Pages

Friday, March 30, 2012

Mutiara Iman. 30 Maret 2012. BERSATU DENGAN ALLAH

SP MARIA BERDUKA CITA

"Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku, tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu..bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa"
(Yoh 10:37-38).


BERSATU DENGAN ALLAH

Ada seorang pewarta yang hidup keluarganya kurang harmonis, sang istri meninggalkannya karena dianggap tidak cukup menafkahi keluarga dari uang yang dihasilkan dari pewarta.

Padahal si pewarta sangatlah mencintai istri dan keluarganya, di mana dia rela tidak makan demi kebutuhan rumah tangganya.

Rupanya cinta dan kasih yang diberikannya bukanlah yang diharapkan istrinya.

Ketidakmampuan istri untuk menerima keadaan tersebut menyebabkan suatu perpecahan.


Dalam Injil hari ini, Yesus yang sudah menunjukkan Allah melalui apa yang diajarkan dan yang dilakukan, tetapi orang-orang Yahudi malah mau melempar Yesus dengan batu dan mencoba menangkap-Nya.

Kesatuan Yesus dan Allah tidaklah dapat mereka pahami.


Kita diciptakan oleh Allah yang kudus, sehingga setiap perbuatan kita seharusnya sesuai dengan ajaran Yesus, supaya kita bisa semakin menyerupai Yesus, karena kita adalah saudara-Nya, anak Allah. Sehingga kita selalu bersatu dalam Allah Tritunggal dalam setiap nafas kehidupan kita.

Oratio:
Ya Allah, jadikanlah kami anak-Mu yang selalu taat menjalankan perintah-Mu. Amin

Missio:
Marilah kita menyebarkan kebaikan kepada sesama kita.

Have a Blessed Friday!
Khunaidi Husin

Wednesday, March 28, 2012

‎​Mutiara Iman. 28 Maret 2012. KEMERDEKAAN ATAS DOSA.

"Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu memerdekakan kamu"
(Yoh 8:31-32)

Lectio:
Dan 3:14-20,24-25,28; MT Dan 3:52,53,54,55,56; Yoh 8:31-42

KEMERDEKAAN ATAS DOSA


Setiap orang tua yang menyekolahkan anaknya ke luar kota atau luar negeri mempunyai tujuan agar anaknya bisa mandiri dan dewasa dalam bertindak.

Tetapi kebanyakan anak-anak tersebut justru merasa bebas lepas dari kontrol orang tuanya, sehingga tidak sedikit dari mereka yang jatuh ke dalam pergaulan yang salah dan terjebak dalam narkoba, perjudian dsb.

Kemerdekaan memang seperti pedang bermata dua apabila seseorang tidak dibekali dengan kedewasaan iman, kepribadian matang dan kedisplinan.

Dalam bacaan pertama, kita mendengar bagaimana kuatnya iman Sadrakh, Mesakh dan Abednego dalam menolak tawaran Nebukadnezar untuk menyembah patung emas.

Tetapi ketaatan iman mereka kepada Allah justru membawa kehidupan walaupun mereka dicampakkan kedalam api.
(Bdk Dan 3:20-21).


Dalam bacaan Injil, Yesus mengajarkan kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya untuk tetap setia dalam Firman Yesus, karena mereka akan mengetahui kebenaran yang akan memerdekakan.
(Bdk Yoh 8:31-32).

Kebenaran yang diajarkan Yesus dapat memerdekakan kita dari dosa, karena memang selama ini kita masih menjadi budak dosa.

Kemerdekaan yang menjadi hak asasi setiap orang justru akan membawa kita kepada budak dosa, apabila kita tidak dilengkapi dengan suatu perangkat, yang adalah suatu ketaatan kepada Sabda Tuhan, sampai kita menemukan Sang Kebenaran itu sendiri.

Kemerdekaan adalah suatu proses yang selalu mendekatkan diri kita kepada-Nya. Semakin menjauh daripada-Nya, maka semakin kita akan menjadi budak si jahat.


Oratio:
Ya Allah, Engkau layak dihormati dan ditinggikan selama-lamanya. Amin

Missio:
Marilah kita menghadapi pekan suci dengan menerimakan Sakramen Tobat, agar kita dimerdekakan dari budak dosa.

Have a Blessed Wednesday.
Khunaidi Husin

Tuesday, March 27, 2012

Mutiara Iman. 27 Maret 2012. MENINGGIKAN

"Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku" (Yoh 8:28)

Lectio:
Bill 21:4-9; Mzm 102:2-3,16-18,19-21; Yoh 8:21-30


MENINGGIKAN

Untuk mengejar karir menjadi Direktur, Rudy selalu berusaha mempromosikan dirinya. Para Direktur sebenarnya tahu bahwa semua prestasi cemerlang Rudy tidak lepas dari jasa bawahannya. Akhirnya Rudy pun dipromosikan menjadi Direktur. Pada saat diminta memberikan kata sambutan pada acara pelantikannya, pertama-tama Rudy berterima kasih kepada Tuhan dan kemudian kepada team-nya terutama seorang bawahannya yang telah memberikan kontribusi besar pada pencapaian prestasinya. Sebagai reward Rudy mempromosikan bawahannya yang berprestasi itu dengan 2 level kenaikan.


Dalam Injil hari ini, Yesus menyatakan bahwa semua yang telah dilakukan-Nya adalah atas kehendak Allah Bapa. Yesus tidak serta merta menonjolkan diri dan meminta orang meninggikan-Nya. Yesus mengajarkan segala apapun yang telah Allah katakan kepada-Nya.


Sama seperti dalam bacaan pertama, tentang patung ular tembaga yang dibuat Musa atas perintah Allah: barang siapa melihatnya akan hidup, demikian juga bagaimana Yesus ditinggikan dengan salib, dan di mana kita melihat dan percaya kepada-Nya akan hidup selama-lamanya.


Setiap pekerjaan yang kita lakukan yang sesuai dengan pengajaran Yesus, maka berarti kita juga mewartakan keselamatan Kristus kepada setiap orang yang mendengar-Nya. Bukan untuk kebanggaan dan kehormatan kita, tetapi hanya untuk kemuliaan Allah Tritunggal.


Oratio:
Ya Tuhan Yesus, berilah kami kekuatan untuk mampu mewartakan ajaran-Mu dalam kehidupan kami. Amin

Missio:
Marilah kita meninggikan Tuhan Yesus dengan tekun dan taat menjalankan dan mewartakan ajaran-Nya.

Have a Blessed Tuesday
Khunaidi Husin

Monday, March 26, 2012

Minggu Palma. 1 April 2012.

Minggu Palma 1 April 2012 (Mrk 11:1-10 dan Passio Mrk 14:1-15:47)


Rekan-rekan yang baik!

Bacaan bagi perarakan Minggu Palma kali ini (Mrk 11:1-10) mengisahkan bagaimana Yesus disambut meriah oleh orang banyak ketika memasuki kota Yerusalem. Mereka telah mendengar pelbagai tindakan penyembuhan dan pengusiran roh jahat serta pengajarannya mengenai Kerajaan Allah.

Mereka sadar, dia ini Mesias yang sudah lama ditunggu-tunggu. Harapan mereka, Allah segera akan membuat Mesias-Nya menunjukkan kebesarannya di kota suci-Nya. Dan memang akan terjadi demikian. Tetapi kebesaran Mesias ini sebenarnya berbeda dengan yang diidam-idamkan orang. Guna menyelaminya, marilah kita ikuti Kisah Sengsara pada Minggu Palma ini (Mrk 14:1-15:47) serta memetik hikmatnya.


Para imam kepala dan ahli Taurat merasa terancam oleh kehadiran Yesus karena ia hendak mengubah pusat ke-Yahudi-an, yakni Bait Allah, menjadi rumah doa bagi semua orang (lihat Mrk 11:17a = Yes 56:7) dan bukan sebagai lambang identitas orang Yahudi belaka. Mereka juga kurang merasa aman dengan pengajaran Yesus yang mengajak manusia berani mendekat kepada Allah dan memanggil-Nya "Bapa".

Bagi para pemimpin tadi, sebutan ini sebuah hujatan. Oleh karenanya mereka berupaya menyingkirkan Yesus dengan "diam-diam", tanpa mengungkapkan alasan yang sesungguhnya (Mrk 14:2). Dan lewat penguasa Romawi, mereka berhasil membuatnya dihukum mati pada salib.Bagi para pengikutnya, riwayat Yesus tidak tamat dengan penyaliban dan penguburannya. Ia tetap diingat.


Kenangan ini menjadi sumber keteguhan kebenaran yang dipersaksikan Yesus di salib dan diakui oleh kepala pasukan (Mrk 15:39 "Orang ini benar Anak Allah").


Kenangan akan Yesus bahkan dikembangkan serta diperkaya dengan pengalaman orang-orang yang tidak mengenalnya secara pribadi. Dan kenangan ini menjadi sumber keteguhan iman mereka.


Contoh paling jelas ialah tulisan-tulisan Paulus. Lain lagi Kisah Para Rasul yang menjelaskan keteguhan itu sebagai karya Roh Kudus. Injil-Injil kemudian menjelaskannya dengan memakai gagasan dasar yang berasal dari Yesus sendiri, yakni kedatangan Kerajaan Allah yang diperkenalkannya sebagai "Anak Allah", orang yang amat dekat pada-Nya.


Begitulah Kerajaan Allah itu menjadi kenyataan dalam kehidupan. Orang diajak menyambut kerajaan ini dan semakin menghidupinya.


SAAT-SAAT GELAP

Pengurapan Yesus di Betania oleh seorang perempuan (Mrk 14:3-9), seperti dikatakan Yesus sendiri, menjadi gelagat bagi perawatan jenazahnya nanti.


Akhir hidupnya nanti juga menjadi pokok yang diutarakannya dalam perjamuan terakhir (Mrk 14:12-21).


Dikatakannya, di antara murid-muridnya ada yang akan menyerahkannya kepada para imam (Mrk 14:21-22).

Roti dan anggur yang dibagikannya pada kesempatan itu ditampilkannya sebagai tubuh dan darahnya - kehidupannya - yang sebentar lagi akan menjadi kurban yang meresmikan Perjanjian yang Baru (Mrk 14:22-24), maksudnya kesediaan Allah dan kesetiaan manusia. Inilah yang menumbuhkan Kerajaan Allah.


Pada saat-saat ini dari pihak manusia yang diminta ialah kesetiaan, bukan cetusan kesediaan yang sulit dipenuhi. Petrus menyatakan bersedia mati bersamanya malah, tapi akhirnya mengingkarinya sampai tiga kali (Mrk 14:29-31; dan memang terjadi demikian seperti dalam Mrk 14:66-72).


Malamnya Yesus dan murid-muridnya berada di luar tembok kota bagian timur, di tempat yang bernama Getsemani.


Sementara ketiga murid terdekatnya tertidur, Yesus berdoa menyerahkan diri pada kehendak Bapanya (Mrk 14:32-41).


Akhirnya datang Yudas bersama para penangkap (Mrk 14:43-51).


Penangkapan Yesus ini membuat murid-muridnya tercerai-berai, seperti nubuat Zakhariah yang dikutip Yesus (Mrk 14:27 = Zakh 13:7). Tapi mereka akan berkumpul kembali dengannya di Galilea (Mrk 14:28).

Malam itu juga Yesus digiring ke Sanhedrin, Mahkamah Agama yang berwenang mengadili perkara-perkara yang bersangkutan dalam kehidupan agama dan masyarakat Yahudi.

Macam-macam tuduhan dilancarkan, tetapi tidak satu pun dapat ditunjukkan dasarnya.

Saksi palsu mengatakan Yesus akan merusak Bait dan membangunnya kembali. Yesus tidak membela diri (Mrk 14:57-69).

Ketika ditanya imam agung apakah ia itu Mesias, Yesus tidak menyangkal dan malah mengatakan bagaimana ia nanti akan dimuliakan di kanan Allah dan akan kembali ke dunia (Mrk 14:61-62).

Jawaban ini dianggap hujatan dan mendatangkan hukuman mati. Tetapi Sanhedrin tidak dapat menjatuhkan hukuman mati. Maka mereka membawanya kepada penguasa Romawi, Ponsius Pilatus, dan mengajukan tuduhan politik, yakni Yesus menyatakan diri raja orang Yahudi (Mrk 15:1-3).

