Monday, July 18, 2016

RenHar. 18 Juli 2016. TANDA TUHAN.

*⭕Mutiara Iman*

TANDA.

18 Juli 2016

_"Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda" (Mat 12:39)_

Lectio
Mi 6:1-4,6-8; Mzm 50:5-6,8-9,16bc-17,21,23; Mat 12:38-42


Suatu malam Dirman pulang ke tempat kos-nya dengan sedikit mabuk.

Melihat temannya seperti itu, Andre segera membuatkan teh manis untuknya.
Selesai minum Andre berkata :
"Man, ngapain kamu merusak badan sendiri?
Apa tidak ada kegiatan yang lebih positif?"

Dirman menjawab :
"Gua belum bisa seperti lu Dre.
Aktif di Gereja dan pandai.
Mungkin gua mesti tunggu tanda dari Tuhan.
Gua belum dapat-dapat!"

Lalu Andre bertanya :
"Coba kau ingat-ingat lagi, siapa yang membantumu ketika diskotik kebakaran dan kau mabok?"

Dirman menjawab :
"Ada seorang ibu menarik gua!
Kenapa emang Dre?"

Andre menjawab :
"Nah!
Masih kurangkah untuk membuktikan bahwa Tuhan telah membantumu?
Buka mata hatimu!"

Dirman pun tertunduk dan berkata :
"Ya betul Dre, barusan pas gua keluar dan pulang, tidak lama kemudian teman gua bilang bahwa diskotek itu digerebek polisi!"

Yesus berkata kepada ahli Taurat dan orang Farisi :
"Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus."

Tuhan hadir ketika mata hati kita terbuka.

Oratio
Ya Tuhan, bukalah mata hati kami supaya selalu melihat-Mu dalam kehidupan kami. Amin.

Missio
_Marilah kita melakukan karya kerahiman dengan membuka hati kita agar mampu melihat Tuhan._

*Have a Blessed Monday*

*

Senin, 18 Juli 2016.
St. Odilia
Mi. 6:1-4,6-8;
Mat. 12:38-42.

"Magister, volumus a te signum videre."(Mat 12,38)

Melihat.

Inilah salah satu kunci untuk menangkap pesan Injil hari ini.
Kepada orang-orang Farisi, Tuhan selalu memberikan tanda-tanda.
Tuhan menyelamatkan mereka melalui tanda-tanda yang tampak, misalnya dalam karya pembebasan mereka dari perbudakan bangsa Mesir.

Namun masalahnya, bangsa Israel tidak mampu 'melihat' karya Tuhan itu.

Sama halnya dengan orang-orang Farisi dan para ahli Taurat yang meminta untuk melihat tanda dari Yesus (Injil).

Mereka adalah orang-orang yang fasih dengan segala macam hukum dan peristiwa di Perjanjian Lama, tetapi tidak mampu melihat Tuhan yang hadir dan berkarya dalam setiap peristiwa tersebut.

Mereka juga mengetahui hal-hal yang dikerjakan Yesus, namun mereka tidak mampu melihat semua itu sebagai tanda kehadiran dan karya Allah.

Oleh karena itu, marilah kita mohon rahmat agar tidak seperti mereka.

Semoga kita dianugerahi kemauan dan kemampuan untuk membuka mata, baik mata indrawi maupun mata iman.
Dengan mata indrawi kita melihat berbagai macam peristiwa dalam hidup kita dan dengan mata iman kita mampu melihat bahwa Tuhan senantiasa hadir dan berkarya dalam setiap peristiwa tersebut.

Doa:

 Terpuji dan Mulia namaMu, Ya Tuhan,
karena aku dilahirkan untuk melihat karya keselamatanMu yang menjadi tanda kasih dan penyertaanMu sepanjang masa. 

Amin.

*Selamat Pagi + Tuhan Memberkati*

St Odilia.
http://osc.or.id/?page_id=326

*

SabdaNya.

 Senin 18 - 07 - 16.

Mi 6 :1-4, 6-8.      

Mat 12:38-42. 

Shalom,
Melalui nabi Mikha, Allah berseru kepd bangsa Israel, mengapa setlh Allah menunjukkan kasih n kuasaNya yg dahsyat shg mrk dpt keluar dr perbudakan di Mesir n memberi mrk Tanah Terjanji  mrk mlhn meninggalkan Yahwe? 

Dlm hal apa Allah tlh membebani mrk? 


Pertanyaan Allah kepd Israel mel Mika, saat ini jg dpt ditujukan kepd kita: 

Setlh bgt bnyk kasih n  kuasa Allah  dianugerahkan kepd  kita, mengapa kita tetap sering tdk setia kepdNya? Mengapa kita tdk mau percaya akan FirmanNya n srg menganggap hukum2Nya sbg suatu beban yg terlalu berat untk dipanggul? 

Allah ingin kita selalu mengasihi Dia n semua org tanpa kecuali, mengampuni semua org yg bersalah 70x7 spt Dia mengampuni kita, apkh kita percaya n mau men taatinya?

Bbrp ahli Taurat dtg kepd Kristus untuk meminta tanda2 spy mrk dpt percaya bhw Yesus sungguh Mesias yg tlh dinubuatkan para nabi.
Kristus tdk mau menunjukkan tanda2 lain untk mrk, krn selama ini melalui pengajaran2 n mujizat2 yg tlh dilakukanNya  sesungguhnya Dia tlh menunjukkan tanda2 yg sngt jelas bhw Dia sungguh Mesias.


Hanya krn kekerasan hati, iri n dengki yg menguasai hati n pikiran mrk, shg mrk tdk mampu melihat tanda2 itu.


