu keluargaku tinggal di desa kecil dan terpencil ditepi sungai, dimana pendidikan dan pengobatan yang layak hanyalah sebuah mimpi belaka.
Dari waktu ke waktu selalu saja ada ibu yang meninggal ketika melahirkan, *dan salah satu yang kurang beruntung itu adalah ibuku yang bahkan tidak sempat menyentuh aku setelah melahirkan.*
Ayah adalah orang pertama dan satu satunya yang menggendong aku kala itu.
Setelah kematian ibu, ayah terus menerus didesak untuk menikah lagi oleh orang tuanya, tapi ayah selalu menolak dan tetap bergeming ketika kakek mengancamnya untuk tidak mengakuinya sebagai anak bila tidak mau menuruti sarannya.
Dan bahkan tanpa berpikir panjang, ayah langsung membawaku pergi meninggalkan kampung halamannya....
Meninggalkan segalanya, ber hektar hektar tanah miliknya, kehidupan yang menyenangkan dan gaya hidup mewah untuk ukuran desa.
Setelah mengembara kesana kemari,
*akhirnya ayah tiba dikota ini tanpa harta yang berarti, kecuali aku di pelukannya.*
Hidup begitu keras, ayah bekerja siang malam tanpa kenal lelah,
membesarkan aku dengan kasih sayang dan perhatiannyanya yang tanpa henti.
Sekarang aku bisa mengerti mengapa ayah selalu saja mengatakan tidak suka pada beberapa makanan kesukaanku, ayah selalu menyuruhku menghabiskan beberapa makanan tsb.
Setelah sekian lama akhirnya aku menyadari bahwa alasan itu semata-mata adalah pengorbanannya untuk menyenangkan aku.
Ayah selalu ingin memberikan yang terbaik untukku meski hal itu jauh diluar kemampuannya.
Aku sungguh bersyukur karena sekolah ini telah memberikan tempat bernaung yang nyaman padanya, memberinya respek dan yang terpenting kesempatan untuk memberi pendidikan terbaik bagi putrinya.
*Andaikata kata Cinta dan perhatian menggambarkan karakter utama seorang ibu, maka gambaran seperti itu sesungguhnya sangat sesuai untuk ayahku.*
*Bila belas kasihan menggambarkan karakter seorang ibu, sejatinya ayahku pun memilikinya.*
*Misalnya kerelaan berkorban adalah karakter kuat seorang ibu, maka ayahku amat sangat rela berkorban untuk anaknya.*
Singkatnya, bila kriteria seorang ibu yang baik dinilai dari cinta, belas kasihan dan pengorbanan, maka *AYAHKU ADALAH IBU TERBAIK DI BUMI INI.*
Maka pada Hari Ibu ini, aku berharap agar ayah menjadi orang tua terbaik di dunia....
*Aku sangat menghormatinya dan dengan bangga mengatakan bahwa, tukang kebun di sekolah ini adalah ayahku.*
Aku tahu bahwa aku akan gagal dalam test menulis essay ini, tapi hal ini tak ada artinya dibandingkan keindahan kasih sayang dan pengorbanan total ayah untukku.
Terima kasih."
Begitu hening suasana setelah karangan itu dibacakan, hanya isak halus Gangga yang terdengar.
Terik ganas matahari tidak akan pernah membasahi bajunya, tapi kata kata indah putrinya telah membasahi dadanya dengan tetesan air matanya.
Dia berdiri disitu dengan tangan terlipat, kemudian mengambil lembaran kertas tsb dan mendekapnya didadanya.
Ibu Kepala sekolah berdiri dan berkata sesuatu.
Kini suaranya terdengar rendah dan lembut,
"Gangga, putrimu akan mendapat nilai 10/10 untuk test menulis essay nya.
Ini adalah tulisan terbaik tentang Hari Ibu sepanjang sejarah sekolah ini.
Kami akan menyelenggarakan perayaan Hari Ibu lusa,
dan kami telah memutuskan untuk mengundang engkau sebagai tamu kehormatan.
Acara Hari Ibu kali ini adalah untuk mempersembahkan penghargaan yang tinggi bagi kasih sayang yang indah dan pengorbanan yang luar biasa yang bisa dilakukan seorang pria untuk membesarkan anaknya.
*Juga untuk memperlihatkan bahwa engkau tidak perlu menjadi seorang wanita untuk menjadi orang tua yang sempurna* dan yang terpenting adalah untuk mendorong, menghargai dan mengakui keyakinan putrimu untuk mu, untuk membuatnya bangga, untuk membuat seisi sekolah ini bangga bahwa kami memiliki orang tua terbaik di bumi ini, seperti pernyataan putrimu itu.
Engkau adalah tukang kebun sejati, yang tidak hanya menjaga kebun kami untuk tetap indah tapi juga karena engkau telah berhasil menumbuhkan dan memelihara setangkai bunga yang berharga dalam hidupmu dengan cara yang indah dan tak terbayangkan.
Nah.. Gangga, apakah engkau bersedia menjadi tamu kehormatan kami pada acara tsb?"
*SELAMAT HARI AYAH NASIONAL 2017* 😊
Smoga Kuasa Roh Kudus menyertai kita semua untuk selalu bersyukur dan selalu peduli terhadap sesama. Bersyukur atas segala Karunia yang telah dimiliki, Keluarga dan teman" baik yang kita kenal. Smoga kita semakin Beriman, Bersaudara dan Berbela Rasa. Tuhan beserta kita. Maranatha. https://2belife.blogspot.com
Wednesday, November 15, 2017
15112017. AYAHKU ADALAH IBU TERBAIK DI BUMI INI. SELAMAT HARI AYAH NASIONAL 2017.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.