Pilatus berusaha melepaskan Yesus dengan meminta orang-orang Yahudi memilih siapa yang patut dibebaskannya pada hari raya mereka: Yesus atau Barabas. Mereka menghendaki Barabas, yang justru seorang pemberontak dan pembunuh (Mrk 15:6-11). Pilatus terpaksa menuruti. Ia memutuskan Yesus disalib dan membiarkan serdadu-serdadu menderanya terlebih dahulu (Mrk 15:12-15)

Mereka memasangkan mahkota duri di kepalanya dan mempermainkannya sebagai raja.Yesus memanggul salib ke Golgota, nama Aram yang artinya "Tempat Tengkorak, sebuah bukit di kawasan barat Yerusalem. Di tengah jalan habislah tenaganya. Simon dari Kirene yang kebetulan lewat dipaksa memikul salib Yesus. Terpikir, seandainya tak ada Simon Kirene, bisa jadi Yesus tidak akan sampai ke Golgota dan sejarah umat manusia akan amat berbeda. Perjumpaan dengan orang yang tidak dikenal juga menjadi jalan penebusan umat manusia.


Penyaliban Yesus dicatat Markus terjadi pada pukul sembilan pagi, pada salibnya dipasang tulisan "Raja orang Yahudi" dan bersama dia disalibkan juga dua orang penyamun (Mrk15:25-26).


Pada pukul tiga sore Jumat itu, ia berseru, "Eloi, Eloi, lema sabakhtani?", versi Aram dari Mzm 22:2 yang artinya "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?" Dalam keadaan sekarat ia diberi minum anggur asam. Inilah saat Yesus berseru dengan suara nyaring dan menghembuskan nafas terakhir (Mrk 15:37). pada saat yang sama tirai Bait Suci terkoyak dua dari atas ke bawah (Mrk 15:38) dan kepala pasukan di tempat penyaliban menyatakan bahwa Yesus itu benar Anak Allah (Mrk 15:39).


Kematiannya disaksikan para perempuan yang telah mengikuti dan melayaninya mulai Galilea hingga ke Yerusalem (Mrk 15:40-42).


NARASI DAN KESAKSIAN

Bagian terakhir Kisah Sengsara menceritakan penguburan Yesus petang hari Jumat menjelang hari Sabat. Yusuf Arimatea, anggota Sanhedrin, mendapat izin dari Pilatus untuk menguburkan jenazah Yesus setelah mengkafaninya.

Begitulah Yesus dibaringkan di pemakaman yang kemudian ditutup dengan batu. Maria Magdalena dan Maria ibu Yesus menyaksikan penguburan ini (Mrk 15:42-47).

Pelbagai macam dambaan, idaman, impian, perhitungan yang dikenakan pada Yesus kini memang ikut terkubur. Tetapi banyak dari harapan itu sebetulnya bukanlah yang diajarkannya, seperti halnya penegakan kembali kerajaan Daud, kejayaan politik serta kekuasaan bagi para pengikutnya di hadapan kaum mapan di Yerusalem.


Apa yang tersisa? Ada kesaksian yang tak diragukan dari orang-orang paling dekat dengannya, yakni bahwa pada dinihari Minggu, yaitu hari ketiga mulai dari hari penguburannya, mereka mendapati makamnya kosong tanpa ada yang memindahkan jenazahnya. Ia sudah bangkit! Para pengikut Yesus percaya bahwa Allah tidak membiarkan Yesus tetap berada di antara orang mati. Dia dibangkitkan! Yesus menerima hidup baru dari Allah Bapanya sendiri. Hidup baru ini  kini dapat dibagikannya kepada siapa saja. Inilah kenyataan Kerajaan Allah yang diajarkan oleh Yesus dan dipersaksikannya dengan salib, kematian, serta kebangkitannya. Yang percaya juga boleh berharap ikut serta dengan dia yang bangkit itu. Inilah harapan yang tak bisa terkubur.


Kisah Sengsara dalam Injil bukanlah laporan pandangan mata, melainkan sebuah narasi kesaksian orang-orang yang paham serta percaya bahwa sengsara dan kematian Yesus terjadi dalam rangka pengabdiannya untuk membangun kembali hubungan baik antara manusia dan Allah.


Kisah sengsaranya memperlihatkan betapa merosotnya kemanusiaan yang menolak kehadiran Yang Ilahi. Ditegaskan dalam kesaksian ini bahwa orang yang pasrah menerima kehadiran Allah akan menerima kehidupan sejati - seperti Yesus yang kemudian dibangkitkan dari kematiannya.


Kisah tragis manusia tak berdosa itu dipersaksikan bagi orang banyak bukan untuk memicu rasa terharu, melainkan untuk membuat kita makin menyadari sampai di mana kekuatan-kekuatan jahat dapat memerosotkan kemanusiaan.

Juga untuk mempersaksikan bahwa Yang Ilahi tidak bakal kalah atau meninggalkan manusia sendirian.


Inilah kabar baik bagi semua orang.Kisah sengsara menurut Markus ialah bagian paling awal dari Injil dan baru mulai disusunnya pada awal tahun 70-an, jadi empat dekade sesudah Yesus wafat, dan di Roma, dan bukan di negeri tempat Yesus pernah hidup.


Baru setelah itu disertakannya pula kisah-kisah mengenai tindakan dan pengajarannya di sepanjang perjalanan dari Galilea menuju ke Yerusalem tempat ia menderita sengsara.


Sepuluh tahun kemudian Matius menyusun kembali tulisan Markus menjadi beberapa kumpulan pokok pembicaraan dan tindakan Yesus. Matius juga menyisipkan bahan-bahan mengenai perkataan Yesus yang sudah beredar waktu itu dan menyertakan bahan khas dari Matius sendiri, antara lain kisah kelahiran Yesus.


Sementara itu, Lukas juga mengolah kembali Markus sambil menambahkan bahannya sendiri, seperti misalnya kisah kelahiran dan masa kanak-kanak Yesus. Lukas juga menyertakan bahan dari kumpulan kata-kata Yesus yang juga dipakai Matius.


Baru pada tahun 90-an Yohanes menyelesaikan Injilnya. Ia tidak memakai Markus sebagai dasar seperti Matius dan Lukas. Ia menulis atas dasar gerak pengalaman batin orang percaya akan Yesus sang Sabda yang menerangi jagat.


Salam
A. Gianto
Khunaidi Husin

‎​Misa Penyembuhan.

‎​Misa Penyembuhan
bersama
para frater karmel beserta susternya juga dgn
pastor Maximillien Kerit, CSE

Sabtu, tanggal 14 april,

pk 10.00 wib,

di gereja santo bonaventura, pulomas,


Info hubungi
Ibu Shirley Sinta
0816 188 4125.
Khunaidi Husin

Mutiara Iman. 26 Maret 2012. JAWABAN ATAS TAWARAN KESELAMATAN.

HARI RAYA KABAR SUKACITA

"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu"
(Luk 1:38)


Lectio:
Yes 7:10-14; 8:10; Mzm 40:7-8a,8b-9,10,11; Ibr 10:4-10; Luk 1:26-38


JAWABAN ATAS TAWARAN KESELAMATAN


Kita sering sekali menerima tawaran pembuatan kartu kredit dengan biaya cuma-cuma. Tawaran tersebut kelihatan sangat menggiurkan karena kita bisa membeli barang-barang dengan mudah tanpa harus membayar secara langsung. Tetapi mungkin kita tidak memperhitungkan tagihan atau cicilan yang harus kita bayar setelahnya. Selain itu juga banyak tawaran tentang penyembuhan, Persekutuan Doa, KRK, KKR, KEP, KPKS, dsb yang mungkin kita tolak atau tunda dengan berbagai alasan.


Dalam bacaan Injil, Maria dihadapkan pada suatu pilihan yang tidak mudah, dimana ia sendiripun masih bingung dengan beberapa hal :
"Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
(Luk 1:34).

Tetapi jawaban akhir dari Maria adalah suatu jawaban iman sejati karena Maria menyadari bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil
(Luk 1:37).

Ketika Maria menjawab kabar dari malaikat, karya keselamatan dalam diri Yesus Kristus pun mulai terwujud.


Kita semua setiap hari juga ditawari oleh Tuhan Yesus Kristus suatu karya keselamatan yang harus kita bawa, kita lahirkan dalam perilaku kita, dan menjadikan Kristus tetap hadir dalam karya, pekerjaan dan pelayanan kita. Apakah jawaban kita atas tawaran Yesus tersebut?


Oratio:
Ya Tuhan Yesus, sesungguhnya aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu. Amin


Missio:
Marilah kita menyambut tawaran Yesus dengan Ya! dan selalu membawa Yesus yang hidup dalam keseharian kita.

Have a Blessed Monday!
Khunaidi Husin

Sunday, March 25, 2012

RENUNGAN PAGI. Mingggu, 25 Maret 2012.

Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
(Mazmur 16:11)


Judul dari perikop ini adalah bahagia orang saleh. Orang saleh adalah orang yang taat dan sungguh-sungguh menjalankan ibadah, bukan hanya rutinitas belaka

Orang saleh adalah orang yang melakukan segala sesuatu dalam ketaatan penuh sesuai dengan firman Tuhan

Dan bagi orang saleh, Tuhan menjanjikan begitu banyak kebahagiaan seperti ayat di atas

Tetapi di sisi lain, kenapa Ayub seorang yang demikian saleh dan jujur, mengalami musibah demi musibah

Satu hal yang kita perlu teladani dari Ayub, dia berkata bahwa sesungguhnya berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Tuhan

Kenapa Ayub bisa mengatakan itu? Ayub sangat percaya bahwa "karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat, Dia yang memukuli, tetapi tangan-Nya yang menyembuhkan pula, dari enam macam kesesakan engkau diluputkan-Nya dan dalam tujuh macam engkau tidak kena malapetaka

Pada masa kelaparan engkau dibebaskan-Nya dari maut dan pada masa perang dari kuasa pedang, dari cemeti lidah engkau terlindung dan engkau tidak usah takut, bila kemusnahan datang, dan seterusnya

Ayub sadar bahwa hidupnya dalam kuasa Tuhan dan dia percaya bahwa yang dia miliki adalah milik Allah, oleh karena itu dia dapat berkata: Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah Tuhan

Alkitab sama sekali tidak pernah menjanjikan bahwa Allah akan melenyapkan semua kesulitan dan penderitaan dari kehidupan kita, orang saleh tidak berarti senantiasa lolos dari kesulitan dalam hidup ini

Yang Tuhan janjikan adalah penyertaan-Nya yang sempurna

Dia memberi kekuatan dan sukacita bagi kita dalam menghadapi situasi apapun

Oleh karena itu giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia sia

Selamat beribadah

Tuhan Yesus memberkati
Khunaidi Husin

Saturday, March 24, 2012

FTV "Lembaran Kasih" RCTI

 ‎​Berjalan dalam kebaikan ternyata tak selalu mulus. Junaedi yang sadar dan kembali ke jalan benar, harus mengalami pertentangan.

Sanggupkah ia mengatasinya?

Saksikanlah FTV "Lembaran Kasih" RCTI dalam Episode "BEBEK TENGIL 2". Minggu, 25 MARET Pk.

12.30-13.00 WIBProduksi RCTI dan KOMSOS KAJ bekerjasama dengan STASI ST. GREGORIUS, KOTA BUMI, Paroki Tangerang.

Don't miss it! Mohon sebar/forward info ini juga ya supaya semakin banyak yg bisa belajar dari kisah tsb. Terimakasih.


Khunaidi Husin

RENUNGAN PAGI. Sabtu, 24 Maret 2012

Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih
1 Yohanes 4;8

Kalau berbicara mengenai kasih, orang percaya paling piawai menerangkannya bahkan berdebatpun ayat-ayat alkitab akan keluar dengan sendirinya

Tetapi apakah kasih itu memang dimiliki dan diaplikasikan dalam hidup sehari-hari? Itu soal lain
Karena kalau kasih benar-benar menjadi dasar orang percaya untuk bersikap, berpikir, bertindak, maka sebenarnya tidak ada lagi perselisihan dalam gereja, gereja tidak akan terkotak-kotak, masyarakat miskin menurun drastis

Kalau kita punya kasih, kita tak akan terjebak dalam pertikaian, perpecahan dan ketidak jujuran, jumlah tawuran antar warga dan tingkat perceraian suami istri akan menurun drastis
Yesus dengan gamblang memperlihatkan bahwa kaum agamawan, bangsawan, orang kaya, belum tentu memiliki kasih, malah orang Samaria yang merupakan kaum yang terpinggirkan justru mendemonstrasikan kasih

Orang Samaria menunjukkan belas kasihan dengan tidak memandang etnis dan latar belakang orang yang ditolong, tidak peduli orang itu darimana, agamanya apa, apa status sosialnya, ia hanya melihat ada orang yang tengah meregang nyawa, butuh pertolongan

Kasih akan memampukan kita melakukan apa yang Allah kehendaki, seperti Allah yang begitu mengasihi isi dunia ini sehingga dengan rela memberikan Anak-Nya yang tunggal supaya manusia diselamatkan

Alkitab berkata; "Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi"

Apakah kasih Allah sudah kita miliki ataukah kita hanya fasih menyebutnya tanpa pernah melakukannya
Marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran

Kasih itu sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain

Tuhan Yesus memberkati
Khunaidi Husin

Friday, March 23, 2012

Dalai Lama.