Kristus kmdn membandingkan sikap mrk dg bangsa Niniwe yg terkenal jahat n kejam. Setlh Yunus yg adlh org Yahudi ( bangsa Niniwe sdh lama bermusuhan dg bangsa Yahudi), masuk kekota mrk n menyampaikan pesan bhw Yahwe akan sgr menghukum kejahatan2 mrk, ternyata mrk percaya n mau sungguh2 bertobat.


Kristus adlh Org Yahudi, sama spt org2 Farisi, n spt Yunus, Dia jg menyerukan pertobatan spy mrk tdk mendpt kesengsaraan kekal. 

Ttp ternyata mrk menolak n tdk mau percaya.


Sbg perbandingan lain, Kristus mengungkapkan bgmn. seorg ratu dr negeri Selatan yg jauh, rela bersusah payah melakukan perjalanan 'hanya' krn ingin belajar kebijaksanaan dr Salomo yg saat itu sngt terkenal. 

Kristus ingin mrk sadar  bhw mskpn Salomo sngt pandai n bijak,dia tetap seorg manusia yg punya keterbatasan shg tdk dpt dibandingkan dg diriNya yg adlh Putera Allah.


Para ahli Taurat itu sama skl tdk perlu bersusah payah kl mau mempelajaari kebijaksanaan Allah dr diri Kristus krn Dia ada dihadapan mrk. 

Mskpn bgt,ternyata mrk tetap saja tdk mau percaya n msh terus meminta tanda2 lain.

Sikap para ahli Taurat yg menemui Kristus, srg kali jg kita lakukan. 

Kita srg meminta tanda2 bhw Allah benar2 mengerti n mendengar doa2 permohonan kita, khususnya pd saat hrs mengambil keputusan penting atau dlm situasi yg sulit.


Tanda2 kehadiran Allah n bhw Dia sngt mencintai kita, sbnrnya dpt dilihat n dialami setiap hr dr sgl kejadian dlm kehidupan kita. Hanya krn kekerasan hati, sikap tdk peduli dlsb dr diri kita shg kita tdk punya kepekaan untuk menangkap tanda2 itu. 


Jd sebnrnya yg perlu kita minta,bknlah tanda2/ petunjuk2 dr Allah,ttp kepekaan hati n pikiran untk dpt menangkap petunjuk2Nya dg baik n benar.

Marilah kita resapi seruan Allah kepd bangsa Israel sbg suatu seruan yg ditujukan kepd diri kita, agar kita smkn teguh pd saat godaan dtg untk meninggalkanNya.


Mari kita terus bertekun didlm doa, merenungkan Firman,aktif dlm pelayanan n bergabung dlm persekutuan2 Kristiani spy smkn hari kita dpt smkn peka  menangkap tanda2 n petunjuk2 Allah yg tdk pernah lalai membimbing didlm sgl aktivitas kita.


Gbu all n hv a blessed Monday.

*
Monday 18th July 

Matthew 12:38-42.


The Pharisees said to Jesus, 

"Teacher, we wish to see a sign from you." 


But he answered them, 

"An evil and adulterous generation seeks for a sign; but no sign shall be given to it except the sign of the prophet Jonah. 

For as Jonah was three days and three nights in the belly of the whale, so will the Son of man be three days and three nights in the heart of the earth. 

The men of Nineveh will arise at the judgment with this generation and condemn it; for they repented at the preaching of Jonah, and behold, something greater than Jonah is here.


Do you remember the story of Jonah? 


God asked him to go to Nineveh to preach repentance. God was counting on him to bring those souls back to Him. Jonah's reaction was immediate: he ran the other way! 

He didn't want to complicate his life.


Something similar happened with those Pharisees who heard Our Lord preaching, but decided not to complicate their lives either.


The salvation of all in Nineveh depended on Jonah, and God didn't have a 'Plan B'. If Jonah didn't go, the people of Nineveh would have had no chance. 


When, during the conclave of his election, Pope Benedict XVI understood that he was going to be elected, as he explained later, he prayed to Our Lord saying: 

"Don't do this to me! 

You've got younger and better men, with altogether more vigour and more strength who could step up to this task."

 This is a very understandable reaction.

 What would you do if you were there?


But then, the Pope continued explaining, a cardinal (we don't know who but are very grateful to him), "wrote me: 'If the Lord should now tell you, 'Follow me,' then remember what you preached. Do not refuse. Be obedient'. ...This touched my heart. The ways of the Lord are not comfortable, but we were not created for comfort, but for greatness, for good. So in the end, all I could do say was yes. I am trusting in God."


God has a plan. 

He follows us up step by step.

 Maybe sometimes we have told Him to leave us alone - as if He was a beggar! 

But He always comes back. 


Jonah said 'Yes' in the end and, through the intercession of Our Mother (Virgin Most Faithful), we also want to say 'Yes' to God and His plan for us and for the sake of many other souls who depend on us.

*

Renungan Harian :

*Rm.Antara.KAJ.

Senin Biasa16.

 18Juli16*

Silahkan download, pilih salah 1 dari link di bawah ini:

  - Link 1 :  https://1drv.ms/u/s!AntJWNCMXC3WhgOhLz0lnlr1Iysw

  - Link 2 :  https://app.box.com/s/igflzr7483790wsc59yvphfkkjvyxd3y

  - Link 3 :  http://ptkumala.com/Rm.Antara.KAJ%20Senin%20Biasa16%2018Juli16.amr

  - Link 4  :  https://drive.google.com/file/d/0B53xUmle8cJDN2lpcG5lQnoxeVk/view?usp=drivesdk


*

Lima RenHar. 

18 Juli 2016. 

 TANDA TUHAN.    

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.