Pages

Monday, February 17, 2025

2502171. Mengapa angkatan ini meminta tanda?

Kalender Liturgi 17 Feb 2025
Senin Pekan Biasa VI
PF Tujuh Saudara Suci Pendiri Tarekat Hamba-Hamba SP Maria

Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Kej 4:1-15.25
Mazmur Tanggapan: Mzm 50:1.8.16bc-17.20-21
Bait Pengantar Injil: Yoh 14:6
Bacaan Injil: Mrk 8:11-13



*Mengapa angkatan ini meminta tanda?


*"Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
Masakan mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik?
Tetapi jika engkau tidak berbuat baik,
dosa sudah mengintip di depan pintu.
Dosa itu sangat menggoda engkau,
tetapi engkau harus berkuasa atasnya."


*Minggu lalu, kakiku dilindas ban mobil karena aku berusaha menghentikan sebuah mobil yang akan mengambil tempat parkir yang sudah kutunggu. Awalnya aku menunggu sebuah mobil yang akan keluar dari tempat parkirnya di sebelah kiri. Aku berhenti di depan mobil sebelahnya dan menghidupkan Lampu hazard yaitu lampu sein kiri dan kanan yang menyala atau berkedip secara bersamaan. 

Namun sesaat setelah mobil itu keluar, saat aku mau mundur memarkirkan mobilku, tiba-tiba sebuah mobil langsung berbelok untuk mengambil tempat parkir itu. Aku segera turun dari mobil dan mengetuk kaca mobil itu, namun bukannya berhenti malah pengemudi terus berusaha memarkirkan kendaraannya dan melindas kaki kananku yang verada di dalam sepatu. Aku mengetuk kaca mobilnya namun pengemudi kendaraan itu marah-marah dengan membuka kaca disamping pengemudi padahal aku berada disisi yang lain (penumpang).

Aku marah melihat dia marah-marah, karena sudah mau mengambil tempat parkir dan telah melindas telapak kaki kananku. Dia berkata bahwa dia tidak melihat mobilku yang menunggu tempat parkir dan dia sedang fokus memarkirkan mobilnya sehingga mengabaikan keberadaan diriku. Lalu dengan marah, dia menjalankan kendaraannya dan memberikan tempat parkir itu kepadaku.

Kemudian kami bertemu kembali di Lobby dan aku mengatakan bahwa dia sudah melindas telapak kakiku yang mulai terasa ngilu dan panas. Kembali dia marah-marah dan berkata bahwa dia lagi pusing karena isterinya lagi dirawat di RS yang sedang kami berada saat itu dan berkata menantang dengan bertanya, "kamu mau apa?"

Sambil sama-sama masuk ke dalam lift, saya bilang seharusnyalah bapak meminta maaf karena hal tersebut diatas. Lalu bapak itu dengan marah-marah mengatakan maafnya. Saya bilang saya maafkan tapi kalau tidak tulus, harus bayar biaya UGD perawatan kaki saya. Lalu bapak itu dengan menahan marahnya mengatakan maafnya dengan lebih tulus. Dan kamipun berpisah karena saya harus keluar dari lift untuk melanjutkan tujuan saya untuk fisioterapi. Setelah mendaftar fisioterapi saya ke UGD. Karena biaya UGDnya akan sekitar 2-3juta kata perawat, saya minta diri dan berobat ke Puskesmas kecamatan yang 24.jam. 

Dokter jaga sore itu mengatakan kemungkinan kaki saya hanya trauma tidak ada yang patah jadi hanya diberi obat karena saya masih berjalan dengan baik. Katanya, bila besoknya bengkak, baru di tindak lanjut dengan Rontgen, dll. Puji Tuhan, setelah beberapa hari tidak ada pembengkakan hanya perasaan, kakinya masih panas saja.

Pengalaman itu membuat saya menyadari pentingnya bersabar, memaafkan, dan terpenting tetap percaya kepada penyertaanNya yang luar biasa bagi yang percaya kepada Kasih dan perlindunganNya, bagaikan gembala yang sayang kepada domba-dombaNya.


*Ya Tuhan sadarkanlah aku.
Agar selalu menjaga perkataanku
Kadangkala aku menyelidiki ketetapanMu.
Menyebut-nyebut perjanjianMu dengan mulutku.

Padahal aku membenci teguran dan mengesampingkan firmanMu.
Lupa derajatku berbeda denganMu.
Kadangkala aku menjelekkan saudaraku.
Aku memfitnah saudara-saudaraku.