‎​Dalai Lama, sewaktu ditanya apakah yang paling membingungkan di dunia ini?

Beliau menjawab : " Manusia,
karena dia mengorbankan kesehatannya hanya demi uang;
lalu dia mengorbankan uangnya demi kesehatan.

Lalu dia sangat khawatir dengan masa depannya, sampai dia tidak menikmati masa kini; akhirnya dia tidak hidup di masa depan ataupun di masa kini. Dia hidup seakan-akan tidak akan mati, lalu dia mati tanpa benar-benar menikmati apa itu hidup. "
Khunaidi Husin

Tetap Hidup d dalam Tanah Setelah 15 hari dikubur. (Kisah Nyata)

Disiarkan di CBS>>

Seorg muslim d Mesir membunuh istrinya krn membaca alkitab kemudian menguburnya bersama bayi dan ank perempuannya yg berusia 8 thn. Ank ini dikubur hidup2!

Kemudian si pria melaporkan bahwa seorang paman telah membunuh ank2 tsb.

15 hr kmudian, seorg angggota keluarga meninggal. Dan ketika mrk hendak menguburnya, mrk menemukan kedua anak perempuan itu masih hidup!


Negara sangat kaget mendengar ttg insiden tsb, dan pria tsb akan dihukum mati pd akhir Juli. Anak perempuan yg lebih bsr ditanyai bgmn dy dpt brtahan hidup dan dy menjwb:

-"Seorg pria menggunakan baju putih bersinar, dgn luka menganga di tangannya, dtg stiap hari utk memberi makan kami. Dy jg membangunkan ibu supaya dy dpt menyusui adikku," ktnya. Ank prempuan ini diinterview d  slh satu TV Nasional d Mesir, oleh seorg reporter wanita muslim. Dy berkata di TV, "Ini tdk lain adlah Yesus, krn tdk ada lg yg dpt melakukan hal spt ini!">>


Muslim percaya bhwa Isa (Yesus) melakukan ini, tp luka2 itu membuktikan bahwa Dia sungguh2 disalibkan, dan sgt jelas bahwa Dia hidup! Tp, sgt jelas pula bahwa ank kecil itu tdk mungkin mengarang crt sperti ini, dan tdk mungkin ank2 ini hidup tanpa keajaiban yg nyata.

Para pemuka muslim akan mengalami waktu sulit untuk menyadari apa yg sbnarnya terjadi di sini, dan kepopuleran film "the Passion" tidak membantu!

Dgn Mesir menjadi pusat media dan pengajaran di Timur Tengah, kamu dpt memastikan bahwa crta ini akan menyebar. Kristus msh berkuasa atas dunia.

Tlg sebarkan crt ini..>>

The Lord says, 'I will bless the person who puts his trust in me."
(Jeremiah 17)

Tuhan berkata, "Aku akan memberkati setiap orang yg percaya kepada-Ku." (Yer 17)>>

Yesus berkata, "Barang siapa malu mengakui Aku, Aku pun akan malu mengakui dia di hadapan Bapa."..
Khunaidi Husin

Mutiara Iman. 23 Maret 2012. KENAL.

"Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku" (Yoh 7:29)

Lectio:
Keb 2:1a,12-22; Mzm 34:17-18,19-20,21-23; Yoh 7:1-2,10,25-30

KENAL

Pepatah yang mengatakan 'tak kenal maka tak sayang' memang benar adanya. Namun ada juga sebagian orang yang memang tidak mau mengenal sosok lain, entah karena gengsi, merasa "tidak cocok" atau tidak tertarik. Selain itu, kita juga sering "memilih" pribadi seperti apa yang ingin kita kenal.

Dalam bacaan pertama, disebutkan bagaimana orang-orang jahat yang memang tidak mau mengenal Allah dan malah ingin mencobai apakah Allah akan menolong umat-Nya apabila dijatuhkan, dicemooh, dsb. Dalam bacaan Injil, orang-orang mengenal Yesus sebagai orang yang ingin mereka bunuh, bukan sebagai Kristus. Tetapi Yesus justru ingin mengenalkan Allah, yang mengutusNya, kepada umat Israel. Yesus berharap dengan mengenal diriNya dan semua karyaNya, maka orang-orang akan mengenal Allah juga yang selama ini tidak mereka kenal.


Kita sebagai murid Yesus, wajib untuk mengenal Yesus lewat Kabar Gembira yang disampaikanNya, sehingga kita juga mengenal Allah Bapa kita. Demikian pula kita harus memperkenalkan Allah Tritunggal melalui kehidupan kita, menjadikan Kristus yang hidup agar bisa dirasakan oleh setiap orang yang kita temui. Mereka akan melihat Yesus dalam diri kita. Wajah Yesus seperti apa yang ingin kita perkenalkan melalui kehidupan kita?

Oratio:
Ya Tuhan Yesus, berilah kami kekuatan agar mampu memancarkan wajah-Mu yang penuh kasih kepada sesama. Amin

Missio:
Marilah kita semakin mengenal Yesus melalui sesama kita yang membutuhkan pertolongan.

Have a Blessed Friday!
Khunaidi Husin

Wednesday, March 21, 2012

Inilah Aku, duduk di sampingmu.

Seorang pemuda yang sedang jatuh cinta berusaha selama berbulan-bulan mengambil hati pujaannya, namun gagal. Ia merasa sakit hati karena ditolak. Namun, akhirnya si jantung hati menyerah.

"Datanglah di tempat A pada jam X," katanya.

Pada waktu dan di tempat A tersebut, akhirnya si pemuda sungguh jadi duduk bersanding dengan jantung hatinya. Lalu, ia merogoh saku dan mengeluarkan seberkas surat-surat cinta, yang telah ia tulis selama berbulan-bulan, sejak ia mengenal si jantung hati. Surat-surat itu penuh kata-kata asmara, mengungkapkan kerinduan hatinya dan hasratnya yang membara untuk mengalami kebahagiaan karena dipersatukan dalam cinta. Ia mulai membacakan semua suratnya itu untuk jantung hatinya. Berjam-jam telah lewat, namun ia masih juga terus membaca.

Akhirnya si jantung hati berkata:
"Betapa bodohnya kau! Semua suratmu hanya tentang aku dan rindumu padaku. Sekarang aku di sini, bahkan duduk di sampingmu. Dan kamu masih juga membacakan surat-suratmu yang membosankan itu!"



"Inilah Aku, duduk di sampingmu," sabda Tuhan kepada penyembahnya, "Dan engkau masih juga berpikir-pikir tentang Aku di dalam benakmu, berbicara tentang Aku dengan mulutmu, dan membaca tentang Aku dalam buku-bukumu. Kapankah engkau akan diam dan mulai menghayati kehadiranku?"

[Elisabeth Wang / Banda Aceh]

Khunaidi Husin

Mutiara Iman. 21 Maret 2012. BEKERJA.

"Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga".
(Yoh 5:17)

Lectio
Yes 49:8-15; Mzm 145:8-9,13cd-14,17-18; Yoh 5:17-30


BEKERJA

Seorang supir bis sangat bangga dengan pekerjaanya karena bisa membantu para penumpang sampai ke tempat tujuannya dengan selamat. Dia merasakan kontribusi pekerjaanya dalam kehidupan manusia.

Kita semua bekerja untuk menghidupi diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Dasar pemikiran atas pekerjaan yang dilakukan akan menentukan kualitas hasil pekerjaan bagi sesama.


Dalam Injil hari ini, Yesus berkata: "Sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau Ia tidak melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak."
(Yoh 5:19).

Yesus yang adalah Tuhan memberikan kita teladan bahwa seluruh karya-Nya adalah sesuai dengan kehendak Bapa yaitu untuk memberikan hidup yang kekal
(Bdk Yoh 5:24-25).


Karya dan tugas kita di dunia ini juga adalah untuk membawa Kerajaan Allah di tengah masyarakat, membawa kehidupan kepada masyarakat. Hal ini bisa terjadi apabila kita mendengar perkataan Yesus dan percaya kepada Allah yang mengutus-Nya.
(Bdk Yoh 5:24).


Apakah motivasi dan landasan dari setiap pekerjaan kita?


Oratio:
TUHAN itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. TUHAN itu baik kepada semua orang dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya. Amin
(Mzm 145:8-9)

Missio:
Marilah kita melandaskan setiap pekerjaan kita untuk memberikan kehidupan kepada sesama.

Have a Blessed Wednesday!
Khunaidi Husin

Tuesday, March 20, 2012

RENUNGAN. Selasa, 20 Maret 2012. Kisah Sang Janda.

‎​
Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya; "jangan menangis"
(Lukas 7:13)


Ayat ini adalah reaksi Tuhan Yesus ketika melihat seorang janda yang sedang menghantar jenazah anaknya yang meninggal


Tuhan Yesus menunjukkan empatinya akan penderitaan janda itu

Dalam situasi sekarang ini, kita melihat banyak perempuan yang menjadi janda akibat ditinggal suaminya, menjadi tidak siap, karena terbiasa bergantung kepada suaminya

Alkitab menggambarkan seorang janda yang bernama Naomi, ia mengatakan bahwa "Yang Maha kuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku", Naomi menyalahkan Allah atas segala kepahitan hidup yang dialaminya

Ia hidup di tengah kelaparan padahal ia baru saja ditinggal mati oleh suaminya dan juga kedua anaknya, hidup ini penuh kemalangan katanya

Bukankah hidup kita juga sering dipenuhi mimpi dan harapan, banyak hal yang direncanakan, namun ketika sesuatu terjadi dalam kehidupan ini dan mengkandaskan impian kita, maka semakin sulit kita mempercayai bahwa Tuhan punya rencana yang terbaik buat kita, indah pada waktu-Nya

Yang ada malah kita menjadi bertanya dengan geram kepada Tuhan, kenapa semua ini terjadi, persis seperti Naomi

Salah satu mantu Naomi yang bernama Rut, juga bernasib sama dengan Naomi, ditinggal mati suaminya, tetapi kalau kita lihat dalam alkitab, ternyata Rut tidak menyimpan akar pahit

Dia bekerja memungut jelai tanpa mengenal lelah dan tanpa henti

Dia bangkit dari ketergantungannya kepada suaminya dan berjuang keras agar bisa mandiri dan bertahan hidup

Dia mengerti penderitaan kita, setiap tetesan air mata kita

Tuhan Yesus adalah Tuhan yang penuh belas kasihan, Dia tidak akan meninggalkan kita sendirian dan percayalah segala perkara dapat ditanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepada kita

Tuhan Yesus memberkati.
Khunaidi Husin

Mutiara Iman. 20 Maret 2012. ANGKAT TILAM.

"Engkau telah sembuh, jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk" (Yoh 5:14)

Lectio:
Yeh 47:1-9,12; Mzm 46:2-3,5-6,8-9; Yoh 5:1-6


Pada jaman dahulu, orang yang sembuh dari suatu penyakit yang lama, akan membuang sprei dan kadang matrasnya, supaya semua sakit yang pernah di deritanya tidak akan datang kembali.

Perasaan senang karena sembuh dari sakit mengalahkan semua materi yang dimilikinya.

Dalam bacaan Injil hari ini Yesus menawarkan kesembuhan kepada orang yang sakit selama 38 tahun, tetapi orang tersebut malah mengatakan bahwa tidak ada orang yang membantunya ketika air goncang
(bdk Yoh 5:6-7).

Tetapi Yesus tetap mau menyembuhkannya dengan berkata: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah"
(Yoh 5:8).

Kemudian orang tersebut sembuh dan ada suka cita. Tetapi karena hari itu hari Sabat, ada orang Yahudi menegur mengapa ia mengangkat tilam pada hari Sabat.

Apa yang terjadi, bukannya berterimakasih pada Yesus, ia malah menunjuk Yesus yang menyuruhnya.


Kesembuhan, pertobatan dan kasih Tuhan adalah bukan semata-mata merupakan suatu event di mana Tuhan memberikan kasih dan rahmat-Nya, tetapi itu adalah suatu proses yang berkelanjutan, suatu proses yang meminta kita untuk terus berjalan bersama Yesus.
Apakah kita sudah mengangkat tilam kita dan berjalan untuk berbagi dengan sesama?


Oratio:
Ya Tuhan, bantulah kami agar mampu meninggalkan semua kerapuhan dan dosa kami dan mau berjalan mengikuti-Mu. Amin


Missio:
Marilah kita tinggalkan 'sakit' kita karena dosa, karena Tuhan sudah menawarkan kita kesembuhan.

