Mutiara Iman. 22 Februari 2012. BERTOBAT.

HARI RABU ABU. PUASA DAN PANTANG

"Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih, penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia"
(Yl 2:13)

Lectio:
Yl 2:12-18; Mzm 51:3-4,5-6a,12-13,14,17; 2 Kor 5:20-6:2; Mat 6:1-6,16-18

SEKARANG SAATNYA BERTOBAT!


Pada suatu acara pemberkatan sakramen pernikahan, sang mempelai berpesan kepada Romo agar homili ditiadakan karena mereka bermaksud menyampaikan sesuatu sebagai gantinya. Romo sedikit bingung dan penasaran apa yang akan mempelai ini sampaikan kepada keluarga, teman dan umat yang hadir.

Dan ketika waktu homili tiba, maju-lah seorang petugas membawa tempat berisi air dan handuk putih dan memberikannya kepada mempelai itu. Sang suami kemudian membuka sepatu sang istri, membasuh kakinya, mengeringkannya dan mencium kakinya. Demikian sang istri melakukan hal yang sama.

Cinta yang dipertunjukkan tanpa adanya satu katapun, kecuali lagu "Love Never Fails" telah menjadi meterai kasih mereka...kasih dalam keheningan dan kerendahan hati.

Hari ini adalah hari Rabu Abu, hari pantang dan puasa, hari yang penuh kasih dalam keheningan, hari yang merupakan awal pertobatan.

Dalam Injil hari ini Yesus mengajarkan agar kita jangan melakukan kewajiban agama di hadapan orang. Lakukanlah dalam kekhusukan diri, dalam hati yang terkoyak, dalam pertobatan yang dalam.

Masa tobat adalah kesempatan kita sebagai murid Tuhan untuk berbalik dari kehidupan kita yang lama menuju ke kehidupan yang baru. Kehidupan yang rela berbagi dengan sesama dan kehidupan yang memberi dari setiap kekurangan kita.


Sesuai dengan yang St Paulus katakan: "Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenaan itu, sesungguhnya hari ini adalah hari penyelamatan itu"
(2Kor 6:2B)

Oratio:
Mohon ampun kami orang berdosa...amin

Missio:
Saya akan mengoyakan hati selama masa prapaskah ini.

Have a Blessed Ash Wednesday!