Janganlah Engkau menggugatku dan beperkara denganku.
Maafkanlah kesalahan dan dosaku.
Ya Tuhan sadarkanlah aku.
Jangan biarkan aku lupa siapa diriku.

Amin.
*

Bacaan I
Kej 4:1-15.25
Kain memukul Habel, adiknya, lalu membunuh dia.

Bacaan dari Kitab Kejadian:

Adam menghampiri Hawa, isterinya.
Maka mengandunglah wanita itu, lalu melahirkan Kain;
dan Hawa berkata,
"Aku telah mendapat seorang anak laki-laki
dengan pertolongan Tuhan."

Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain.
Habel menjadi gembala kambing domba,
sedang Kain menjadi petani.

Setelah beberapa waktu lamanya,
maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu
kepada Tuhan sebagai korban persembahan.
Habel juga mempersembahkan kurban persembahan
dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya.
Maka Tuhan mengindahkan Habel dan kurban persembahannya itu.
Tetapi Kain dan kurban persembahannya tidak diindahkan-Nya.
Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.

Sabda Tuhan kepada Kain,
"Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
Masakan mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik?
Tetapi jika engkau tidak berbuat baik,
dosa sudah mengintip di depan pintu.
Dosa itu sangat menggoda engkau,
tetapi engkau harus berkuasa atasnya."


Pada suatu hari Kain berkata kepada Habel, adiknya,
"Marilah kita pergi ke padang."
Ketika mereka ada di padang,
tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.
Sabda Tuhan kepada Kain, "Di mana Habel, adikmu itu?"
Jawab Kain, "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?"
Sabda Tuhan pula, "Apakah yang telah kauperbuat ini?
Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah.
Maka sekarang, terkutuklah engkau,
terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya
untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu.
Apabila engkau mengusahakan tanah,
maka tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya lagi kepadamu.
Engkau akan menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi."

Barkatalah Kain kepada Tuhan,
"Hukumanku itu lebih besar daripada yang dapat kutanggung.
Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini
dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu,
seorang pelarian dan pengembara di bumi.
Barangsiapa bertemu dengan aku,
tentulah akan membunuh aku."

Sabda Tuhan kepadanya, "Sekali-kali tidak!
Barangsiapa membunuh Kain, ia akan dibalas tujuh kali lipat."

Kemudian Tuhan menaruh tanda pada Kain,
supaya ia jangan dibunuh oleh siapa pun yang bertemu dengan dia.

Adam menghampiri pula isterinya.
Lalu wanita itu melahirkan seorang anak laki-laki.
Ia menamainya Set, sebab katanya,
"Allah telah mengaruniakan kepadaku anak yang lain
sebagai ganti Habel; sebab Kain telah membunuhnya."

Demikianlah sabda Tuhan.



Mazmur Tanggapan
Mzm 50:1.8.16bc-17.20-21
R:14a
Persembahkanlah puji syukur kepada Allah sebagai kurban.

*Yang Mahakuasa, Tuhan Allah, berfirman dan memanggil bumi,
dari terbitnya matahari sampai kepada terbenamnya.
Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum,
sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku.

*Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku,
dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu,
padahal engkau yang membenci teguran,
dan mengesampingkan firman-Ku?

*Engkau duduk, dan menjelek-jelekkan saudaramu,
engkau memfitnah saudara kandungmu.
Itulah yang engkau lakukan! Apakah Aku akan diam saja?
Apakah kaukira Aku ini sederajat dengan kamu?
Aku menggugat engkau dan ingin beperkara denganmu.


Bait Pengantar Injil
Yoh 14:6
Aku ini jalan, kebenaran dan kehidupan, sabda Tuhan.
Tiada orang dapat sampai kepada Bapa tanpa melalui Aku.



Bacaan Injil
Mrk 8:11-13
Mengapa angkatan ini meminta tanda?

Inilah Injil Suci menurut Markus:


Sekali peristiwa datanglah orang-orang Farisi
dan bersoal jawab dengan Yesus.
Untuk mencobai Dia mereka meminta dari pada-Nya
suatu tanda dari surga.
Maka mengeluhlah Yesus dalam hati dan berkata,
"Mengapa angkatan ini meminta tanda?
Aku berkata kepadamu,
Sungguh,
kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda."

Lalu Yesus meninggalkan mereka.
Ia naik ke perahu dan bertolak ke seberang.

Demikianlah sabda Tuhan. 

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.