Have a Blessed Tuesday!
Khunaidi Husin

Monday, March 19, 2012

Mutiara Iman. 19 Maret 2012. IMAN DAN KETULUSAN.

HARI RAYA ST. YOSEF, SUAMI SP MARIA

"Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya" (Mat 1:24)

Lectio:
2 Sam 7:4-5a,12-14a,16; Mzm 89:2-3,4-5,27,29; Rm 4:13,16-18,22; Mat 1:16,18-21,24a

IMAN DAN KETULUSAN HATI YUSUF

Di jaman moderen ini semakin banyak orang berpikir secara logika sehingga mereka mengandalkan dirinya sendiri tanpa memerlukan campur tangan Yang Di atas. Mungkin kita juga termasuk yang melakukan sesuatu hanya dengan kekuatan sendiri, kepercayaan diri sendiri, dan dengan logika diri sendiri saja.
Dalam Injil hari ini, Yusuf juga memikirkan hal yang sama. Bagaimana mungkin menikahi seorang gadis yang sudah mengandung? Tetapi setelah diberitahukan oleh Malaikat Allah, bahwa bayi yang dikandung Maria adalah Juru Selamat, maka Yusuf-pun mengikuti perintah Tuhan yang disampaikan melalui malaikat tersebut untuk mengambil Maria sebagai istrinya tanpa bertanya-tanya atau mendiskusikannya lebih jauh. Suatu sikap yang tulus hati dan iman yang kuat dalam mewujudkan nubuat Tuhan kepada Nabi Natan akan adanya keturunan Daud yang akan mendirikan rumah bagi nama Tuhan.
(Bdk 2Sam 7:12).


Dalam menjalani hidup ini, kita perlu belajar dari Yusuf yang tulus hati dan memiliki iman, sehingga dapat mengetahui rencana-rencana Allah terhadap kita dalam meneruskan karya keselamatan dari Yesus Kristus Tuhan kita.


Oratio:
Ya Tuhan, tambahkanlah selalu iman kami agar mampu menjadi taat seperti Yusuf. Amin

Missio:
Marilah kita melakukan segala sesuatu yang sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah terutama dalam membina keluarga kita.
Have a Blessed Monday!
Khunaidi Husin

Sunday, March 18, 2012

Mutiara Iman. 18 Maret 2012. SANG TERANG.

MINGGU PRAPASKAH KE 4

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal"
(Yoh 3:16)

Lectio:
2Taw 36:14-16,19-23; Mzm 137: 1-2,3,4-5,6; Ef 2:4-10; Yoh 3:14-21

SANG TERANG

Mengapa kita tidak bisa mengetahui apa yang ada dalam pikiran orang lain dan yang ingin mereka lakukan? Kita seperti berada dalam keadaan gelap untuk menebak pikiran orang lain. Hal tersebut disebabkan karena manusia suka melakukan sesuatu yang jahat, yang disukai kegelapan. Hanya dalam kegelapan lah, kejahatan dilakukan. Apabila semua manusia berada dalam terang maka semua akan menjadi jelas, transparan dan bisa dipertanggungjawabkan.

Dalam Injil hari ini Yesus memperkenalkan diri sebagai Sang Terang, Sang Juru Selamat yang dikirim Allah kepada dunia ini
(bdk Yoh 3:17).

Memang pilihan ada pada kita sendiri, apakah mau mengikuti Sang Terang dan berada dalam jalan-Nya supaya kita bisa diselamatkan atau mau tenggelam di dalam kegelapan dan dosa.

Kita sebagai murid Yesus juga harus menjadi terang bagi sesama dengan melakukan kebenaran, membela yang lemah, dan membawa keselamatan bagi setiap orang yang kita temui.

Kita harus menjadi The Living Christ, Sang Terang yang masih ada sampai sekarang.


Oratio:
Ya Tuhan Yesus, terangilah hati kami sehingga bisa menjadi terang bagi sesama. Amin

Missio:
Marilah kita menjadi terang bagi sesama dengan berbagi.

Have a Blessed Sunday!
Khunaidi Husin

Saturday, March 17, 2012

‎​​Mutiara Iman17 Maret 2012. MERENDAHKAN DIRI

"Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini" (Luk 18:13)

Lectio:
Hos 6:1-6; Mzm 51:3-4,18-19,20-21ab; Luk 18:9-14

MERENDAHKAN DIRI

Sifat dasar manusia adalah senang menonjolkan diri, menyombongkan diri, menceritakan kepada orang-orang sekitarnya tentang kelebihannya, kehebatannya, keberhasilannya agar mendapat pujian dan kekaguman orang.

Tetapi hasil dari keinginan untuk dikagumi itu sebenarnya adalah kebalikannya, karena pada saat orang menonjolkan diri, di saat itu sesamanya akan memantau setiap gerak-geriknya dan menjatuhkannya ketika dia tidak konsisten dengan perkataanya. Tetapi orang yang merendahkan diri, tidak ada yang perlu dicemaskan, bahkan banyak orang lain yang simpati dan mau mendengarkan dan mendukungnya.


Dalam Injil hari ini Yesus memberi perumpamaan tentang cara berdoa seorang Farisi dan seorang pemungut cukai. Doa orang yang merendahkan diri, menyesali akan dosanya, dan mohon ampun, dibenarkan oleh Allah, tetapi orang yang menyombongkan diri tidak (Bdk 18:14).


Merendahkan diri dengan mengosongkan diri karena semuanya berasal dari Allah membuat hidup kita berkenan dihadapan Allah. Dengan pengosongan diri berarti juga kita membagikan apa yang kita miliki kepada sesama.

Oratio
Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. Amin

Missio:
Marilah kita menyesali setiap dosa kita kepada Allah dalam sakramen tobat.

Have a Blessed Saturday
Khunaidi Husin

Thursday, March 15, 2012

Puisi Hidup.

Manusia itu seperti buku.. Cover depan adalah tanggal lahir. 
Cover belakang adalah tanggal kematian.:'(

Tiap lembarnya, adalah tiap hari dalam hidup kita dan apa yg kita lakukan. ;)
Ada buku yg tebal, 8-|
ada buku yg tipis. 8-|
Ada buku yg menarik dibaca, (y)
ada yg sama sekali tidak menarik.(n)

Sekali tertulis, tidak akan pernah bisa di'edit' lagi.X_X
Tapii hebatnya,
seburuk apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman selanjutnya yg putih bersih, baru dan tiada cacat.

Sama dengan hidup kita, seburuk apapun kemarin, :'(
Tuhan selalu menyediakan hari yang baru untuk kita. :)

Kita selalu diberi kesempatan baru untuk melakukan sesuatu yg benar dalam hidup kita setiap harinya.
Kita selalu bisa memperbaiki kesalahan kita dan melanjutkan alur cerita kedepannya sampai saat usia berakhir, yang sudah ditetapkanNYA.

Terima kasih Tuhan utk hari yg baru ini..
Syukuri hari ini....
dan isilah halaman buku kehidupanmu dgn hal2 yg baik semata.
Dan, jangan pernah lupa, untuk selalu bertanya kepada Tuhan, tentang apa yang harus ditulis tiap harinya.
Supaya pada saat halaman terakhir buku kehidupan kita selesai, kita dapati diri ini sebagai pribadi yg berkenan kepadaNYA.

Dan buku kehidupan itu layak untuk dijadikan teladan bagi anak2 kita dan siapapun setelah kita nanti.

Selamat menulis di buku kehidupanmu,
Menulislah dengan tinta cinta dan kasih sayang, serta pena kebijaksanaan.

Kita berdoa dan berharap :
"agar Tuhan selalu menyertai setiap langkah kita"
..........karena........

‎​Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa
langit itu selalu biru,
Bunga selalu mekar,
dan Mentari selalu bersinar..
Tapi ketahuilah bahwa Dia selalu
memberi pelangi di setiap badai,
Senyum di setiap air mata,
Berkat di setiap cobaan,
dan jawaban di setiap do'a.

Jangan pernah menyerah,
Terus berjuanglah..tetap Semangat!
Tuhan memberkati
Khunaidi Husin

Good Service make Big Money.

‎​"Bukan apa yang Anda lakukan, tetapi CARA Anda MELAKUKANnya" ~Ray Kroc~

Seorang pemuda Texas pindah ke California & melamar kerja di pusat pertokoan ternama.

"Apa kamu punya pengalaman sebagai sales?"

"Ya, saya sebelumnya adalah sales di Texas"

"Kau dapat memulainya esok. Saya akan melihat pekerjaanmu setelah toko tutup"

Hari pertamanya bekerja memang berat, namun ia dapat melaluinya dgn baik.

Sesudah toko tutup, bosnya menghampirinya,
"Berapa banyak pelangganmu hari ini?"

"Satu"

"Hanya satu? Penjual kami rata-rata menangani 20 sampai 30 pembeli perhari. Berapa jumlah penjualan tsb?"

"$101,237.64."

"Apa? $101,237.64? Apa saja yg berhasil kau jual? Sejak pusat pertokoannya dibuka, belum pernah ada rekor penjualan sales sebesar itu."

"Mula-mula saya menjual kail ukuran kecil pada pembeli itu. Kemudian kail ukuran sedang, lalu kail ukuran besar. Akhirnya alat pancing ikan. Saya bertanya padanya ke mana ia akan memancing, & ia menjawab ke pantai. Saya menawarkan perahu, & ia membeli perahu Chris Craft bermesin dua. Lalu katanya, mobil Honda Civic yang dimilikinya tak bisa menarik perahu itu, maka kami menuju ke bagian penjualan mobil, & ia membeli mobil Blazer 4x4."

Bosnya bertanya, "Seorang pembeli kemari hanya untuk membeli kail tapi kamu berhasil menjual perahu & mobil kepadanya?"

"Tidak pak, sebenarnya ia hanya mau membeli pembalut wanita untuk istrinya & saya hanya menyarankan, "Bagaimana kalau akhir pekan ini Anda manfaatkan untuk memancing?'"

Pesan Moral,
Ternyata kualitas pelayanan yg penuh keramahtamahan & kehangatan bisa menyentuh hati tiap orang. Berilah perhatian & layanilah setiap org disekitar mu dgn tulus, lebih dari pada ketika anda memberikan pelayanan terbaik dlm setiap usahamu.
Keluarga harmonis & kehidupan yg bahagia akan datang dgn sendirinya.
Khunaidi Husin

‎​Lagu terbaru Nick Vujicic (pria yg terlahir tanpa tangan dan kaki)

‎​Lagu terbaru Nick Vujicic (pria yg terlahir tanpa tangan dan kaki namun telah memberkati banyak orang dgn semangatnya dan kehidupannya yg selalu bersyukur)

Lagu ini punya pesan yg kuat:
If you don't get a miracle ... become one !!!

(Jika engkau tidak mendapat mujizat, jadilah mujizat itu sendiri!!)


http://s800.vuclip.com/1a/17/1a170f3ca71c9845cf98fdf8db2f8c84/ba63207/NickVujicic_1a17_w_1.3gp?c=327451009&u=1630509484&s=BNfZU4 ŦƲHΔN tΐϑαƙ selalu memberi αþã ♈ǝлƍ kita minta.Tetapi percayalah Diα memberi Ɣªήğ tepat bagi kita.:) (Mazmur 66:19)
Khunaidi Husin

Akar Tanaman.

"Pelajaran dari akar tanaman."

Seorang tukang kebun mencoba mengadakan penelitian sederhana.

Ia menanam 2 tanaman yang sama pada lahan yang sama.
Yang membedakan hanya bagaimana cara dia merawat tanaman tsb.

Tanaman yang pertama disirami secara rutin tiap pagi sore, sedangkan tanaman yg kedua disirami hanya 2 hari sekali.

Ketika tanaman itu bertumbuh cukup besar, tiba waktunya untuk menguji kekuatan akar tsb.

Perbedaannya cukup mencolok;

Untuk tanaman yg ke satu; dibutuhkan waktu kurang dari 2 menit untuk mencabut akar nya.

Untuk tanaman yg kedua,
Dibutuhkan waktu lebih lama yaitu empat menit untuk bisa mencabutnya!

Mengapa hal itu bisa terjadi?

Tanaman yang pertama cukup dimanjakan dengan air yang ia dapat dengan mudah, sehingga akarnya tidak berusaha mencari ke tanah yang lebih dalam.

Sedang tanaman yang kedua karena mendapat suplai air yang lebih sedikit,
maka mau tidak mau akar nya mencari ke sumber air, sehingga di dapatinya akarnya jauh lebih kuat karena masuk lebih dalam ke tanah.


