Wednesday, November 14, 2012

RENUNGAN RABU. 14 November 2012. BERSYUKUR DAN MEMUJI ALLAH. Mencari makna kehidupan.

Mutiara Iman
BERSYUKUR DAN MEMUJI ALLAH
14 Nopember 2012

"Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"
(Luk 17:18)

Lectio:
Tit 3:1-7;
Mzm 23:1-3a,3b-4,5,6;
Luk 17:11-19

Marcus sudah bekerja di sebuah hotel sebagai bell boy selama puluhan tahun. Namanya cukup dikenal karena keramahannya, walaupun tangan kirinya tidak begitu sempurna. Ia mampu membuat para tamu terhibur dengan lelucon dan keahliannya menyanyi. Tak jarang para tamu medapat surprise dari Marcus berupa makanan ringan khas daerahnya. Semua kebaikan Marcus dihargai oleh para tamunya, sehingga banyak yang memberikan tip kepadanya. Oleh karenanya Marcus mampu memiliki rumah yang cukup baik di pinggiran kota. Pernah suatu ketika ada tamu berkunjung ke rumah Marcus, dan mendapati ternyata di sebelah rumahnya ada sebuah panti asuhan kecil miliknya. "Inilah yang bisa saya berikan kembali sebagai ucapan syukur saya pada Tuhan.." kata Marcus dengan mata berkaca-kaca karena haru atas kebaikan Tuhan kepadanya.


Dalam Injil hari ini, Yesus menyembuhkan 10 orang kusta, tetapi hanya 1 yang kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepadaNya.

Kitapun telah banyak diberikan berkat dan rahmat yang diberikan oleh Allah, walaupun hidup kita penuh dengan dosa. Tetapi berapa seringkah kita bersyukur dan memuliakan Allah atas segala rahmat yang telah diberikanNya?

Oratio:
Tuhanlah gembalaku, takkan kekurangan aku. Amin
(Mzm 23:1)
Missio:
Marilah kita selalu bersyukur dan memuliakan Allah dalam segala hal, karena Ia baik dan besar kasih setiaNya.
Have a Blessed Wednesday.
_____________

Mencari makna kehidupan.
Suatu hari, Bea Salazar duduk melihat sebotol obat penghilang rasa sakit – berpikir untuk bunuh diri. Ia adalah seorang ibu tunggal dari lima anaknya, sementara suaminya telah meninggalkan keluarganya.
Bea dinonaktifkan karena kecelakaan kerja di pabriknya. Pinggulnya dan punggungnya terluka parah hingga dia tidak bisa lagi bekerja. Ia amat kesakitan, tidak punya uang, dan penuh keputusasaan.

Tiba-tiba ia mendengar ketukan pintu di rumahnya. Ia melihat konselornya, dan hingga hari ini Bea percaya Allah telah mengirim tamunya. Dengan bantuan konselornya, Bea mulai hidup lagi, mengontrol kembali penyakitnya dan mencari makna dari semua kehidupannya. Hingga makna kehidupan yang muncul dalam cara yang paling tidak ia duga.

Saat akan membuang sampah, Bea mendengar kebisingan di kompleks perumahannya. Ia menemukan seorang anak kecil yang sedang memakan sepotong roti kotor. Ia membawanya pulang dan memberinya makan. Namun, 13 hari kemudian muncul enam anak lagi yang meminta makanan. Tampaknya ada banyak anak-anak di lingkungan mereka yang orangtuanya bekerja lalu meninggalkan mereka sendirian tanpa makanan sepanjang hari.

Bea tiba-tiba menyadari bahwa ia telah menemukan misinya: Tuhan telah menyelamatkan hidupnya, "karena Dia membutuhkan saya untuk mengurus anak-anak". Bea mengaku mendapat sumbangan dari lembaga-lembaga sosial dan gereja-gereja, dan pada tahun berikutnya dia mendirikan Bea's Kid, sebuah organisasi nirlaba.
Saat ini, ia dan stafnya memberi makan 150 anak setiap hari dan memberikan bimbingan, pakaian, bantuan medis, dan banyak lagi.

Pada suatu kali, Bea hampir tidak bisa berjalan karena luka-lukanya. Namun, ia keluar dari tempat tidur untuk memenuhi panggilan anak-anak yang datang kepadanya. "Mereka memberi saya tujuan. Bagaimanapun, mereka telah memberikan saya jauh lebih banyak daripada yang pernah saya berikan kepada mereka."
[Amanda Lim / Makassar]
Sumber: Facebook
_______________


God Bless All of You.



















No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.