Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, kemanapun engkau pergi
(Yosua 1:9)
Sering kita mendengar orang yang saking putus asanya menghadapi persoalan atau masalah hidup mencoba bunuh diri
Seakan-akan itulah cara yang terbaik untuk mengatasi sekaligus mengakhiri masalah yang sedang dihadapinya
Putus asa adalah suatu keadaan dimana seseorang merasa tidak ada harapan lagi
Orang percaya juga bisa gagal, sakit, menderita dan putus asa, tidak ada kekecualian, alkitab bahkan berkata; "Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak"
Nabi Habakuk dalam kegagalannya berkata; "namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku"
Nabi Habakuk bukan bersenang-senang karena panennya gagal, dia masih waras, dia bersorak-sorai karena dia punya pengharapan, dia tidak mau terlarut dalam kesedihan, dia tahu bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi-Nya
Memang tidak mudah memiliki kerohanian seperti nabi Habakuk, tetapi kita sebagai anak-anak Tuhan harus belajar berkata bahwa biarlah semua kepahitan, penderitaan, masalah dan semua yang aku tidak inginkan menimpa aku, aku tetap akan memuji Tuhan, karena dibelakang semua itu Tuhan selalu menopangku untuk memberi faedah bagiku
Paulus mengatakan: "pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Tuhan setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya"
Jadi jangan putus asa, karena Tuhan selalu bersama kita, kemanapun kita pergi, apapun keadaan kita, Immanuel
Tuhan Yesus memberkati.
Khunaidi Husin
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.