Pesan Moral:
Cara TUHAN mendidik kita tak jauh beda dengan ilustrasi tsb.

Bayangkan saja jika TUHAN memanjakan kita dgn mengabulkan semua doa yang kita minta atau tidak pernah mengijinkan penderitaan & masalah hidup.

Tentu ini akan membuat kita jadi orang yang manja.
Tak hanya itu, kita akan menjadi orang yang cengeng.

Akibatnya akar iman kita tidak kuat & ketika permasalahan terjadi,
dengan mudahnya kehidupan kita tumbang!

TUHAN sangat mengasihi kita,
itulah sebabnya DIA selalu mendewasakan & melatih akar iman kita.

Mengijinkan penderitaan, masalah, tekanan hidup/ keadaan yg tidak menyenangkan, dengan harapan bahwa akar iman kita terus mencari "Sumber" yang sejati.

Bagaimana dengan Anda?

Apakah Anda memilih untuk menjadi orang yg manja dengan akar yg rapuh?
atau menjadi orang yang didewasakan oleh TUHAN?......

"TANPA MASALAH, KITA HANYA AKAN MENJADI ORANG YG MANJA & MEMILIKI AKAR IMAN YG RAPUH!!"

Yakobus 1:3-4
"ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
Khunaidi Husin

‎​Mutiara Iman. 15 Maret 2012. KUASA.

"Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan"
(Luk 11:23)


Lectio:
Yer 7:23-28, Mzm 95:1-2,6-7,8-9; Luk 11:14-23


KUASA

Setiap manusia yang mampu menaklukan sesuatu, dianggap sebagai orang yang memiliki kuasa.

Misalnya
pemilik suatu perusahaan yang memiliki kuasa atas semua yang dimilikinya,
seorang dokter memiliki kuasa untuk mau menerima pasiennya atau tidak,
seorang penguasa di suatu daerah atau negara mempunyai kuasa untuk melakukan apa yang diinginkannya.


Dalam Injil hari ini, pada saat Yesus menyembuhkan orang yang bisu, justru malah dikatakan bahwa Yesus mengusir setan dengan kuasa Beelzebul
(Luk 11:15).

Padahal suatu kebaikan telah terjadi akibat penyembuhan tersebut. Kuasa Yesus yang berasal dari Allah memang selalu mendatangkan keselamatan. Tetapi manusia yang seringkali meragukannya, mempertanyakannya dan terkadang sinis, justru akan menyebabkan perpecahan, kelemahan, dan kekalahan.

Hampir semua penguasa yang menyatakan bahwa kuasa yang dimilikinya berasal dari dirinya sendiri, tidak pernah "happy ending".

Kuasa dari Allah selalu mendatangkan keselamatan. Bagi kita sebagai murid Yesus, harus selalu bersama dengan Dia dan mengumpulkan bersama Dia untuk mendatangkan Kerajaan Allah di bumi ini.
(Bdk Luk11:23).


Sudah seberapa jauhkah, kita menggunakan Kuasa Tuhan untuk mendatangkan Kerajaan Allah?

Oratio:
Ya Tuhan, jadikanlah kami bagian dari murid-murid-Mu yang hanya mengandalkan kuasa-Mu. Amin

Missio:
Marilah kita mendatangkan Kerajaan Allah dengan berbagi kepada sesama.

Have a Blessed Thursday
Khunaidi Husin

Wednesday, March 14, 2012

Mutiara Iman. 14 Maret 2012. MENGGENAPI.

"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya" (Mat 5:17)

Lectio:
Ul 4:1,5-9; Mzm 147:12-13,15-16,19-20; Mat 5:17-19

MENGGENAPI

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendapatkan penggenapan ketika kita melakukan transaksi yang memerlukan suatu tawar-menawar.


Misalnya : "Ya sudahlah, saya genapin jadi 50 ribu, biar jadi" kata seorang ibu kepada seorang pedagang.


Tetapi penggenapan bisa juga berarti sesuatu yang harus terjadi tetapi tanpa tawar menawar.


Dalam Injil hari ini Yesus mengatakan bahwa Ia datang bukan untuk meniadakan Hukum Taurat, melainkan untuk menggenapinya.
(Mat 5:17).

Penggenapan mengenai kedatangan Juru Selamat, digenapi oleh Yesus Kristus sendiri, yang rela memberikan kasih-Nya yang terbesar kepada kita. Itulah sebenarnya esensi dari Hukum Taurat itu sendiri.


Kita sebagai murid Yesus harus meneruskan penggenapan tersebut, bukan dengan tawar-menawar terhadap Hukum Taurat. Siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat tinggi di dalam Kerajaan Surga (Mat 5:17)


Sudah sejauh manakah kita melakukan dan mengajarkan Injil?

Oratio:
Ya Tuhan, janji-Mu seperti fajar pagi hari, yang tiada pernah terlambat bersinar. Amin

Missio:
Marilah kita meneruskan penggenapan Hukum Taurat melalui perbuatan-perbuatan kita.

Have a Blessed Wednesday!
Khunaidi Husin

Tuesday, March 13, 2012

The Miracle of Endorphin.

The Miracle of Endorphin

Dalam kehidupan Anda, Anda akan terluka oleh orang lain, kadang-kadang sengaja, kadang-kadang tidak sengaja.

Bagaimana Anda menangani sakit hati Anda akan menentukan kebahagiaan Anda.

Bila Anda memendam sakit hati dalam hidup Anda dan terus menyimpannya, ini disebut kebencian.

Jika seseorang menyakiti Anda tahun yang lalu dan Anda masih menyimpannya, itu akan meracuni hidup Anda.

Untuk kesehatan dan kebahagiaan Anda sendiri, Anda harus belajar untuk mengampuni.

Jika seseorang marah, cemas, takut, merasa tertekan, otaknya mengeluarkan NOR-adrenalin, hormon yg sangat beracun.

Di antara racun alami, hormon ini menempati urutan kedua setelah bisa ular.
Racun ini membuat sakit, cepat tua & cepat meninggal.

Jika seseorang menghadapi segala sesuatu secara positif & afirmatif, otak akan mngeluarkan hormon BETA-endorphin.

Hormon kebahagiaan ini berkhasiat memperkuat daya tahan tubuh, menjaga sel otak tetap muda, melawan penuaan, menurunkan agresivitas dalam relasi antar manusia, meningkatkan semangat, daya tahan & kreativitas.

Karena itu tersenyumlah & bersikaplah positif jika ingin hidup bahagia, sehat & berumur panjang.

----------------
Dikutip dari :
The miracle of Endorphin
~Dr Shigeo Haruyama


Hati yg gembira adlh obat yg manjur, tetapi semangat yg patah mengeringkan tulang.
-Amsal 17:22

Mutiara Iman. 13 Maret 2012. MENGAMPUNI.

"Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali." (Mat 18:22)

Lectio:
Dan 3:25,34-43; Mzm 25:4bc-5ab,6-7bck, 8-9; Mat 18:21-35

MENGAMPUNI

Mengampuni kesalahan orang lain memang bukanlah perkara yang mudah. Banyak alasan yang melatarbelakanginya, tetapi yang paling sulit adalah karena egoisme kita sendiri. Kita sering tidak menyadari bahwa kita sendiri telah banyak melakukan kesalahan dan dosa, namun telah diampuni juga oleh saudara-saudara kita.


Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk mengampuni sesama sampai tujuh puluh kali tujuh kali yang artinya tidak terbatas.

Mengapa?
Karena Bapa-Mu yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu
(bdk Mat 18:35).

Allah Bapa menginginkan kita untuk saling mengampuni, karena dosa kitapun telah diampuni-Nya.


Sudah sejauh manakah kita telah mengampuni kesalahan saudara/saudari kita? Ingatlah Tuhan telah mengampuni kita terlebih dahulu!

Oratio:
Ya Tuhan, Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari. Amin
(Mzm 25:5)

Missio:
Marilah kita semua saling mengampuni!

Have a Blessed Tuesday!
Khunaidi Husin

Monday, March 12, 2012

RENUNGAN PAGI. Senin, 12 Maret 2012.

Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, kemanapun engkau pergi
(Yosua 1:9)


Sering kita mendengar orang yang saking putus asanya menghadapi persoalan atau masalah hidup mencoba bunuh diri
Seakan-akan itulah cara yang terbaik untuk mengatasi sekaligus mengakhiri masalah yang sedang dihadapinya

Putus asa adalah suatu keadaan dimana seseorang merasa tidak ada harapan lagi

Orang percaya juga bisa gagal, sakit, menderita dan putus asa, tidak ada kekecualian, alkitab bahkan berkata; "Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak"

Nabi Habakuk dalam kegagalannya berkata; "namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku"
Nabi Habakuk bukan bersenang-senang karena panennya gagal, dia masih waras, dia bersorak-sorai karena dia punya pengharapan, dia tidak mau terlarut dalam kesedihan, dia tahu bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi-Nya

Memang tidak mudah memiliki kerohanian seperti nabi Habakuk, tetapi kita sebagai anak-anak Tuhan harus belajar berkata bahwa biarlah semua kepahitan, penderitaan, masalah dan semua yang aku tidak inginkan menimpa aku, aku tetap akan memuji Tuhan, karena dibelakang semua itu Tuhan selalu menopangku untuk memberi faedah bagiku

Paulus mengatakan: "pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Tuhan setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya"

Jadi jangan putus asa, karena Tuhan selalu bersama kita, kemanapun kita pergi, apapun keadaan kita, Immanuel

Tuhan Yesus memberkati.
Khunaidi Husin

Mutiara Iman12 Maret 2012. DITOLAK.

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya" (Luk 4:24)

Lectio:
2 Raj 5:1-5a, Mzm 42:2,3, 43:3,4; Luk 4:24-30

DITOLAK

Penolakan bisa terjadi walaupun yang ditawarkan oleh seseorang adalah suatu kebaikan.

Mengapa?

Karena manusia yang menolak sering tidak melihat pada apa yang ditawarkan, tetapi justru malah mempertimbangkan siapa yang menawarkannya.

Manusia suka melihat subyek daripada obyeknya.


Dalam Injil hari ini, Yesus yang telah memberitakan kabar keselamatan, justru malah ditolak di tempat asal-Nya sendiri. Karena mereka berpikir bahwa Yesus adalah anak Yusuf dan Maria, keluarga tukang kayu.


Kitapun sering menolak suatu nasehat atau ide yang baik dan menawarkan kasih, entah karena kita tidak menyukai orangnya atau memang nasihatnya mengena kepada diri kita.

Sejauh manakah kita mau menerima setiap masukan tanpa melihat siapa yang memberikan masukan?


Oratio:
Ya Tuhan, koyakanlah hati. kami agar mau merendahkan hati untuk mampu mendengarkan Sabda-Mu. Amin

Missio:
Marilah kita berani untuk mau menerima setiap masukan demi kemuliaan nama Tuhan.


Have a Blessed Monday
Khunaidi Husin

Saturday, March 10, 2012

Wajah Yesus

*Melukis wajah Jesus

http://xa.yimg.com/kq/groups/22418781/410769052/name/Painting.wmv

Luar biasa!!!
Liatlah sampai akhir &
lihat hasilnya
Khunaidi Husin

Pengobatan Alternatif Romo Loogman

Kami,
Team Pengobatan Romo Loogman akan
Praktek Sehari di Jakarta
tgl 16 Maret 2012
di Aula MSC
- Jl.Hasyim Ashari 23 Jkt (depan Gereja BHK)
mulai jam 08.00-16.00.

Dilayani beberapa dokter yg termasuk staff kami
+3 Romo:
Rm.Swi msc,
Rm.Wignyo msc,
Rm.Purwo msc.

pendaftaran minimal sehari Sebelumnya via:
Ibu Milly,Panitia
hp: +62811992945;
Ibu Yuli receptionis
hp.:+6285693155236;

Jika teman atau saudara yg ingin berobat tolong diberi info.

bisa sms ke hp saya:+6287882787320.

Trims ya.
salamku.
Romo Swi msc.
Khunaidi Husin

ALKITAB MENYEHATKAN JIWA & TUBUH.

Berdasarkan riset dari Prof Dr Jeffrey Leven dan Dr David Larsen (Washington Times, 30 Juli 1996), dilaporkan bahwa apabila orang membaca Alkitab secara teratur, ini bukan saja baik bagi jiwanya, tetapi juga baik bagi tubuhnya. Mereka melakukan penelitian terhadap lebih dari 500 orang, selama berbulan-bulan.


