Pages

Friday, September 9, 2016

Bacaan Liturgi. 09 September 2016. Jumat Pekan Biasa XXIII. Mungkinkah seorang buta membimbing orang buta?

*Meneladani Yesus, Sang Pemimpin Sejati*

ORANG Farisi dan ahli Taurat merasa diri paling saleh, paling terhormat dan paling benar sehingga mereka selalu merendahkan orang di sekitar mereka.

Kesombongan membuat mereka sulit menerima kelebihan orang lain, bahkan mereka menutup mata terhadap kelemahan dan kekurangan diri mereka sendiri.

Yesus menasihati agar kita tidak bersikap seperti mereka.
Daripada mencari-cari kesalahan dan menghakimi sesama, lebih baik kita "bercermin" terlebih dahulu, secara rutin melakukan introspeksi diri.

Dan dengan rendah hati mau mengakui bahwa kita pun tidak luput dari kesalahan, kita bukan manusia yang sempurna.

Mari bertobat, perbaiki diri dan wujudnyatakan dalam cara hidup yang lebih baik, hidup yang selaras dengan ajaranNya.

Teladani Yesus, Dia lah jalan, kebenaran dan hidup.
Dialah sang pemimpin sejati yang akan menuntun kita menuju surga.


 *


 📢Renungan Harian : 📖

*Rm.Antara.KAJ.

 Jumat Biasa23.

 9Sept16*

Silahkan download, pilih salah 1 dari link di bawah ini:

  - Link 1 : https://1drv.ms/u/s!AntJWNCMXC3WhkOFiYfK7g4mYVs3

  - Link 2 :  https://app.box.com/s/q1rlzuzvbbs7tlgvwpw0m3gehuelt055

  - Link 3 :  http://ptkumala.com/Rm.Antara.KAJ%20Jumat%20Biasa23%209Sept16.amr

  - Link 4  :  https://drive.google.com/file/d/0B53xUmle8cJDN1JSMFc4eUctVGM/view?usp=drivesdk

🙏
Have a Blessed Day!


*


Bacaan Liturgi.

09 September 2016.
Jumat Pekan Biasa XXIII.

Bacaan Pertama
1Kor 9:16-19.22b-27
Bagi semua orang aku menjadi segala-galanya,
untuk menyelamatkan mereka semua.


Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:

Saudara-saudara,
memberitakan Injil bukanlah suatu alasan bagiku
untuk memegahkan diri.
Sebab bagiku itu suatu keharusan.
Celakalah aku bila aku tidak memberitakan Injil.


Andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri,
memang aku berhak menerima upah.
Tetapi karena aku melakukannya
bukan menurut kehendakku sendiri,
maka pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan
yang ditanggungkan kepadaku.


Kalau demikian apakah upahku?
Upahku ialah bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah,
dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil.


Sebab sekalipun aku bebas terhadap semua orang,
aku menjadikan diriku hamba semua orang,
supaya aku dapat memenangkan orang sebanyak mungkin.

Bagi semua orang aku menjadi segala-galanya
supaya sedapat mungkin memenangkan beberapa orang di antaramu. 
Segala-galanya itu kulakukan demi Injil,
agar aku mendapat bagian di dalamnya.


Tidak tahukah kalian,
bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari,
tetapi hanya satu orang saja yang mendapat hadiah?
Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kalian memperolehnya.


Tiap-tiap orang yang mengikuti pertandingan,
menguasai dirinya dalam segala hal.
Mereka berbuat demikian
untuk memperoleh suatu mahkota yang fana,
tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.

Sebab itu aku berlari bukan tanpa tujuan,
dan aku bertinju bukan dengan memukul sembarangan.
Sebaliknya aku melatih dan menguasai tubuhku sepenuhnya,
jangan sampai aku sendiri ditolak
sesudah memberitakan Injil kepada orang lain.

Demikianlah sabda Tuhan.

*


Mazmur
Mzm 84:3.4.5-6.12
R:2
Betapa menyenangkan tempat kediaman-Mu,
ya Tuhan semesta alam!


*Jiwaku merana
karena merindukan pelataran Tuhan;
jiwa dan ragaku bersorak-sorai
kepada Allah yang hidup.

*Bahkan burung pipit mendapat tempat
dan burung layang-layang mendapat sebuah sarang,
tempat mereka menaruh anak-anaknya,
pada mezbah-mezbah-Mu, ya Tuhan semesta alam,
ya Rajaku dan Allahku!

*Berbahagialah orang yang diam di rumah-Mu,
yang memuji-muji Engkau tanpa henti.
Berbahagialah para peziarah
yang mendapat kekuatan dari pada-Mu,
yang bertolak dengan penuh gairah.

*Sebab Tuhan Allah adalah benteng dan perisai;
kasih dan kemuliaan Ia berikan;
Ia tidak menahan kebaikan-Nya
dari orang yang hidup tidak bercela.

*


Bait Pengantar Injil
Yoh 17:17b.a
Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran.
Kuduskanlah kami dalam kebenaran.

Bacaan Injil
Luk 6:39-42
Mungkinkah seorang buta membimbing orang buta?


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Pada suatu ketika
Yesus menyampaikan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya,
"Mungkinkah seorang buta membimbing orang buta?
Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lubang?
Seorang murid tidak melebihi gurunya,
tetapi orang yang sudah tamat pelajarannya
akan menjadi sama dengan gurunya.

Mengapakah engkau melihat selumbar dalam mata saudaramu,
sedangkan balok dalam matamu sendiri tidak kauketahui?
Bagaimana mungkin engkau berkata kepada saudaramu,
'Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar dalam matamu,'
padahal balok dalam matamu tidak kaulihat?

Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu,
maka engkau akan melihat dengan jelas
untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

Demikianlah Injil Tuhan.


*

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.