(Mat. 9:4)
Lectio:
Am 7:10-17; Mzm 19:8,9,10,11; Mat 9:1-8
Pada suatu siang di Surabaya, saya dan staff saya sedang dalam perjalanan dengan taksi menuju bandara. Sepanjang perjalanan kami asyik berdiskusi dengan supir taksi.
Ia bercerita tentang anaknya yang sudah lulus sarjana, dan sudah diterima di BPKP (auditor negara). Kami sangat kagum dan memuji pak supir tersebut bahwa ia bisa punya anak sarjana dan kami sangat menghargainya.
Tetapi tak lama kemudian dia mengatakan kekecewaanya, bahwa sebenarnya ia ingin anaknya bekerja sebagai karyawan Dirjen Pajak, karena banyak obyekannya.
Mendengar hal tersebut, kami pun langsung kecewa dan agak sedikit menguliahi pak supir itu. Suatu niatan yang kurang terpuji bisa mematahkan suatu hasil yang baik.
Dalam Injil hari ini, Yesus pun menegor isi hati orang ahli Taurat yang berkata dalam hatinya: "Ia menghujat Allah" karena Yesus mengatakan kepada orang lumpuh: "...dosamu sudah diampuni".
Kadar kemurnian suatu pekerjaan, pertolongan, kasih, berasal dari hati yang paling dalam. Suatu niatan yang baik akan menghasilkan suatu perbuatan yang baik dan suatu niatan yang jahat akan menghasilkan suatu perbuatan yang jahat. Penuhilah hati kita dengan segala niat baik bagi sesama!
Oratio:
Ya Tuhan, jadikanlah hati kami seperti hati-Mu yang penuh kasih kepada sesama. Amin
Missio:
Marilah kita mulai belajar untuk memiliki hati dan niat yang murni dan tulus untuk menghadirkan Kerajaan Allah di dunia.
Have a Blessed Thursday.
God Bless All of You.
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.