Ditemukan bahwa pada mereka yang membaca Alkitab secara teratur:
# mempunyai tekanan darah lebih rendah
# tingkat depresi lebih rendah
# lebih sedikit penderita penyakit jantung
# jarang yang kecanduan obat maupun alkohol
# jarang terjadi perpecahan dalam perkawinan
# tingkat kesehatannya jauh lebih baik


Dan berdasarkan laporan dari Religion in American Life, para peneliti menemukan bahwa mereka yang sering membaca Alkitab, mempunyai kemungkinan 50% jauh lebih banyak untuk menolak obat-obatan yang terlarang, daripada mereka yang tidak pernah membaca Alkitab.


Disamping itu di tempat pekerjaan mereka, mereka memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi di atas rata-rata.


Di penjara "Lewes Remand Prison" di Inggris, pendetanya telah berhasil menobatkan sekitar 600 orang napi, setelah mereka membaca Alkitab selama berbulan-bulan.


Mereka memberikan kesaksian "Bahwa Alkitab itu ternyata lebih baik daripada merokok!".

Jangan kita membaca Alkitab tanpa kita sendiri menyadari untuk apa makna dan manfaatnya, seperti juga kalau tiap hari kita menelan obat atau vitamin, tanpa kita sendiri menyadari untuk apa.

Mungkin motivasi makan obat tersebut akan lenyap apabila kita tidak tahu untuk apa kita memakan obat tersebut.
Begitu juga dengan membaca Alkitab, tetapi kebalikannya kalau kita menyadari manfaat dari firman Allah tersebut, maka kita akan memiliki motivasi yang jauh lebih besar untuk membaca Alkitab.
Khunaidi Husin

Mutiara Iman. 10 Maret 2012. BERTOBAT.

"Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali" (Luk 15:32)

Lectio:
Mi 7:14-15,18-20; Mzm 103:1-2,3-4,9-10,11-12; Luk 15:1-3,11-32

BERTOBAT

Siapakah di dunia ini yang tidak memiliki dosa? Tetapi mengapa ada orang yang disisihkan atau dikucilkan karena dianggap berdosa? Bukankah seharusnya kita memberi kesempatan kepada setiap manusia untuk bertobat? Bertobat artinya kembali ke jalan yang benar dan meninggalkan jalan yang salah dan didukung dengan suatu komitmen yang penuh untuk tidak melakukannya lagi.
Dalam Injil hari ini, Yesus menjelaskan tentang kembalinya anak yang bungsu, yang telah menghabiskan uang orang tuannya. Sikap si bungsu yang berubah dan ingin kembali kepada bapanya, menyebabkan sang bapa tergerak hatinya, dan berlari untuk mendapatkankan dia, merangkul serta mencium dia (Luk 15:20). Perubahan sikap seperti si bungsu yang diharapkan selama masa prapaskah ini.
Sudah seberapa jauh kita berbalik dari jalan kita yang salah dan kembali ke jalan Tuhan?

Oratio:
Ya Tuhan Yesus, kasihanilah kami, orang berdosa ini. Amin

Missio:
Marilah kita berbalik kepada jalan Tuhan..sekarang!
Have a Blessed Saturday
Khunaidi Husin

Friday, March 9, 2012

Minggu Prapaskah III/B, 11 Mar 2012. (Yoh 2:13-25)

Rekan-rekan yang baik!
Kerap tindakan Yesus menjelang hari raya Paskah sebagaimana dikisahkan Yoh 2:13-25 dimengerti sebagai pembersihan Bait Allah dari kegiatan menukar uang dan berdagang.
Betulkah demikian?
Apa yang sebenarnya dilakukan Yesus bersama murid-muridnya di sana?
Kesadaran macam apa yang hendak digugahnya?
Marilah kita simak Injil Minggu Prapaskah III tahun B ini.

BISNIS DI BAIT ALLAH!

Mutiara Iman. 9 Maret 2012. MEMBUNUH.

"Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu" (Mat 21:42)

Lectio:
Kej 37:3-4,12-13a,17b-28; Mzm 105:16-17,18-19,20-21; Mat 21:33-43,45-46


MEMBUNUH

Di jaman sekarang ini, seseorang yang karena desakan kepentingan pribadi bisa sampai hati membunuh siapapun termasuk keluarga sendiri.

Kata-kata 'membunuh' disini tidak hanya berarti menghilangkan nyawa orang, tetapi juga membuat nama orang lain menjadi jatuh, atau sering disebut pembunuhan karakter.


Dalam bacaan pertama, saudara-saudara Yusuf berencana untuk membunuhnya karena iri hati sebab Yusuf mendapat perlakuan istimewa dari Yakub ayah mereka.


Dalam bacaan Injil, Yesus memberikan perumpamaan bagi imam-imam dan orang Farisi tentang penggarap-penggarap kebun anggur yang membunuh hamba-hamba pemilik kebun yang meminta hasil kebun anggur, bahkan membunuh anak pemilik kebun anggur untuk mendapatkan warisannya.


'Membunuh' tidak akan pernah menyelesaikan masalah, bahkan lebih jauh lagi akan menyebabkan mahkota keselamatan diambil dari si pelaku. Menghasilkan buah Kerajaan Allah hanya bisa dilakukan dengan tulus dan jujur melayani.


Contoh pemimpin yang terbaik adalah Yesus sendiri yang justru memberikan nyawa-Nya untuk semua manusia demi keselamatan mereka.

Sejauh manakah kita telah membunuh keegoisan kita untuk menjadi pemimpin yang melayani?


Oratio:
Ya Tuhan, jadikanlah kami pemimpin yang mau melayani sesama kami. Amin

Missio:
Marilah kita menggunakan wewenang yang kita miliki untuk melayani dan berbagi dengan sesama.

Have a Blessed Friday!
Khunaidi Husin

Thursday, March 8, 2012

Mutiara Iman. 8 Maret 2012. ANDALAN.

"Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati" (Luk 16:31)

Lectio:
Yes 17:5-10; Mzm 1:1-2,3,4,6; Luk 16:19-31

ANDALAN

Para penggemar sepakbola pasti punya klub andalan dan pemain andalan. Terkadang karena kefanatikannya, penggemar sampai rela merogoh saku lebih dalam untuk membeli dan mengoleksi kaos dan assesorisnya yang cukup mahal, bahkan menempel gambar-gambar andalannya itu pada barang-barang yang dipakai sehari-hari, seperti pada tas, laptop, pakaian dsb.
Dalam bacaan pertama Tuhan mengutuk orang yang mengandalkan dirinya dan kekuatannya sendiri, karena hatinya akan menjauh dari Tuhan. (Bdk Yer. 17:5).

Dengan mengandalkan diri, maka semua kehidupannya hanya akan memfokuskan kepada dirinya sendiri (egocentrik). Tetapi orang yang mengandalkan Tuhan, akan hidup berdampingan dengan sesama, tidak kuatir dengan kehidupannya dan selalu memberikan buah-buah yang baik bagi sesama.
(Bdk Yer 17:8).


Andalan sangat menentukan hidup kita karena akan menjadi arah dan acuan kehidupan kita. Seberapa jauhkah kita mengandalkan Tuhan?

Oratio
Yesus, Engkaulah Andalanku. Amin

Missio:
Marilah kita hanya mengandalkan Tuhan yang bisa menghasilkan buah yang baik bagi sesama.
Have a Blessed Thursday!
Khunaidi Husin

Wednesday, March 7, 2012

‎​RENUNGAN PAGI. Rabu, 7 Maret 2012.

Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan dan pengharapan tidak mengecewakan
(Roma 5:3-5)


Sengsara kok sombong, barangkali itulah komentar kita menanggapi anjuran Paulus terhadap ayat di atas

Dalam realita hidup ini, setiap orang tidak luput dari masalah, penderitaan, kesengsaraan dan kesakitan, namun yang penting adalah bagaimana respon kita terhadapnya

Salah satu manfaat masalah, kesengsaraan, penderitaan dan kesakitan adalah membawa orang berpaling kepada Allah


CS Lewis dalam bukunya "the problem of pain" mengatakan bahwa manusia tidak akan mau menyerahkan keakuannya selama ia merasa nyaman dengan keakuannya, penderitaan atau kesengsaraan atau kesakitan memaksa kita untuk meminta pertolongan Tuhan, mengakui bahwa kita ini memerlukan Tuhan

Yang Paulus maksudkan adalah, bahwa di dalam Tuhan kita masih dapat bersukacita dalam kesengsaraan dan kesakitan, kita mungkin mengeluh dan mengerang dalam kesakitan kita, namun seperti orang yang sedang melahirkan anak, walaupun sakit, ada sukacita dan pengharapan yang tidak mengecewakan bahwa kesakitan selama proses melahirkan akan digantikan dengan sukacita yang luar biasa

Kita juga patut bersyukur karena melalui masalah, kesengsaraan, penderitaan dan kesakitan, kita digembleng dan diuji oleh Allah, agar kita menjadi lebih kuat, kokoh, lebih matang, lebih tahan uji


Rick Warren mengatakan bahwa semua masalah merupakan kesempatan untuk membangun karakter yang serupa dengan Kristus

Yang terpenting adalah dalam penderitaan kita, tetaplah berpegang pada firman Allah, merendahkan diri dihadapan-Nya dan sabar menanti pertolongan-Nya


Alkitab berkata; "sebab penderitaan ringan yang sekarang ini mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami"

Tuhan Yesus memberkati.
Khunaidi Husin

‎​Mutiara Iman. 7 Maret 2012. MEMBERI HIDUP.

Sta.PERPETUA & FELISITAS

"Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang"
(Mat 20:28)


Lectio:
Yer 18:18-20; Mzm 31:5-6,14,15-16; Mat 20:17-28


MEMBERI HIDUP

Seorang nenek yang sedang memegang 1 buah roti, ditanya oleh seorang anak kecil:
"Nek, bolehkah saya meminta roti itu? Saya lapar sekali".

Nenek tersebut dengan tersenyum memberikan roti yang hanya satu itu kepada si anak.

Kebetulan ada seorang anak muda yang memperhatikannya, kemudian mendekati nenek itu dan bertanya:
"Mengapa nenek memberikan roti yang hanya satu itu kepadanya?"

Nenek itu menjawab: "Saya sudah 70 tahun merasakan roti itu. Walaupun tinggal satu, saya rela memberikannya"


Dalam bacaan Injil Yesus mengatakan tentang penderitaan, wafat dan kebangkitan-Nya kepada murid-murid-Nya.
(Bdk Mat 20:17-18).

Yesus telah memberikan teladan bahkan harus kehilangan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang.
(Mat 20:28).

Memberi sesuatu yang kita miliki bukanlah perkara mudah, apalagi sesuatu yang hanya satu, yaitu nyawa.

Maksudnya bukan semata-mata kita harus menyerahkan nyawa kita, tetapi bagaimana kita memberikan kehidupan kita untuk sesama. Sehingga apa yang kita lakukan dalam setiap pekerjaan, pelayanan dan karya kita adalah untuk kepentingan orang lain juga. Bagaimana sikap kita atas cawan yang Tuhan telah sediakan?

Oratio:
Ya Tuhan Yesus, berilah kami terang Roh Kudus-Mu agar kami mampu mengalahkan keegoisan kami dan hidup hanya untuk-Mu dan sesama kami. Amin

Missio:
Marilah kita memanggul salib kita masing-masing dengan mengikuti Yesus.

Have a Blessed Wednesday!
Khunaidi Husin

• HIDUP MAKSIMAL•

Beberapa turis dari Eropa yg tengah berada di Afrika, menjumpai sebuah oase ditengah padang belantara.

Didekat danau itu byk batu2an dan terdapat sebuah papan bertuliskan :

"Yang mengambil batu akan menyesal.
Yang tdk mengambil batu juga akan menyesal"

Heran dg kalimat itu, ada yg malah tertarik utk mengambil beberapa butir batu2 itu utk melihat apa yg akan terjadi selanjutnya

Beberapa yg lainnya tdk terlalu menggubrisnya. Jadi mereka tdk mengambil batu2 itu dan lbh tertarik utk menikmati segar nya air di oase itu


Setelah kembali ke Eropa, mereka menyuruh ahli batu2 utk memeriksa batu2an yg mereka bawa itu

Ternyata batu2an itu adalah sejenis Safir yg dr luar tampaknya jelek tapi didalamnya merupakan permata yg sangat indah dan mahal harganya. Yg tdk membawa batu itu jadi menyesal krna tdk membawanya, tetapi yg membawanya pun akhirnya menyesal krn tdk membawa lebih banyak.


Bukankah hidup manusia serupa seperti cerita diatas?

Tuhan memberikan kehidupan yg sangat berharga. Namun bukankah kita seringkali kurang menghargai waktu hidup ini justru saat kita masih bisa hidup lama?

