Tuesday, July 11, 2017

Bacaan Liturgi 11 Juli 2017. Selasa Pekan Biasa XIV. PW S. Benediktus, Abas . Dipanggil Jadi Mitra KerjaNya.

*Dipanggil Jadi Mitra KerjaNya*

YESUS memulihkan seorang bisu yang kerasukan setan, namun orang Farisi mencemooh karyaNya dan dengan keji menyebarkan fitnah yang mencemarkan namaNya.

Walaupun demikian, Yesus tetap berbuat baik dan menolong setiap orang yang membutuhkan uluran tanganNya.

Sebagai murid Kristus, kita dipanggil untuk mewartakan kasih dan kebaikan Allah lewat kesaksian hidup kita.

Kita dituntut untuk memiliki hati yang berbelas kasih dan tidak jemu-jemu menebarkan kebaikan kepada sesama, walau dicela dan tidak dihargai.

Yesus adalah gembala yang baik, dan Ia menghendaki agar kita bersedia menjadi perpanjangan tanganNya.

Mari sambut tugas perutusanNya dengan gembira; menjadi mitra kerjaNya dalam mewartakan kerajaan Allah ke tengah dunia yang sarat dengan ketidakpedulian dan tindak kejahatan.

Semoga dengan mengikuti jejak langkahNya, orang di sekeliling kita dapat mengalami kasih, sukacita dan damai sejahteraNya.


#


Bacaan Liturgi 11 Juli 2017.
Selasa Pekan Biasa XIV.
PW S. Benediktus, Abas.


Bacaan Pertama

Kej 32:22-32
Namamu selanjutnya adalah Israel,
sebab engkau bergumul melawan Allah dan engkau menang.


Pembacaan dari Kitab Kejadian:

Pada suatu malam
Yakub bangun dan membawa kedua isterinya,
kedua budaknya perempuan dan kesebelas anaknya.
Ia menyeberang di tempat penyeberangan sungai Yabok.
Sesudah menyeberangkan mereka,
ia menyeberangkan juga segala miliknya.
Lalu tinggallah Yakub seorang diri.
Maka terjadilah:
seorang laki-laki bergulat dengan Yakub
sampai fajar menyingsing.
Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkan Yakub,
ia memukul sendi pangkal paha Yakub,
sehingga sendi itu terpelecok,
ketika Yakub bergulat dengan orang itu.
Lalu kata orang itu,
"Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing."
Sahut Yakub, "Aku tidak akan membiarkan dikau pergi,
jika engkau tidak memberkati aku."
Bertanyalah orang itu kepadanya, "Siapakah namamu?"
Sahutnya, "Yakub."
Lalu kata orang itu, "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel,
sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia,
dan engkau menang."
Bertanyalah Yakub, "Katakanlah juga namamu."
Tetapi sahutnya, "Mengapa engkau menanyakan namaku?"
Lalu diberkatinyalah Yakub di situ.

Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya,
"Aku telah melihat Allah berhadapan muka,
tetapi aku tetap hidup!"
Ketika meninggalkan Pniel, Yakub melihat matahari terbit;
Yakub pincang karena terkilir sendi pangkal pahanya.
Sampai sekarang orang Israel tidak memakan daging
yang menutup sendi pangkal paha,
karena sendi pangkal paha Yakub telah dipukul,
yaitu pada otot pangkal pahanya.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur
Mzm 17:1.2-3.6-7.8b.15
R:15a
Dalam kebenaran
aku akan memandang wajah-Mu, ya Tuhan.


*Dengarkanlah, Tuhan, perkara yang jujur,
perhatikanlah seruanku;
berilah telinga kepada doaku,
doa dari bibir yang tidak menipu.

*Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman:
kiranya mata-Mu melihat apa yang benar.
Bila Engkau menguji hatiku;
bila Engkau memeriksanya pada waktu malam,
dan menyelidiki aku,
maka tidak suatu kejahatan pun Kautemukan.

*Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah;
sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku.
Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib,
ya Engkau yang menyelamatkan orang-orang
yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.

*Peliharalah aku seperti biji mata,
sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu.
Dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu,
dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.

Bait Pengantar Injil
Yoh 10:14
Aku ini gembala yang baik, sabda Tuhan;
Aku mengenal domba-domba-Ku,
dan domba-domba-Ku mengenal Aku.


Bacaan Injil
Mat  9:32-38
Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya!


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Pada suatu hari
dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan.
Setelah setan diusir, orang bisu itu dapat berbicara.

Maka heranlah orang banyak, katanya,
"Hal semacam ini belum pernah dilihat orang di Israel!"
Tetapi orang Farisi berkata,
"Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan."

Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa;
Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat
dan mewartakan Injil Kerajaan Surga
serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
Melihat orang banyak itu
tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka,
karena mereka lelah dan terlantar
seperti domba yang tidak bergembala.
Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya,
"Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya.
Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian,
supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."

