‎​RENUNGAN. Selasa, 5 Juni 2012.

Akulah jalan kebenaran dan hidup, tidak seorangpun datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku
(Yohanes 14:6)


Manusia hidup pasti butuh "jalan", baik dalam arti bergerak ke suatu tempat, atau cara untuk mencapai sesuatu atau cara untuk sampai ke suatu tempat

Dalam khotbah yang berjudul "Tuhan tidak mendirikan agama" digambarkan banyak orang di dunia ini mencari jalan agar bisa masuk surga, dalam alkitab juga dapat kita lihat usaha manusia yang mencari jalan, usaha ini dimulai ketika manusia membangun menara Babel untuk menggapai Allah


Ada yang mengatakan bahwa jalan menggapai hidup yang benar dan utuh adalah melalui penderitaan, maka penderitaan dibuat untuk menjadi jalan menuju surga

Yang lain berkata, jalan untuk mendapatkan hidup adalah kenikmatan, maka nikmati apa yang enak bagi mata, telinga, tangan, tubuh, penuhi keinginan daging maka kita akan menggapai surga

Ada lagi yang menekankan untuk berbuat baik, beramal, rajin beribadah supaya masuk surga


Yesus justru meniadakan semua itu, kalau kita berpikir bahwa kita bisa masuk surga dengan usaha, perbuatan dan kebaikan kita, itu salah besar

Manusia terbatas dalam memahami jalan ke surga, maka kita tidak mungkin menggapai surga dengan usaha kita, itu sebabnya Yesus turun dari surga.
"Akulah jalannya," kata Yesus

Ketika Yesus berkata, "Akulah jalan" sadarilah bahwa tidak ada jalan yang lain di luar Dia, Kristus menjawab jeritan dan pencarian manusia dan agama

Yesus yang datang ke dunia mencari orang berdosa agar diselamatkan, oleh karena itu keselamatan adalah "sola gratia" hanya karena anugerah Tuhan

Tuhan tidak mendirikan agama, kalau terjadi sekte-sekte, aliran-aliran, blok-blok dalam agama itu karena ulah manusia, oleh karena itu kita diingatkan agar labelisasi keimanan kepada Kristus harus lebih kuat dari labelisasi kegerejaan kita.

Keyakinan dan kepercayaan kita kepada Kristus harus melebihi penghargaan kita kepada merk gereja kita

Tuhan Yesus memberkati.
God Bless All of You.