Hidup ini begitu bernilai. Jauh lebih bernilai daripada batu2 permata. Itulah sebabnya agar kita tdk menyesal dikemudian hari, maka kita harus menjalani hidup dg maksimal


Bekerja dgn maksimal.
Mengasihi keluarga dgn maksimal.
Berkarya bagi sesama dgn maksimal.

Intinya ketika kita sdh mengusahakan yg terbaik selama hidup ini, maka kita tdk perlu lagi menyesal dikemudian hari

Usahakan yg terbaik selama kesempatan itu masih ada. Jadikan Setiap Hari itu....
Hari sukses kita.

It's an Inspiring Piece of Story...
Gⓞⓓ•ⓑⓛⓔⓢⓢ•ⓨⓞⓤ
Khunaidi Husin

Tuesday, March 6, 2012

Renungan Anak-anak dgn Akses versi online Pelangi Kasih.

Bersama PELANGI KASIH,
Antar Anak Mencintai & Mendengarkan Yesus

Selama  2008-2010, Gereja Katolik Indonesia berusaha mendekatkan Kitab Suci kepada anak-anak. Renungan harian berdasarkan Alkitab bagi orang dewasa sudah banyak diterbitkan, untuk remaja-OMK sudah dirintis (Oase Rohani), namun untuk anak-anak masih di proses.

Mencoba menanggapi persoalan pastoral ini, sejak Jan 2011 Komisi Kerasulan Kitab Suci Keuskupan Malang dan KKI Keuskupan Malang,  mempersembahkan PELANGI KASIH, yang menyajian Bacaan Injil setiap hari (versi Bahasa Indonesia Sehari-hari) dan Kisah kasih seputar dunia anak (digarap oleh para pendamping minggu gembira dan  guru TK-SD sekeuskupan Malang).

Maka kami mengundang Anda untuk mengajak anak, keponakan, kenalan dan murid Anda untuk membaca dan meresapkan Kitab Suci setiap hari. Salah satu caranya dengan mengakses versi online Pelangi Kasih, di blog berikut ini:
  
http://pelangikasihanak.blogspot.com/2012/03/6-maret-2012.html

Tuhan memberkati,
Rm. F.X. Didik Bagiyowinadi PrPimred Pelangi Kasih & Dirdios KKI Keuskupan Malang
Khunaidi Husin

ADORASI & PENYEMBUHAN bersama Rm. YOHANES Indrakusuma O'Carm

"Anugerah ALLAH Luar Biasa"

ADORASI & PENYEMBUHAN bersama Rm. YOHANES Indrakusuma O'Carm.

Pembawa Firman Rm. Jusuf HALIM, SVD.


Senin 26 Maret, 2012,
Jam 16.30,
Grand Ballroom
Hotel MULIA Senayan,
Jakarta .


Ticket GRATIS
(Letty 55965011-22)
Khunaidi Husin

"Mengapa Lubang Hidung Kita Ada Dua"?

Kita memiliki hidung berlubang disebelah kiri dan disebelah kanan, apakah fungsinya sama untuk menghirup dan membuang nafas?

Sebenarnya fungsinya tidak sama dan dapat kita rasakan bedanya; sebelah kanan mewakili matahari (mengeluarkan panas) dan sebelah kiri mewakili bulan (mengeluarkan dingin).

Jika SAKIT KEPALA, cobalah MENUTUP Lubang hidung sebelah KANAN bernafaslah melalui hidung sebelah kiri dan lakukan kira-kira 5 menit, sakit kepala akan sembuh.

Jika Anda merasa LELAH, lakukan sebaliknya. Tutup lubang hidung sebelah KIRI dan bernafaslah melalui hidung sebelah kanan. Tak lama kemudian, Anda akan merasakan segar kembali.

Perempuan bernafas lebih dengan hidung sebelah kiri, sehingga hatinya gampang sekali dingin.

Laki-laki bernafas lebih dengan hidung sebelah kanan, sehingga gampang sekali marah.

Apakah Anda ada memperhatikan pada saat bangun, lubang hidung sebelah mana yang bernafas lebih cepat ? Sebelah kiri atau kanan ?

Jika lubang hidung sebelah kiri bernafas lebih cepat, Anda akan merasa sangat lelah. Tutuplah lubang hidung sebelah kiri dan gunakan lubang hidung sebelah kanan untuk bernafas, Anda akan merasa segar kembali dengan cepat.

Cara tersebut boleh diajarkan kepada anak-anak, tetapi efeknya akan lebih baik diterapkan kepada orang dewasa.

Pada suatu malam, saya duduk bersemedi dan menutup lubang hidung sebelah kanan dan bernafas dengan lubang hidung sebelah kiri. Dalam kurang dari satu minggu, sakit kepala saya sembuh. Saya teruskan melakukannya selama 1 bulan, sejak malam itu sampai sekarang , sakit kepala saya tidak kambuh lagi

Ini adalah yang saya alami sendiri. Saya beritahukan kepada orang lain, jika sakit kepala, boleh mencoba cara tersebut, sebab sangat efektif buat saya.

Ini adalah terapi alami, tidak spt memakan obat dalam jangka panjang akan ada efek sampingnya. Jd knapa Anda tdk mencobanya ?

Selalulah mencoba terapi pernafasan ini,tubuh kt akan merasa sgt tenang sekali.

Mutiara Iman. 6 Maret 2012. MENJADI PELAYAN SESAMA? SIAPA TAKUT!

"Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu" (Mat 23:11)

Lectio:
Yes 1:10;16-20; Mzm 50:8-9,16bc-17,21,23; Mat 23:1-12

MENJADI PELAYAN SESAMA? SIAPA TAKUT!

True greatness and true leadership is achieved not by reducing men to one's service but in giving oneself in selfless service to them.
(Oswald Sanders).


Menurut Kennet Blanchard dalam bukunya Leadership By The Book, karakter pemimpin yang melayani adalah
-hati yang melayani (empati dan simpati)
-kepala yang melayani (pengetahuan tentang kepemimpinan-visioner),
-dan tangan yang melayani (merelakan hidupnya untuk tangan yang dipimpinnya).


Dalam Injil hari ini Yesus mengatakan agar kita rendah hati dan menjadi pelayan kalau ingin menjadi yang terbesar.
(Mat 23:11-12).


Menjadi pemimpin yang hanya mengajarkan sesuatu yang baik tetapi tidak melakukannya, adalah bukan pemimpin yang harus ditiru
(bdk Mat 23:3).


Setiap dari kita dengan perannya masing-masing di keluarga, lingkungan, masyarakat, dan negara, sudah seharusnya melayani setiap anggota keluarga, lingkungan dan sesama kita dengan kasih dan kerendahan hati. Sesuai dengan yang disebutkan dalam Kitab Nabi Yesaya: "Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikan orang kejam; belalah hak-hak anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda! Baiklah, marilah kita berperkara!
(Yes 1:17-18a).


Oratio:
Ya Tuhan Yesus, berilah kami kekuatan Roh-Mu agar mampu melakukan setiap pekerjaan kami dengan sepenuh hati dan penuh cinta. Amin

Missio:
Marilah kita menjadi pemimpin yang memberi contoh dan suri teladan bagi keluarga dan sesama.

Have a Blessed Tuesday!

Monday, March 5, 2012

Sejenak Bijak.

Mengapa WIPER di depan mobil kita besar dan yang di belakang kecil?

Karena MASA LAMPAU tidak sepenting MASA YANG AKAN DATANG.

Maka lihat kedepan dan terus maju.



‎​‎​"The shortest words are 'yes' and 'no', actually requires thinking at most before being pronounced"
(Pythagoras)

"Kata-kata terpendek, yaitu 'ya' dan 'tidak', sesungguhnya membutuhkan pemikiran paling banyak sebelum akhirnya diucapkan"
(Pythagoras)

Let's say Yes or No in the right time to the right person or situation



Setiap orang mencoba mencapai suatu hal yang besar, tanpa menyadari, bahwa hidup itu adalah kumpulan dari hal-hal kecil.

Everyone is trying to accomplish something big, not realizing that life is made up of little things.
~ Frank Clark ~



"Faith in someone gives you support, while faith in your self brings courage"
(Bryan)

"Percaya pada seseorang akan memberimu dukungan, percaya pada diri sendiri membawa keberanian"

Let's support each other to build a better life!
Khunaidi Husin

Mutiara Iman. 5 Maret 2012. HUKUM TABUR TUAI.

"Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni" (Luk 6:37)

Lectio:
Dan 9:4b-10; Mzm 79:8,9,11,13; Luk 6:36-38

HUKUM TABUR TUAI

Orang bijak mengatakan bahwa buah yang dihasilkan, adalah berasal dari bibit dan pohon yang kita tanam.

Apabila kita menanam kebaikan akan menghasilkan buah yang baik, tetapi apabila kita menanam kejahatan akan menghasilkan buah yang mematikan juga. Hampir semua orang memahami hal tersebut, tetapi mengapa masih banyak yang menanam kejahatan? Apakah mereka mengharapkan kebaikan dari kejahatan yang ditanam?


Dalam Injil hari ini, Yesus bersabda: "Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati" (Luk 6:36).

Ternyata itulah bibit yang harus kita tanam dalam pohon kehidupan kita, murah hati! Karena Allah Bapa di surga selalu memberi dan memberi, seperti memberikan kehidupan, pengampunan, berkat dsb.

Memberikan pengampunan adalah suatu bibit yang baik yang harus dijalankan, dibandingkan dengan menghakimi dan menghukum untuk menghasilkan setiap buah kebaikan. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. (Luk 6:38).

Oratio:
Ya Tuhan Yesus, berilah kami Kemurahan hati sehingga hanya kedamaianlah yang akan kami dapatkan. Amin

Missio:
Marilah kita buang ego kita dan menggantinya dengan kasih bagi sesama.

Have a Blessed Monday.
Khunaidi Husin

Saturday, March 3, 2012

Renungan ∂ařį hati,,,,,Ter...

↷ Menjadi yang "TERBAIK" lebih penting drpd menjadi yang "PERTAMA".

↷ Jangan terlalu tergantung pada org lain, kita lebih kuat dari yg kita pikirkan, hanya terkadang kita tidak mempercayainya..

↷ Jangan tangisi : orang yang telah mengkhianati kita. Bersyukurlah, krn Tuhan telah menunjukkan bahwa dia bukan orang yang tepat bagi kita.

↷ Jangan membuang energi kita utk membalas,
hukum alam lebih mengerikan.

↷ Jangan lari dari masalah, sbb masalah akan selalu menghampiri kita. Yang hrs kita lakukan adalah : pelajari cara mengatasinya.

↷ Sesuatu yang dimulai dgn kebaikan akan menghasil-kan kebaikan. Namun jika hasilnya belum baik, maka itu bukanlah akhir.

↷ Rasa iri merugikan kita. Luangkan waktu untuk bersyukur atas segala hal yg kita miliki. kita adalah yg terbaik dgn cara kita sendiri.

↷ Hidup selalu punya banyak hal untuk membuat kita jatuh. Namun, apa yg benar² bisa menjatuhkan kita adalah sikap kita sendiri, bukan orang lain.

↷ Jangan pernah berpikir kita bukan siapa², karena kita tak pernah tahu bahwa ada seseorang yg berpikir kita adalah segala²nya.

↷ Jangan pikirkan mereka yg membenci kita, karena mereka hanya iri atas pribadi kita yg lebih baik. Abaikan mereka & teruslah melangkah.

↷ Semua org punya kelebihan & kekurangan, tapi jika kita tidak bisa menerima kekurangan kita, maka kita tidak bisa menghargai diri kita sendiri..

Minggu Prapaskah II/B, tanggal 4 Maret 2012  (Markus 9:2-10). SIAPAKAH DIA ITU ?

Dikisahkan dalam Markus 9:2-10 yang dibacakan pada hari Minggu Prapaskah II tahun B, bagaimana Yesus yang mengajak tiga orang muridnya, yakni Petrus, Yakobus, dan Yohanes naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di sana mereka melihat sisi lain dari pribadi Yesus. Ia "berubah rupa dan pakaiannya pun bersinar putih berkilauan". Tampak juga kepada mereka Elia dan Musa yang sedang berbicara dengan Yesus. Petrus spontan ingin mendirikan tiga kemah bagi masing-masing. Saat itu juga terdengar suara yang menyatakan bahwa "Inilah AnakKu yang terkasih , dengarkanlah Dia!" Ketika para murid "memandangi sekeliling", artinya sadar kembali masih menjejak bumi ini, hanya Yesus seorang dirilah yang mereka lihat.