Demikianlah Injil Tuhan.


#


Mutiara Iman

MEMBERKATI AKU
11 Juli 2017


"Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku" (Kej 32:36)

Lectio
Kej 32:22-32; Mzm 17:1,2-3,6-7,8b,15; Mat 9:32-38

Di suatu pagi seorang nenek sedang merapikan makanan-makanan jualannya, lalu berkata kepada pegawainya :
"Adi tolong kamu jagain dulu, Nenek mau misa sebentar."
Lalu Nenek itu pergi ke gereja di samping tempat dia berjualan. 


Bersamaan dengan itu, datang seorang Ibu berpapasan dengan Nenek dan  berkata :
"Nek mau ke mana? Saya mau beli bubur."
Nenek itu menjawab :
"Nenek mau ke gereja dulu. Ada Adi yang menjaga warung." 


Mendengar hal itu, Ibu itu berkata :
"Wah rajin sekali ya Nek. Mengucap syukur kepada Tuhan sebelum berdagang."
Jawab Nenek itu :
"Betul Bu, nenek ingin mendapatkan BERKAT TUHAN, supaya pada hari ini saya juga bisa membagikan BERKAT-NYA kepada sesama."
Mendengar itu, Ibu itu berkata :
"Baik Nek, saya ikut Nenek ke gereja dulu kalau begitu."

Sahut Yakub :
"Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku."

BERKAT TUHAN adalah BEKAL kehidupan.

Oratio
Terima kasih Ya Tuhan atas segala berkat-Mu. Amin

Missio
Marilah kita selalu menerima BERKAT TUHAN dengan setia mendalami segala SABDA-NYA.

Have a Blessed Tuesday.


#


SabdaNya.

 Selasa   11 - 07 - 17

Kej 32 : 22-32                    

 Mat 9 : 32-38

Shalom,
Setelah 20 tahun tinggal dikediaman Laban, Yakub merasa resah. Dia muak dg ketidak jujuran Laban, mertuanya dan ipar2nya serta merasa sudah tidak disenangi lagi oleh mereka. Tetapi untuk kembali ketanah airnya, ke Tanah Terjanji, dia masih sangat kawatir dg kemarahan Esau. 
Lalu Tuhan memberi dia petunjuk untuk kembali ketanah airnya dan berjanji akan melindunginya (Kej 31: 1-3).


Pada suatu malam, setelah kedua istri, anak2nya dan segala sesuatu yg dia miliki, dia seberangkan melewati sungai Yabok, Yakub tinggal seorang diri. Disitulah dia bertemu dg malaekat Tuhan dan bergumul dgnya.
Pergulatan sepanjang malam itu menggambarkan pergulatan batin Yakub didalam doanya.
Saat itu dia benar2 khawatir bagaimana sikap Esau kepadanya kalau bertemu dan sampai saat itu dia hanya mengandalkan janji perlindungan Tuhan saja. Tetapi melewati pergumulan yg sengit malam itu, kepercayaan dirinya pulih. Demikian juga kepercayaan nya kepada Allah semakin bertumbuh, sehingga segala keraguan dan ketakutannya sirna.


Setelah malam itu, Yakub telah berubah, telah sembuh dari luka2 batinnya dan dapat melangkah kedepan dg gagah tetapi tetap mau bergantung pada perlindungan dan petunjuk2 Allah. 
Malaekat Allah sengaja melukai kakinya sebelum dia pergi, supaya dg kepercayaan diri yg telah tumbuh, Yakub tidak menjadi sombong. Dia tetap harus merendahkan diri dihadapan Allah, agar berkat2 lainnya yg telah disiapkan Tuhan, layak untuk diterimanya.

Sering kali Allah membiarkan kita mengalami pergumulan hidup yg keras, supaya kita dapat menemukan jati diri kita, sadar akan talenta dan karunia2 Roh yg telah diberikan Allah kepada kita dan iman kepercayaan kitapun bertumbuh menjadi dewasa. Kita tidak hanya mengandalkan pertolongan Tuhan saja tanpa mau sungguh2 berusaha bekerja keras untuk mencapainya. Kita sadar bahwa pertolongan Tuhan adalh mutlak diperlukan, tetapi kitapun tahu bahwa Allah ingin kita bekerja sama dg Nya untuk mengatasi pergumulan2 itu, supaya dapat bertambah dewasa dan tangguh.

Kristus berkeliling ke semua kota dan desa untuk mewartakan Injil, mewartakan kabar gembira, bahwa Allah mengampuni dan tetap mencintai kita. Kegembiraan yg Dia sampaikan diwujudkan juga dg melakukan mujizat2 penyembuhan dan pengusiran setan, agar orang yg mendengar dan mau percaya kepadaNya benar2 memperoleh kesembuhan tubuh, jiwa dan roh sehingga memperoleh kebahagiaan kembali.


