Mutiara Iman. 7 Pebruari 2012. TINGGAL DI RUMAH TUHAN.

"Dan dengarkanlah permohonan hamba-Mu dan umat-Mu Israel yang mereka panjatkan di tempat ini" (1 Raj 8:30a)

Lectio:
1 Raj 8:22-23,27-30; Mzm 84:3,4,5,10,11; Mrk 7:1-13

TINGGAL DI RUMAH TUHAN

Seorang anak muda selalu pergi mengikuti misa setiap pagi. Dengan khusuk ia mengikuti perayaan Ekaristi. Pakaiannya sudah rapi berpakaian kerja dan rambutnya pun sudah tertata dengan rapih, kelihatannya ia sudah siap untuk pergi ke kantor.


Tanpa disadari seorang kakek memperhatikannya setiap hari. Sampai pada suatu hari setelah misa, kakek tersebut bertanya: "Dik, kok rajin sekali sampai misa tiap hari? Langsung pergi kerja ya?"

Sambil tersenyum, anak muda itu menjawab: "iya Pak, saya harus tinggal di Rumah Bapa, supaya Allah bisa tinggal di hati dan saya bawa ke tempat kerja".

Salomo menadahkan tangannya ke langit berdoa kepada Allah di depan Tabut Perjanjian. Ia tahu bahwa tempat itu tidak cukup untuk Allah tinggal, tetapi ia ingin Allah untuk selalu tinggal supaya bisa melindungi bangsa Israel.

Kitapun ingin Allah tinggal dalam hati kita, tetapi kita juga harus tinggal dalam Rumah Allah, sesuai dengan yang ada dalam Mazmur: "Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik" (Mzm 84:10)

Oratio:
Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus menerus memuji-muji Engkau. Amin (Mzm 84:4)

Missio:
Saya akan mengikuti misa pagi minimal seminggu 3x.

Have a Blessed Tuesday.