Apa arti peristiwa penampakan kemuliaan ini? Apa maksud larangan agar para murid tidak menceritakan penglihatan mereka sebelum "Anak Manusia" bangkit dari antara orang mati? (ayat 9-10)


Pada awal petikan disebutkan "enam hari kemudian". Markus bermaksud merangkaikan kejadian ini dengan pengakuan Petrus bahwa Yesus itu Mesias (Markus 8:29) dan pernyataan Yesus sendiri bahwa dirinya sepenuhnya hidup dan dibimbing Yang Maha Kuasa, juga dalam mengalami penderitaan. Inilah artinya Anak Manusia (8:31). Sebutan ini muncul kembali pada akhir petikan ini. Selang waktu enam hari dalam Injil Markus tidak usah diartikan sebagai 6 x 24 jam. Itu cara menyebut tenggang waktu yang cukup untuk menyadari pengalaman batin mengenai pernyataan-pernyataan tadi. Dalam petikan yang diperdengarkan hari ini, pengalaman tadi didalami lebih lanjut.


GUNUNG YANG TINGGI

Dalam Alkitab kerap gunung yang tinggi digambarkan sebagai tempat orang bertemu dengan Yang Maha Kuasa dalam kebesaran-Nya. Di situ Ia menyatakan kehendak-Nya. Di puncak Sinai turunlah Sabda Tuhan kepada Musa; di sana juga Musa menerima loh batu , yakni Taurat, yang kemudian dibawakan kepada umat dan menjadi pegangan hidup mereka (Keluaran 24: 12-18). Juga nabi Elia berjalan 40 hari 40 malam sampai ke gunung Horeb dan di sana ia menerima penugasan dari Allah untuk menunjukkan kewibawaan-Nya kepada raja Israel (1Raja 19:8-18).

Pembaca zaman itu akan segera menangkap motif berjumpa dengan Allah di gunung yang tinggi dengan penugasan khusus seperti terjadi pada Elia dan Musa. Tokoh-tokoh itu juga tampil dalam peristiwa kali ini.


Dalam petikan hari ini dikatakan Yesus membawa serta Petrus, Yakobus, dan Yohanes ke atas gunung. Apa artinya pengisahan ini? Mereka ini murid-murid paling dekat. Ketiga murid itu juga nanti jelas-jelas disebut Markus diajak Yesus menyertainya di taman Getsemani (Markus 14:33, bdk. Matius 26:37). Mereka diperbolehkan menyelami batin Yesus, baik sisi kebesarannya, seperti kali ini, maupun sisi paling manusiawinya nanti di Getsemani. Yesus itu pribadi yang bisa dikenali dan membiarkan diri dikenali. Dan pengalaman ini betul-betul bisa ikut dialami. Sejauh mana mereka dapat memasukinya adalah soal lain. Yang penting ada orang-orang yang mengikutinya yang diajak berbagi pengalaman batin. Pengalaman batin yang mana?


BERUBAH RUPA

Di atas gunung itu Yesus "berubah rupa". Pakaiannya jadi putih berkilauan. Dalam cara bicara orang waktu itu, pakaian membuat sosok yang berpakaian itu dilihat dan dikenal. Jadi maksudnya, sosok Yesus dilihat sebagai penuh cahaya. Kerap gambaran ini ditafsirkan sebagai pernyataan kebesarannya. Dan memang benar. Namun ada latar yang dalam yang patut dikenali pula. Rumus berkat dalam Bilangan 6:25 dapat membantu kita mengerti kedalamannya. Ayat ini ialah salah satu dari tiga pasang berkat yang boleh diucapkan oleh imam Harun bagi umat (Bilangan 6:24-27). Bunyinya: "Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia". Sinar yang terpancar dari wajah Tuhan dijajarkan dengan kasih karunia yang diberikan-Nya. Dengan latar alam pikiran ini, bisa dipahami bila sosok Yesus menjadi terang bercahaya itu karena dipenuhi kasih karunia Yang Maha Kuasa. Sebentar kemudian juga terdengar suara dari awan-awan "Inilah AnakKu yang terkasih!" Pembaca zaman kini sebaiknya menyadari bahwa kita tidak diajak melihat peristiwa itu atau diajak membayang-bayangkannya. Yang disampaikan di situ ialah pengalaman batin ketiga murid terdekat tadi. Saat itu mereka melihat Yesus sebagai orang yang terberkati secara khusus, sebagai orang yang disinari terang wajah Yang Maha Kuasa, dan menerima kasih karunia-Nya. Pengalaman inilah yang mereka bagikan kepada generasi selanjutnya lewat Injil. Karena itu, kita dapat ikut menikmati buahnya tanpa mendapat penampakan seperti itu sendiri.

Pengalaman rohani dalam retret dan latihan rohani acap kali lebih baik dibahasakan sebagai menikmati buah hasil pengalaman para murid tadi daripada sebagai penglihatan mistik secara langsung.
alam Pengkhotbah 8:1 disebutkan, hikmat kebijaksanaan membuat wajah orang menjadi bersinar. Yesus ditampilkan Injil sebagai orang yang penuh dengan hikmat kebijaksanaan. Hikmat kebijaksanaan ialah ujud kehadiran ilahi yang nyata di tengah-tengah masyarakat manusia. Dikatakan juga dalam ayat kitab Pengkhotbah tadi bahwa sinar wajah berkat kebijaksanaan tadi mengubah "kekerasan wajah" orang. Dalam cara bicara Ibrani, wajah yang terang bersinar berlawanan bukan dengan wajah gelap dan sayu, melainkan dengan wajah penuh ungkapan kekerasan, kelaliman dan menakutkan.

Dalam diri Yesus kini berdiamlah kebijaksanaan ilahi. Cahaya kasih karunia ilahi inilah yang akan menyingkirkan sisi-sisi kekerasan dari kemanusiaan. Inilah yang mulai disadari ketiga murid tadi.


SUARA DARI ATAS

Ketiga murid tadi juga melihat Elia dan Musa bercakap-cakap dengan Yesus. Markus tidak menyebutkan isi pembicaraan mereka. Juga Matius tidak merincikannya. Boleh jadi memang Markus bermaksud mengatakan isi pembicaraan itu bukan hal penting lagi. Yang lebih penting ialah mengalami bahwa Yesus itu seperti tokoh-tokoh besar yang akrab dengan Allah sendiri. Dari Injil Lukas diketahui sedikit tentang pembicaraan mereka. Musa dan Elia disebutkan berbicara dengan Yesus mengenai "tujuan perjalanan", Yunaninya "exodos"-nya, Yesus (Lukas 9:31) yang kini sedang menuju Yerusalem. Di sanalah ia nanti membawa keluar kemanusiaan dari kungkungan keberdosaan menuju ke kehidupan baru. Tokoh-tokoh besar yang akrab dengan Allah itu kini menyertai perjalanan Yesus ke sana.

Bagaimanapun juga, reaksi Petrus yang dicatat ketiga Injil menunjukkan bahwa para murid tidak serta merta menangkap arti penglihatan tentang Elia dan Musa tadi. Petrus ingin mendirikan kemah bagi ketiga tokoh itu. Hikmat kebijaksanaan dan kasih karunia seolah-olah bisa dinikmati kehadirannya tanpa hubungan dengan umat manusia di luar sana. Ini malah cenderung membatasi ruang gerak kebijaksanaan

Mereka mendengar suara dari atas yang menyatakan bahwa Yesus itu "AnakKu yang terkasih". Artinya, ia sedemikian dekat dengan Dia yang ada di atas sana dan mendapatkan semua dari-Nya. Pernyataan tadi diikuti dengan seruan untuk mendengarkannya. Ia dapat memperdengarkan kebijaksanaan ilahi karena hikmat telah memenuhi dirinya.


MENENGARAI PENGALAMAN BATIN

Ketika keluar dari pengalaman batin yang kuat tadi, ketiga murid itu hanya mendapati Yesus seorang diri. Mereka kembali ke pengalaman sehari-hari. Tapi kali ini keadaannya berbeda. Mereka baru saja melihat bagaimana Yesus mendapat terang ilahi sepenuh-penuhnya. Namun demikian, pengalaman batin ini masih perlu mereka endapkan agar tidak tercampur baur dan malah membuat mereka lupa daratan. Dalam bahasa sekarang, masih butuh diintegrasikan dengan kehidupan yang nyata, bukan untuk dibangga-banggakan.
Karena itulah mereka dilarang menyiarkan apa yang mereka lihat di gunung tadi. Bukannya mereka diminta merahasiakannya. Mereka diharapkan menyadari artinya bagi kehidupan mereka sendiri terlebih dahulu. Dikatakan, larangan itu diberikan sampai Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati. Maksudnya, lebih dari sekedar menanti sampai waktu Paskah. Murid-murid diminta agar semakin menyadari siapa sebenarnya Yesus itu: dia yang nanti bangkit mengatasi maut, yang mendapat kasih karunia sedemikian penuh sehingga kematian nanti tak lagi menguasainya. Ia malah mendapatkan kehidupan baru bagi kemanusiaan.

Tidak perlu orang zaman ini merasa terdorong melihat penampakan kebesaran Yesus seperti tiga murid tadi. Juga tidak semua murid Yesus waktu itu ikut melihatnya demikian.

Bagian kita seperti bagian para pembaca Injil awal, yakni menyadari dan mengerti siapa Yesus itu lewat pengalaman batin ketiga murid tadi. Seperti mereka, baru bila kesadaran ini sudah menyatu dalam kehidupan, maka kita dapat merasa diperbolehkan menyiarkannya. Kita tidak diminta begitu saja menceritakan gebyarnya Yesus. Kita diajak menekuni siapa dia itu bagi kita dan bila sudah makin terang bagi kita sendiri, maka kita baru bisa membawakannya kepada orang lain.

Yesus sendiri baru mulai memperkenalkan siapa Allah setelah ia dinyatakan sebagai Anak yang terkasih-Nya ketika dibaptis (Markus 1:11 ; Matius 3:17 ; Lukas 3:22) dan akan semakin membawakan-Nya ketika sekali lagi dinyatakan sebagai Anak-Nya yang terkasih dalam peristiwa di gunung kali ini (Markus 9:7 ; Matius 17:5 ; Lukas 9:35). Inilah teologi pewartaan yang disarankan dalam petikan Injil hari ini.

Salam,
A. Gianto

Friday, March 2, 2012

Tuhan Maha Tahu.

Morning...

‎​​Sering kali kita merasa Tuhan tidak adil. Dia yang memberikan tapi kenapa Dia jg yg mengambilnya.

Kita selalu sakit hati, sedih dan kecewa, tapi tidakkah kita tahu disaat Tuhan mengambil sesuatu yang berharga dari kita, ternyata Tuhan punya rencana lain?

Dia mau menggantikan yg "LEBIH BAIK" lagi dr apa yg sudah kita miliki sekarang.

Jd terimalah apapun yg kita terima (Bersabar).

Berilah apa yg hrs kita berikan(Beramal).

Kembalikanlah apa yg diminta oleh Tuhan(ikhlas).

Dan tetaplah Bersyukur maka Rejekimu akan diberikan..

Selamat menikmati Jumat, selalu semangat, bersyukur dan tersenyum :-)

Cheers.
Khunaidi Husin

Thursday, March 1, 2012

Mutiara Iman. 1 Maret 2012. HUKUM CINTA KASIH.

"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga kepada mereka." (Mat 7:12)

Lectio:
Est 4:10a,10c-12,17-19; Mzm 138:1-2a,2bc-3,7c-8, Mat 7:7-12

HUKUM CINTA KASIH

Seorang pengusaha sukses ditanya oleh seorang wartawan, apa yang menjadi kunci kesuksesannya?

Kemudian pengusaha itu menjawab: "Saya menginginkan perusahaan saya menjadi berkat bagi setiap karyawan, pelanggan, supplier, bangsa dan negara. Ketika mereka menerima berkat tersebut, saya sudah terberkati.."


Dalam bacaan Injil hari ini Yesus bersabda: "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah maka pintu akan dibukakan bagimu" (Mat 7:7).

Bapa kita akan selalu menjawab setiap permintaan kita sepanjang kita meminta, mencari dan mengetuk, yang tentu saja sesuai dengan rencana dan waktuNya.

Ada suatu langkah-langkah nyata yang harus kita lakukan agar Tuhan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta-Nya.(Mat 7:11).

Kita yang telah menerima berkat sudah selayaknya membagikan berkat yang baik kepada sesama, karena setiap berkat yang kita salurkan dengan penuh kasih untuk keselamatan sesama.

Dengan begitu kita-pun mampu menghadirkan Kristus yang hidup di tengah masyarakat (The Living Christ).

Oratio:
Ya Tuhan Yesus, berilah kami Roh Kekuatan agar mampu memberikan apa yang kami miliki untuk kepentingan sesama kami. Amin

Missio:
Marilah kita melakukan apa yang kita ingin orang lain lakukan pada kita.

Have a Blessed Thursday.