Meskipun begitu, segala karyaNya tidak berjalan tanpa rintangan. Kristus juga harus bergumul menghadapi orang2 yg merasa diri cerdik pandai, yg begitu sombong karena berpikir hanya mereka yg tahu apa kehendak Tuhan dg segala hukum2Nya dlsb. Dia di fitnah, ber kali2 diusir dan diperlakukan dg kasar dan diakhir hidupNya sebagai manusia, Dia disiksa dan dibunuh dg sangat keji. Tetapi melewati penyaliban itulah Dia memperoleh kebangkitan yg agung.

Kristus melihat begitu banyak orang yg sesungguhnya sangat membutuhkan bimbingan dan sentuhan kasih Allah, karena mereka menjalankan kehidupan didunia ini dg segala kebingungan dan tanpa arah, seperti domba2 yg tidak bergembala.


Kristus ingin, setelah kita disembuhkanNya, setelah kita mengalami Allah dalam segala pergumulan hidup, kitapun mau diutusNya untuk ikut mewartakan Injil. Dia memanggil kita untuk bersama Dia dan sahabat2Nya yg lain, bekerja diladang Bapa dg semangat dan gembira.
Semoga kita semua sadar akan panggilan ini sehingga didalam kebersamaan dan atas kasih dan kuasa Kristus kita dapat saling menyembuhkan, saling meneguhkan dan dapat menemukan kehidupan baru yg bahagia dan damai.
Gbu all n hv a blessed Tuesday.


#


[7/11, 05:38] Michael Setiawan. Lingk. Joseph. G. Tere: 


St Benedict, abbot.

Tuesday 11th July .


Matthew 9:32-38.


Jesus went about all the cities and villages, teaching in their synagogues and preaching the gospel of the kingdom, and healing every disease and every infirmity. When he saw the crowds, he had compassion for them, because they were harassed and helpless, like sheep without a shepherd. Then he said to his disciples, "The harvest is plentiful, but the labourers are few; pray therefore the Lord of the harvest to send out labourers into his harvest."


Jesus' compassionate Heart, full of love for His people - for each one of them - made Him go around teaching, preaching and healing "every disease and every infirmity". One of the things that makes Him so compellingly attractive is His compassion for people and their problems, His willingness to be at their side and feel what they are feeling, to reach out to them, to do something for them or say something they need to hear.


We learn how to be compassionate from Our Lord Himself. And with our acts of compassion we bring souls to Him; souls who become compassionate themselves and bring other souls to Him. How many lives have been transformed by an act of compassion!


 Bishop Myriel is a fictional character in Victor Hugo's 'Les Misérables': "There are men who toil at extracting gold", writes Hugo; "he toiled at the extraction of pity. Universal misery was his mine. The sadness which reigned everywhere was but an excuse for unfailing kindness. Love each other; he declared this to be complete, desired nothing further, and that was the whole of his doctrine". 


One night Jean Valjean, a convict, shows up at his door asking for a place to stay the night. The bishop graciously accepts him, feeds him, and gives him a bed. Valjean takes most of Myriel's silver and runs o  into the night but the police capture him. When the gendarmes inform the bishop, he tells them that he had 'given' it to Valjean as a gift. 


After the police leave, Myriel tells Valjean: "[with that silver] is your soul that I buy from you; I withdraw it from black thoughts and the spirit of perdition, and I give it to God."

 From that moment Valjean becomes an honest man.


Mary, Mother of Mercy, help me to grow in compassion for those whom I can serve in any way.


#


Commentary of the day :

Saint Thérèse of the Child Jesus (1873-1897), Carmelite, Doctor of the Church
Letter 135

"Ask the master of the harvest to send out laborers"

One day I was pondering over what I could do to save souls; a phrase from the Gospel showed me a clear light: Jesus said to his disciples, pointing to the fields of ripe corn, "Look up and see the fields ripe for harvest" (Jn 4,35) and a little later, "The harvest is abundant, but the laborers are few; so ask the master of the harvest to send out laborers"


How mysterious it is! Is not Jesus all-powerful? Do not creatures belong to Him who made them? Why then does Jesus say: "Pray the master of the harvest to send out laborers ... "? Why? ...

Ah! Jesus has so incomprehensible a love for us, that He wants us to have a share with Him in the salvation of souls. He wants to do nothing without us. The creator of the universe waits for the prayer of a poor little soul to save other souls redeemed like itself at the price of all His blood.

Our vocation, yours and mine, is not to go harvesting in the fields of ripe corn; Jesus does not say to us; "Lower your eyes, look at the fields, and go and reap them"; our mission is still loftier. Here are Jesus' words: "Lift up your eyes and see .... "  


See how in my Heaven there are places empty; it is for you to fill them ... each one of you is my Moses praying on the mountain (Ex 17,8f.); ask Me for laborers and I shall send them, I await only a prayer, a sigh from your heart!


#

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.