RENUNGAN PAGI. Senin, 16 Januari 2012: Kesetiaan

Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar
Lukas 16;10a

Kesetiaan akhir-akhir ini sudah berkurang nilainya, bahkan sudah semakin langka, suami tidak lagi setia kepada istrinya, istri juga tidak setia terhadap suaminya, manusia juga tidak setia kepada Tuhan


Kesetiaan itu bukan sekedar "tekad", tidak cukup ditunjukkan dengan sekedar "mau" atau "ingin", kesetiaan adalah suatu perjuangan, perjuangan itu sendiri membutuhkan pengorbanan, kesetiaan perlu diuji, layaknya emas

Dimana menguji kesetiaan? Di tengah-tengah kesulitan, mara bahaya, penderitaan, ketakutan dan kekecewaan
Kalau hal-hal itu menerpa kita, masihkah kita setia kepada Tuhan? Tidak mudah untuk bertahan, Petrus juga gagal, sekalipun dia pernah berkata bahwa "sekalipun aku harus mati bersama-sama dengan Engkau, aku takkan menyangkal Engkau", nyatanya dia menyangkal Tuhan sampai 3 kali, oleh karena itu kita harus minta kekuatan dari Tuhan

Tuhan Yesus mengingatkan kita, "hendaklah engkau setia sampai mati dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan"

Setia sampai mati, alangkah indahnya kisah-kisah tentang kesetiaan, seperti pujian Tuhan terhadap jemaat Smirna

Yang kita perlu tanyakan kepada diri kita, apakah kesetiaan masih berharga dalam kehidupan kita, dalam berkeluarga, bermasyarakat bahkan dalam bergereja

Ingatlah, anugerah Tuhan hanya bisa disambut dengan iman dan iman menuntut kesetiaan

Tuhan Yesus memberkati