(Mat 13:33)
Lectio:
Yer 13:1-11; MT Ul 32:18-19,20-21; Mat 13:31-35
Pak Budi memiliki 2 anak, Paul dan Peter. Pada awalnya Pak Budi ingin anak-anaknya meneruskan usahanya sebagai petani. Tetapi Paul, anak pertama ingin belajar di ibu kota, dan meminta ayahnya untuk menjual sebagian sawahnya untuk memenuhi biaya hidup dikota.
Dengan berat hati, ia menjual sawahnya demi pendidikan sang anak. Sementara Peter, anak ke-2 tidak melanjutkan sekolahnya dan mulai bekerja dari nol.
Lima tahun kemudian, Peter sudah bisa memiliki banyak sawah dan bisa membantu banyak orang di sekitarnya. Ia senang bisa menjadi berkat bagi sesama walaupun ia hanya tinggal di kota kecil yang sederhana.
Akan hal-nya dengan Paul, ia tidak memiliki pekerjaan, karena ia tidak bisa menyelesaikan sekolahnya. Akhirnya ia kembali ke kampung halamannya dan bekerja membantu keluarganya.
Dalam Injil hari ini, Yesus memberikan perumpamaan tentang biji sesawi yang paling kecil dan kemudian tumbuh menjadi pohon yang besar sehingga burung-burung di udara datang bersarang.
(Bdk Mat 13:32)
Dalam kekecilan, kesederhanaan dan kerendahan hatilah, sesuatu yang besar akan terjadi dan berdampak positif bagi sesama. Belajarlah dari Bunda Teresa.
Oratio:
Ya Tuhan Yesus, tumbuhkanlah iman kami dalam mewartakan Kerajaan-Mu. Amin
Missio:
Marilah kita melayani sesama dari apapun yang kita miliki, dengan kesederhanaan dan kekecilan. Tuhanlah yang akan membuat pertumbuhan.
Have a Blessed Monday.
God Bless All of You.
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.