AKU BUKAN SAMPAH

Renungan Harian Katolik "Bahasa Kasih"
Selasa, 06 Desember 2011


Yes 40:1-11
Mzm 96:1-3,10-13
Mat 18:12-14 


AKU BUKAN SAMPAH

Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat.
- Mat 18:13
 

Pernahkah Anda mengalami kesulitan mencari sesuatu yang sangat Anda butuhkan dan membuat Anda putus asa, padahal di saat tidak dibutuhkan Anda sering melihat benda itu tergeletak begitu saja di suatu tempat?


Pada saat itu biasanya kita sangat berfokus pada benda tersebut dan melupakan hal lainnya.             

Cerita tentang domba yang hilang telah menyentuh hidup ba-nyak orang.

Bahkan mungkin merupakan pengalaman pribadi dari setiap orang kalau pada suatu saat kita merasa pernah hilang.

Seringkali pula di saat kita tersesat, kita merasa diri kita tidak berharga dan tidak penting sehingga Tuhan tidak mungkin mau repot mencari kita. Ia sudah sangat sibuk dengan milyaran orang di dunia dan saya hanya satu orang yang tidak berarti.

Tetapi Tuhan memandang hal ini dengan cara yang berbeda. Ia adalah Tuhan yang sempurna, karena itu Ia tidak pernah menciptakan sesuatu yang tidak berguna atau tidak penting. Ia tidak pernah menciptakan sampah. Saya ulangi, Ia tidak pernah menciptakan sampah.

Sewaktu kita hilang, Ia akan mencari sampai Ia menemukan kita kembali.

Pada saat itu, Ia tidak melupakan milyaran lainnya, mungkin lebih tepat dikatakan Ia menghentikan perputaran alam semesta sampai kita, Ia mendapatkan kita kembali.

Kita hanya perlu meyakini bahwa Ia mampu mengasihi kita dan menerima kita kembali, karena setiap orang dari kita adalah sukacitaNya. (Pt) 


Apakah saat ini saya merasa terhilang, tidak penting, tidak berharga bagi Tuhan?
(Khunaidi Husin)